[ 2nd ] Me After You

30 2 0
                                    

" Senyum terindah muncul dari mereka yang menangis "

- Jalaluddin Rumi

'

'

'

'

Jika salah satu dari kalian berkata, cinta itu murni kebahagiaan. Maka dirikulah yang pertama kali akan menepis hal itu.

Sebab cinta ,

Adalah susunan lengkap dari rasa sakit dan kegembiraan. Jangan mengatakan kamu hanya cinta ketika bahagia saja

Terlalu naif jika diriku mengatakan aku tak memiliki secarik perasaan untuknya. Aku memilikinya, namun yang ada dalam hatiku saat itu adalah.

Aku ,

Gadis yang sangat membosankan.

Cantik ? Tidak sedikitpun. Bahkan aku bukanlah seorang gadis tinggi berkulit putih.

Pintar ? Apalagi, sepertinya hanya pas-pas an.

Tak ada sejumput keistimewaan yang diriku miliki. Dan memang itu yang membuat aku merasa, dirinya terlalu sempurna untuk aku yang sangat biasa.

Dia adalah sosok lelaki pujaan,

sedangkan aku?

Aku hanya seperti second lead dalam sebuah cerita. Kehadiranku tak begitu berharga, naskah yang di berikan pun tidak begitu berarti.

Perbandingan yang sangat begitu jauh untuk di satukan.

Seperti air dan minyak mungkin ?

Itulah yang membuat diriku lebih mawas diri, untuk sekedar mengagumi nya saja. Bukan untuk memiliki. Apalagi untuk menerka-nerka apakah ia memiliki perasaan yang sama padaku.

Hingga pada suatu saat, dirinya memintaku ...

Ia berhasil meyakinkan ku akan ketakutan itu. Sebait kata yang mungkin terasa sangat membekas hingga saat ini.

Dia berkata ,

Kurang lebih aku tafsirkan seperti ini.

" Aku mencintai semua tentang dirimu, aku mencintai kamu apa adanya. Meskipun di luar sana banyak ribuan gadis, yang mungkin lebih cantik dari dirimu, lebih pintar, lembut dan masuk akal daripada kamu. Di dunia ini, hanya kamu yang aku inginkan ..."

Aku membeku setelah mendengar perkataan darinya. Seolah tumbuh ladang bunga dalam hatiku. Seolah seperti menjadi gadis paling bahagia di dunia.

Seperti cerita dalam dongeng bukan ?

Si cantik dan si buruk rupa

Namun bedanya kisahku adalah,

Si tampan dan si buruk rupa

Hal itu yang lambat laun membuat aku tersadar. Bahwa segala hal yang akan kita lakukan harus di iringi dengan sebuah keberanian.

Hal apapun, seperti keberanian untuk mencintai, keberanian untuk memulai sesuatu yang baru. Jika tidak maka tak akan ada kesempatan kedua bagi orang seperti diriku.

Dan jika tak ada dirinya, aku tak akan pernah tau definisi dari sebuah keberanian.

Kala itu aku sempat berfikir bahwa,

Kehilanganmu akan menyakiti ku nanti. Dan ternyata memang benar adanya.

Aku di ajarkan sebuah pelajaran oleh waktu.

Bahwa yang datang, akan pergi pada masanya. Bahwa sebuah pertemuan, akan selalu ada perpisahan.

Aku ingin ,
Sangat ingin ,

Untuk membangun kembali cerita ini. Untuk menghidupkan kembali setiap tokoh dan karakter yang ada. Tentu saja tak akan aku selipkan sedikit konflik di dalamya.

Aku terjebak dalam cerita yang ku buat, yang aku inginkan adalah sebuah akhir yang bahagia.

Tetapi seketika tersadar ,

Sang penulis. Tak memiliki kendali untuk menentukan akhir cerita setiap tokohnya.

Meskipun dirinya hanya tokoh yang memerankan sebuah cerita. Dia berhak memilih sendiri akhir dari ceritanya.

Dan aku ,

Tentu saja akan memilih alur cerita yang dirinya pilih. Meskipun akhirnya tetap sebuah kata ' mengikhlaskan ' yang harus terpampang dalam layar kaca abu-abu itu.

Aku Bahagia ,,,

,

,

,

,

" Mencintai adalah belajar mengikhlaskan,
bukan belajar memiliki, karena semua yang kita cintai, sejatinya adalah milik sang khalik. Dan akan di satukan atau di pisahkan atas izin dan ridho-Nya "

- DaisyTeaaa

-------------------------------------------------------

" mentang -mentang cari duwit beliin anak sembarangan "

" baru pulang dimarahin ngajak gelud? "

" Sok hayuu gelud. Ngadi² aje punya swami "

~ 3 loly milkitaaa setara dengan ngajak gelud orang se-kampung

Bikin bonyok, cerdas dan ceria. ~

Kok kea gitu si bjir iklannya 😂😂😂. Moon maap author mempunyai jiwa² retjeh yang sangat tinggi wkwk

Lemesin beb...
Jan sedi² Mulu okay

Btw ini bukan sponsor dari MILKITA ye wkwk 😂😂😂

Siapapun kamu, dimanapun itu tempatnya. plis, kamu itu berharga

sebelum belajar untuk mencintai seseorang, belajarlah untuk mencintai diri sendiri

180 Degree [ A S L ]Where stories live. Discover now