RUN TO ME - 내게로 달려와 ( ending )

1.4K 110 40
                                    

Seoul, South Korean – 2009

Hari sudah gelap, musim dingin mulai menjadi semakin dingin di pertengahan bulan November. Dua sejoli itu hanya terdiam dan terduduk disalah satu bangku di taman yang ada di tepi Sungai Han. Sudah tiga jam berlalu dan mereka masih menikmati kekosongan yang mereka ciptakan.

Soeun sesekali menatap pria yang tengah duduk di sampingnya hanya diam dan menatap aliran Sungai Han yang tidak begitu deras. Jari-jarinya memainkan benda yang menjadi masalah diantara mereka. Ini salahnya, seharusnya ia lebih berhati-hati saat menghadiri sebuah acara dan benda itu menarik perhatian para pemburu berita.

Wanita merasa bersalah, karenanya pria yang duduk disampingnya harus kehilangan sebuah projek film karena rumor kencan mereka.

“Kita hentikan sampai sini, Bum. Maaf, karena diriku kau harus menderita,” ujaran Soeun tidak di respon dengan baik oleh pria itu. Pria itu tetap diam dan mengacuhkannya. Selama ini pria itu yang berusaha mempertahankan hubungan ini tapi dirinya selalu meminta untuk mengakhirnya, karena dia tidak mau egois.

“Aku tidak mau egois, Bum. Karenaku kau kehilangan projek itu. mari berhenti dan berjalan masing-masing. Aku__” suara Soeun tertahan, hatinya sakit dan otaknya tidak mau bekerja sama, “__ Aku tidak mencintaimu,” kebohongan besar yang Soeun perbuat ini telah menyakiti dua hati.

Kimbum memutar kepalanya dan menatap Soeun tak terima. Perjuangannya selama lima bulan ini dibalas dengan tiga kata yang tidak ingin dia dengar dari bibir gadis itu. Setelah drama itu selesai, tiga bulan melakukan pendekatan dan tepat dihari ulang tahunnya ia menyatakan cintanya dan semua terbayar dengan kalimat itu.

Hela napas berat itu seakan tidak bisa membuat apa yang akan menjadi luka membaik. Kimbum berdiri dari tempatnya dan meraih bahu gadis itu untuk berdiri dan menatap matanya.

“Kau anggap apa yang sudah kita jalankan ini, hah?” Soeun merasa tubuhnya terguncang karena ulah Kimbum. Soeun sekuat mungkin menahan laju air matanya agar tidak menangis dihadapan pria itu.

“Penghalang,”

"Penghalang kariermu, saat ini kau begitu dicintai dan aku tak mau, karena diriku kau menderita," satu kalimat yang hanya bisa dibatin oleh Soeun tanpa pernah terucap.

Lirihan kecil Soeun itu membuat Kimbum down. Wanita dihadapanya memalingkan wajahnya dari pandangan seolah enggan menatapnya. Kimbum tak percaya bahwa apa yang mereka jalani dianggap sebagai penghalang.

“Aku menyanyangimu lebih dari diriku, hubungan yang kuanggap akan berakhir bahagia ternyata kau anggap penghalang,” Kimbum mengusap wajah kasar, hatinya gusar dan nalarnya tak berguna setelah mendengar penuturan Soeun yang membuatnya semakin hancur, “Baik. Kita akhiri disini. Semoga sudah tidak ada penghalang untukmu,”

Setelah mengucapkan kalimat itu, Kimbum berlalu dari hadapannya. Lutut Soeun lemas, hatinya hancur dan airmatanya jatuh. Tubuh Soeun terjatuh ke tanah karena sudah tidak ada lagi yang menopang dirinya.

“Maaf, karena aku adalah penghalang. Maaf, karena aku berkata tidak mencintaimu. Maaf, karena aku melepasmu. Aku tidak ingin kau terluka karena keegoisan kita.”

.

Minho menatap Kimbum yang sekarang terbaring di ranjang rumah sakit. Ilwoo dan Minho menatap nanar melihat adik mereka harus mengalami hal semenyakitkan ini. Pria itu hampir saja menceburkan diri ke Sungai Han dan untungnya mereka berhasil menggagalkan rencana itu.

Dugaan kalian benar. Minho dan Ilwoo mengikuti kemana Soeun dan Kimbum pergi. Bukan untuk mengikuti atau membuntuti hanya saja dua manusia itu masih muda dengan usia 21 tahun dan kalian lihat, dugaan mereka terjadi – Kimbum mencoba mengakhiri hidupnya dan Soeun ditangani oleh Ara yang diminta Ilwoo untuk menjemputnya.

Time Walking Through Memories (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang