001

33 7 10
                                    

" Aku sentiasa tunggu kau

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Aku sentiasa tunggu kau. "

•••

Beg sandang yang hampir terlorot pantas aku betulkan segera. Ikatan rambut aku ikat seadanya sahaja kuketatkan.

Aku berdehem perlahan tanda memberi peluang untuk si dia berkata - kata.

Aku sebenarnya tidak tahu apa tujuannya memanggilku ke belakang sekolah.

Tiada sebab tetapi mengingatkan dia sunbae, aku ikutkan sahaja kata - katanya.

Matanya setajam helang tidak lepas dari menatap wajahku. Entah apa yang menariknya, aku sendiri tidak tahu.

Dia mencebikkan bibir samar lalu tersenyum sinis. Tawaan kecil terlepas dari bibirnya.

" Kau, suka aku kan? "

Aku terkesima mendengar kata - kata yang tidak disangka keluar dari mulut lelaki itu.

B-bagaimana dia tahu akan perasaanku? Pipiku merona. Ah, suaranya gemersik sungguh! Dasar sunbae Choi Soobin!

Dia tersenyum lagi lalu memasukkan tangannya ke dalam poket seluar.

Tubuh tingginya menunduk lalu suaranya menerpa telinga.

" Kau, tahu? Kau tak layak "

" HANA DUL SET! ENJOY THIS, DWAEJI! "

Sekelip mata, terasa badanku basah penuh dengan lendir telur yang dibaling tanpa belas kasihan.

Aku tergamam. I- ini sungguh, bukan ini yang aku sangka.

Badanku ditolak lalu menyembah jalan tar yang akhirnya bertukar kekuningan akibat balingan telur.

" STEP 1, DONE! STEP 2, TEPUNG! STEP 3, MINYAK! STEP 4, MIX! "

Badanku seperti punching bag, disepak - sepak tanpa hati perut.

Tiba - tiba, detapan kaki seseorang membuatkan perbuatan mereka terhenti.

Aku mengangkat kepala untuk melihat gerangan itu.

Aku mengoyakkan sedikit senyuman. M-Mihee datang. Untuk selamatkan aku kah?

Aku tenung mukanya meminta belas kasihan. D-dia seorang sahaja yang sudi berkawan dengan aku.

Mukanya kelihatan tidak memaparkan sebarang reaksi. Pandangannya dingin bak salju.

" THANKS,SAYANG! I REALLY LIKE THIS GIFT "

Dengan pantas, dia berlari lalu memeluk tubuh tinggi Soobin dengan gembira.

A-aku terkedu sendiri. Aku mengetap bibir sambil air mata tak henti - henti menjatuhi pipi.

T-tak guna.

•••

inspired by who are you school 2015

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

inspired by who are you school 2015.
lantak ar cerita aku bukan ada orang nak baca pun.

devilish | cyjWhere stories live. Discover now