-#2 Mimpi yang benar terjadi

6 2 0
                                    

Beberapa hari setelah Vedyra menghilang. Entah kenapa teman teman dekat ku mulai menghilang dan aku pun menyendiri lagi.

Tetepi ada seseorang yang baik kepada ku. Ya... mungkin karena dia ketua kelas, jadi dia baik kepada semua orang, itu adalah Jakson.

"Eum... Apakah kau melihat Vedyra?". Ucapku dengan tidak percaya Vedyra menghilang.

"O-oh? Bukannya dia sudah keluar dari sekolah ini?". Ucap Jakson dengan nada ragu.

Akupun kaget saat mendengar itu .
"HAAH?!, Se-sejak kapan? Kok aku gak tahu?"

"Hm... Kalo tidak salah, dia keluar dari sekolah ini waktu kita naik kelas". Ucap Jakson dengan suara lembut.

"Owhh... Emm apakah kau punya nomber hp Vedyra?". Ucapku dengan berharap Jakson mempunyai nya.

"Aku mempunyainya kok. Tetapi, aku pernah ngechat dia dan dia tidak membalasnya hingga sekarang". Ucap Jakson dengan ragu.

"O-owh oke. Berikan kontaknya kepadaku ya". Ucapku dengan sangat senang.

Saat dirumah akupun langsung membuka hp ku dan mencari chat dari Jakson.

"Duh.. mana sih, Jakson lama sekali memberikannya". Ucapku dengan kesal.

Akupun ngechat dia dan berkata....
"Jakson-!, Mana kontak Vedyra?!".

Tetapi Jakson tidak menjawabnya. Karena tidak di jawab akupun mandi dahulu.

"Duh.. harus buru buru pulang-!". Ucap Jakson di dalam hati.

"Jakson-!, bantu bapak nak". Ucap guru di belang Jakson.

"Du-duh.. gimana nih, ntar Jia nungguin lagi". Ucap Jakson didalam hati.

"Loh kok malah diam?". Ucap guru tadi.

Jakson pun pasrah dan menjawabnya
"Ma-maaf pak, mau dibantu apa?".

"Bantuin bapak. Menyimpan buku IPA, B.Indo dan B.Inggris, kedalam kelas 8-2". Ucap guru tadi lagi.

Jaksonpun kaget karena buku itu sangat banyak.
"Du-duh... Maafkan aku Jia, pasti ini akan lama". Ucap Jakson di dalam hatinya.

Beberapa menit berlalu dan Jia pun masih menunggu Jakson memberikan kontak itu.

"Duh mana sih, Jakson lama banget :<". Ucapku dengan kecewa.

Karena bosan menunggu akupun menulis diary. Diarynya tentang Vedyra, karena aku kangen kepadanya.

Dan disaat aku menulis...
"Vedyra kapan kita bisa bertemu lagi?".

Tiba tiba saja di bawah tulisanku ada tulisan lain muncul.
"Saat kuliah, mungkin kau akan bertemu dengan orang sepertiku".

Saat aku membaca tulisan itu aku sangat kaget dan takut. Karena aku takut, akupun langsung menutup buku itu.

"Akhh... Akhirnya selesai juga". Ucap Jakson dengan nada leleah.

"Terima kasih Jakson". Ucap guru tadi dengan sangat senang.

"Iya sama sama. Pak saya pulang duluya". Ucap Jakson dengan terburu buru.

Saat dirumah Jakson.
"Ma aku pulang-!". Ucap Jakson.

"Ehh... Tumben lama". Ucap mama Jakson.

"O-oh, tadi disuruh guru menyimpan buku buku yang ada di ruang guru". Ucap Jakson dengan berjalan kearah kamarnya.

Saat dikamar, Jaksonpun mengganti baju dan cepat cepat ngechat Jia.

"Maaf, maafkan aku aku baru saja pulang dari sekolah". Ucap Jakson di dalam chat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STAY WITH ME-!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang