Seorang gadis termenung Menatap ratusan bintang yang terhampar di atas langit mata nya masih menatap
Walaupun kini fikiran nya melayang entah kemana.. Yang pasti kini ia tengah sedang merindu.
"ja ngapain lo " tanya seorang gadis yang kini juga mengikuti gerakan sahabat nya menatap bintang yang masih setia menjadi pelengkap nya malam.
"lo lagi rindu ya" tanya nya lagi tapi kini mata nya masih menatap bintang yang terlihat cantik bertebaran di langit.
Senja menghela nafas berat entah mengapa ia rindu sebuah kata pulang.
"aku juga gak tau lan, aku rindu rumah" jawab ku menatap sahabat ku yang masih setia menatap bintang.
Bulan afrea gadis berparas cantik yang kini menyandang status sebagai sahabat ku tersenyum simpul dan kini menatap mata ku.
"wajar ja, lo rindu rumah " ia memegang bahu ku menatap mata hazel ku sembari tersenyum..
"gue yang masih bisa ketemu sama mimi sama pipi walaupun sebulan cuma seminggu,aja masih kurang bahkan pakek banget " seru nya memukul pundak ku.
"tapi setidaknya lo harus bersyukur ja, oma sama opa lo masih sayang sama lo" lanjut bulan aku masih mencerna ucapan nya dah seperdetik menit seukir senyum bersemayam di bibir ku..
Terimakasih dan maaf tuhan....
______________________________________
Seorang gadis beseragam putih abu abu menatap diri nya di depan kaca full body rambut nya yang ia kuncir kuda menambah kesan dewasa perlahan tapi pasti ia kelar dari kamar nya dan menuju ruang makan
Yang berada di bawah, kini mata nya tertuju kepada sepasang suami istri Yang kini tersenyum menatap kehadiran nya.
"sayang itu roti berselai keju kesukaan kamu "
"makasih grandma" jawab ku yang di tanggapi sebuah senyuman hangat
"gimana sekolahnya sayang " kini suara berat beribawa itu mulai memecah kan keheningan beberapa menit yang lalu.
Aku yang masih menyantap makan kesukaan ku menatap lelaki paruh baya di hapan ku tersenyum dan menggangguk.
"i like granpa " balas ku sembari memasuki gigitan terakhir roti ku
Aku berdiri menghampiri grandma dan mencium pipi kanan dan kiri nya dan di bales begitu pula selanjutnya menghampiri grandpa hal yang sama yang ku lakuin ke grandma.
"see you grandma granpa" seru ku berlalu.
___________________________________
Welcom SMA tunas bangsa itulah tulisan yang terpampang jelas di pintu gerbang, seorang gadis belari menuju sebuah mobil BMW putih yang kini berdiri seorang pria tampanSedang memainkan handponnya, dengan ekspresi flat nya tapi sama sekali tidak memudar kan wajah tampan yang di miliki nya.
"jar sorry nunggu lama ya" seru ku memukul pundak nya. Ia menatap ku dan menarik pergelangan tangan ku lembut. Membawa ku tanpa sepatah kata pun membuat aku binggung dengan perilaku pria yang berada di
Hadapan ku.
"jar kamu baik-baik aja kan?"tanya ku sembari melepas genggaman nya. Ia berbalik menatap ku
"astaga kenapa sih lo? Gue tu mau mencoba jadi cowok cool di hadapan lo" seru nya menatap ku nyalang. Aku mendengar ucapan nya hanya menaikkan sebelah alis ku dan seperdetik kemudian tertawa terbahakbahak
"oh god apa yang terjadi sama mostwanted sma tunas bangsa kita? Hahaha"
"lo gak salah makan obat kan jar? " tanya ku memastikan. Fajar yang kini menatap ku dan pergi meninggalkan ku yang masih meredakan tawa.Aku mengejar langkah nya yang kini tepat berada di samping ku, aku tersenyum melihat nya sungguh ia terlihat cute dengan tingakah nya kli ini.
"jar thanks ya" ucap ku membuat langkah nya terhenti, ia menoleh menatap ku yang kini juga menatap nya.
"buat segala hal dan masih stay di saat aku masih memilih mundur thanks to all fajar arya" ucap ku sembari berlalu meninggal kan nya yang masih terdiam di tempat.
Gimn gays cerita baru saya sorry banyak typo nya ya jangan lupa ngasih 👉👈 vote nya thanks banget
KAMU SEDANG MEMBACA
klasik
أدب المراهقينFollow sebelum baca karena sebagian cerita di ferivat thanks gays 🙏🙏 "pergi jangan mendekat " "kenapa ja? kenapa harus gue" "karena sampai kapan Pun aku hanya sebuah perpisahan fajar" fajar menatap senja yang kini perlahan menjauh meninggalk...