5.

869 16 0
                                    

Dan shino baru saja sampai di hotel dan ia membawa hanabi ke hotel tersebut dan ia memesan kamar di resepiont
Ia tak henti-henti nya bahagia karena akhirnya ia bisa berdua dengan hanabi
Hanabi masih tak sadarkan diri dan shino membantu hanabi ke kamar
Ceklik
Shino membuka pintu dan ia menurunkan hanabi diranjang dan ia mencium aroma hanabi dan berkata "wangi sekali hanabi-chan" ucap shino
Sedangkan itu aku berlari dengan cepat rasa lelahku memang ada tapi ini demi hanabi sebelum terlambat
Sesampainya di hotel..
Brak..
Aku mengatur nafasku hingga bagian resepiont kaget"maaf ada yang bisa bantu"ucapnya

"Yang tadi 2 orang hosh... Maksudku" aku membuka handphone ku dan memberi tahukan ke bagian resepiont "kau tahu dia kan" sambungku

"Ah ya, barusan dia booking kamar"

"Dimana tempatnya?" tanya ku

"Dia ada kamar 121" dan aku pun berlari langsung menuju kamar 121
Syukurnya hotel ini tak besar jadi aku mudah mencarinya
Aku menoleh kanan kiri mencari nomor kamar itu
Dan aku menghentikan langkah kakiku melihat nomor kamar yang ku cari
Aku pun mengetuk pintu dengan kasar
Namun tak ada jawaban, panikku mulai gak karuan aku terus mengetuknya sampai pintu terbuka tok.. Tok.. Tok... Tok.. Tok..

Ckret..
Pintu terbuka dan nampak shino membuka pintunya dengan wajah kesal dan aku mendorongnya dan mencari hanabi dan aku lihat hanabi tertidur dengan pakaian terbuka dan aku mengepalkan kedua tanganku dan menghajar shino bugh..
"Kau apakaaan hanabii ah sialan brengsek!" umpat ku

Shino tersenyum sinis dan berkata "hei, kau harusnya berterimakasih aku membawanya karena dia mabuk" dan aku menarik kerah baju shino dan berkata "kau bohong, akan ku laporkan kau kepolisi atas pelecehan ini"

"Emang ada bukti hmm" dan aku diam namun aku memerat cekraman itu"jadi kenapa pakaiannya terbuka brengsek jangan bohong!"

"Baiklah, aku lakukan karena aku suka puas!! Aku suka dengannya!! Gara-gara kau! Aku tak bisa mengungkapkan perasaan ini dengan hanabi brengsek" bugh.. Shino menghajarku dan aku kembali menghajarnya"brengsek"
Bugh..
Aku memukulnya lagi sampai dia pingsan, aku mengendong hanabi dan meninggalkan tempat itu "awas aja kau melakukan ini akan ku patahkan lehermu brengsek!" dan aku pun keluar dari tempat itu

Skip...
Keesokan harinya..
Hanabi bangun pagi dan ia memegang kepalanya karena ia sangat sakit berdenyut di kepalanya itu
Hanabi melihat aku tertidur di sampingnya dan ia bangun untuk mengambil air
"Sial kepalaku sakit sekali" ucap hanabi dan aku mengucek kedua mataku dan meraba di samping tempat tidurku ternyata tidak ada dan aku menoleh dan melihat hanabi sedang di dapur"sayang"ucapku

"Oh kepalaku pusing sekali sayang"

Dan aku menghela nafas dan berkata "duduklah, Aku buatkan soup hangat untukmu biar reda sakit kepalamu" dan dia menganggukan kepala
Aku pun menyalakan kompor dan hanabi duduk diruang tamu sambil menonton tv"nee sayang, sebenarnya apa yang terjadi ya"ucapnya

"Kau semalam mabuk dan bedebah itu hampir saja melecehkanmu" ucapku dengan ketus dan hanabi terkejut dan berkata "maksud mu siapa?"

"Siapa lagi bosmu! Untung saja aku pasangkan gps untukmu kalau tidak habis sudah.." jawabku dan hanabi terdiam dan ia pun menangis dan aku mendengar suara tangisan hanabi dan ku hentikan kegiatan masakku dan menghampiri kekasihku itu"sayang Kau baik-baik saja?"tanyaku dan ia memelukku dan berkata "maaf ya sayang, aku Benar-benar gak tahu"

"Ya sudahlah, aku sudah menghajarnya sampai babak belur kok, sudah ya jangan nangis" dan hanabi menganggukan kepala
Setelah kejadian itu..
Hanabi memutuskan resgn setelah  itu ia tak ingin bekerja lagi diperusahaan itu apalagi bertemu dengan bosnya itu dan ia sangat percaya perkataan ku
Maka dari itu ia nekat resgn..
Setelah hanabi resgn ia berencana membangun usaha, dan katanya kebetulan ia punya banyak tabungan hasil kerjanya dan aku mendukungnya

Sebulan kemudian..
Aku sudah selesai ujian dengan sangat tenang dan aku yakin dengan hasil jawabanku pasti memuaskan
Dan aku selama ini setiap pulang kuliah membantu hanabi berjualan di toko, ia membuat usaha cake dan jajan lainnya
Dan soal shino, ia tak mendampakan dirinya dan malah aku bersyukur dia tidak menganggu hubugan ku, itulah kenapa aku gak mau ninggalin hanabi karena hanabi belahan jiwaku
Dan ia tahu perasaan ku dan hanabi juga sangat cinta denganku
Aku gak sabar menanti lulus kuliah ku dan kerja
Setelah itu menikahinya..

Tamat...

Happy ending..
Semogga sukaaaa gomeennn yaa endingnya seperti ini..

my girl beautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang