"hahhh.."
Entah sudah berapa kali lelaki dengan muka frustasi nya itu menghela nafas lagi dan lagi.
Entah apa yang terjadi namun dia terlihat sangat menyedihkan, meski harus di akui bahwa ia tetap tampan walau rambut sudah acak-acakan karna ulah nya sendiri."Sudahlah yibo jangan terlalu difikirkan, kita masih punya kesempatan di lain waktu, ok ..?" Teman dari pemuda tersebut mencoba untuk menghibur, meski tiada hasil setidaknya sudah mencoba, bukan begitu?
"Tidak ada lain waktu lagi, aku sudah kalah taruhan untuk memainkan game ini, sial.!" Umpatan keluar begitu saja dari bibir pemuda bernama yibo itu atau nama lengkap nya adalah Wang yibo.
Ya, dia kalah taruhan memainkan game di ponsel nya, dan ia akan mentraktir teman-temannya selama satu Minggu kedepannya.
Seketika ledakan tawa dari teman-temannya tak bisa di tahan lagi, yibo hanya memandang datar teman-teman sialannya itu."Kau sangat ahli dalam segala hal tapi kenapa setiap memainkan game ini kau selalu kalah, ha..ha..ha..". Sambung temannya yang lain tanpa bisa menahan tawa hingga sudut mata mereka mengeluarkan air mata.
"Tck,, aku pulang..!". kata yibo tiba-tiba dan meraih kunci motor nya diatas meja kaca, sedari pulang kuliah tadi yibo dan teman-temannya itu berada di apartemen salah satu dari mereka.
"Kenapa buru-buru sekali,? ini masih jam 14.00 siang,." Tanya salah satu teman nya.
"Aku lelah ingin istirahat, sampai jumpa.." setelah mengatakan itu yibo langsung keluar menuju pintu tanpa mendengar jawaban teman nya lagi.
"Sudahlah hou xuan dia memang begitu bukan." Kata fanxing salah satu teman Wang yibo sambil terkekeh, mereka sudah sangat faham seperti apa sahabat nya yibo itu.
💗 • 💗 • 💗
Terlihat di sebuah rumah mewah, lebih tepatnya di ruang tengah dalam rumah itu, beberapa pria dan wanita sedang saling bercanda, saling menyahut seruan teman nya satu sama lain.
"Tunggu.. tunggu dulu, jadi sudah berapa wanita dalam satu Minggu ini kawan yang berhasil kau tiduri, hah..?" Tanya salah satu dari mereka pada temannya sambil terkekeh.
"Yaa, sudah berapa aku juga penasaran." Sahut teman wanita yang lainnya.
"Tck, aku tak semurahan itu bodoh.!" Jawab lelaki yang di tanya oleh teman-temannya.
"Lalu kau apakan mereka, ahhh... Sungguh sayang jika dilewatkan begitu saja bro.!" Tanya salah satu dari mereka dengan raut wajah yang terlihat kecewa.
"Aku hanya melakukan handjob atau blowjob saja dan saling hisap-hisapan, sudah begitu saja.." jawab xioa Zhan santai.
Dan terang saja empat orang yg mendengar itu hanya mengangakan mulut nya, tak percaya apa yang di katakan oleh sahabat mereka itu."Apa.. apa.. kenapa menatap ku seperti itu haa.?" Tanya xiao Zhan pada ke empat temannya itu, reaksi macam apa itu xiao Zhan hanya mendengus..
Teman-teman Zhan hanya tak percaya pada play boy yg sudah terkenal di seantero kampus mereka, berkencan hanya melakukan handjob atau blowjob saja???
Oh..!!! Yg benar saja, bahkan mereka yakin wanita-wanita yang dikencani sahabat mereka itu rela memberikan tubuh nya secara cuma-cuma pada Zhan.Xiao Zhan adalah mahasiswa jurusan manajemen, walaupun terkenal playboy namun tidak dapat di ragukan kejeniusan nya. Karena itu banyak wanita atau lelaki feminim rela melakukan apa pun demi mendapatkan perhatian dari sang bintang kampus itu.
"Sudahlah jangan membahas tentang wanita-wanita jalang itu, aku muak." Kata Zhan santai. Dan yaa pembicaraan mereka terhenti sampai di situ, karna mereka fokus lagi pada tugas kampus yang mereka kerjakan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBCGimana menurut kalian lanjut gk yaa, soalnya ini cerita pertama ku jadi sedikit kurang percaya diri, he he he
Mohon vot & komentarnya, terimakasih.!!
.
.
.
.
.