"Moge, till i die!"
- Jeka Chenoa Ardani, fans berat moge
•happy reading•
Yamaha XSR155 melaju dengan kecepatan sedang. Motor bergaya retro-modern itu dikendarai oleh Jeka yang memakai helm bogo senada dengan warna leather jacket, combat boots, dan motor miliknya.
Cowok kece itu memang suka dengan warna hitam. Dengan style seperti itu, tak mungkin kalau cewek-cewek tidak klepek-klepek padanya.
Kalian juga pasti akan terpana bukan? Tapi, bangun dulu dari mimpi, ya.
Jeka bukan tipe cowok yang hobi dengan mobil sport. Kebalikan dari Jeffy (tapi belum kesampaian).
Jeka menyukai motor-motor dengan tipe retro-modern seperti motornya ini atau moge seperti Harley Davidson. Memang agak mahal, tapi apa boleh buat kalau itu hobinya?
Cowok itu dibelikan oleh ayahnya motor ini. Katanya, kenang-kenangan dari ayah sebelum Jeka merantau keluar kota. Jeka, tak bisa menolak kalau dikasih motor seperti itu.
Malah Jeka dengan senang hati menerimanya. Walaupun ayahnya tidak akan mengirim uang lagi untuknya.
Jeka memang ingin hidup mandiri, mencari uang sendiri lalu dia bisa membeli motor Harley Davidson Sportster Iron 883 favoritnya atau Royal Enfield Bullet 500 impiannya.
Semoga saja dia mendapat pekerjaan yang dapat membelikannya benda-benda itu. Semoga saja.
Laki-laki itu langsung memarkirkan motornya di garasi kostannya. Lalu dia segera menuju kamarnya di lantai 2.
Cowok itu ingin segera mandi air hangat atau sekadar menonton acara MMA dan semacamnya yang memacu adrenalin.
Namun, belum sempat Jeka memasuki kamarnya lampu seketika padam dan beberapa detik kemudian terdengar teriakan dari dalam toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Age Matters
General FictionJeka Chenoa Ardani. Laki-laki berumur 22 tahun yang terpaksa harus terikat dengan Wolla Elvarette, pengusaha sukses dan juga seorang perempuan yang mandiri. Wolla harus menarik Jeka ke dalam masalahnya, karena menurutnya hanya Jeka yang mampu memba...