Chapter 4

41 8 0
                                    

-Kamar Tasya-

Tasya pun Menutup Pintu Kamarnya dan melempar Tasnya Diatas Kasur Dan tasya pun Mengganti Bajunya dengan Piyama Kesukaannya Berwarna Biru Tua dan Segera Turun dari kamarnya karena Perutnya mulai berbunyi

Di meja Makan Nasya Menatap Adiknya turun dari kamarnya dengan tatapan yang sulit dijelaskan

"Ada Apa kak?"Ucap Tasya setelah duduk disamping kakaknya dan mengunyah Makanan yang disiapkan Kakaknya

"Tadi Mami Nelpon"Ucap Nasya

Wajah Tasya pun Mulai Datar dia malas mendengar Nama Mami Dan papa nya yang selalu tidak tau Perasaan Anaknya

"Mami Bilang Apa?"Ucap Tasya yang tidak tertarik mendengar ucapan Kakaknya mengenai Mami nya

"Kakak Tau,Loh masih Marah Sama Mami Sama papa tapi kan Mereka orang tua kita juga kan"Ucap Nasya yang coba menasehati Adiknya yang membenci Mami Dan papanya

"Teruskan kak,Tasya mau dengar"Ucap Tasya terpaksa lalu mengunyah makanannya lagi sampai Habis

"Besok Lusa Setelah Loh pulang sekolah Suruhan Mami Dan Papa datang kesini untuk mengambil barang mu sekaligus mengantarmu kembali kerumah Mami Dan papa"Ucap Nasya Hati-Hati

"Untuk Apa Kembali ke neraka itu?Tasya Muak tinggal disana Mereka Selalu Membanggakan Chika yang Manja itu Sedangkan Kakak Dan Aku mereka ngak pernah satu kali pun perhatiin kita dan memuji kita kak apalagi Sayang sama Kita?!"Ucap Tasya Mulai marah

"Usttt...walaupun Gitukan Mami dan Papa kan Kasih kita Makan,Uang,Dan Hidup lagipula Mereka kan Orang tua Kita dan Chika kan saudara kita"Ucap Nasya yang ingin membuat Adiknya Mengerti

"kakak Ingat kan?Apa yang Kak Chika Lakukan Ke Kita?!Dia Selalu Mengambil Barang kita dan merusaknya bahkan Buku diary kesayangan Tasya ikut dia Bakar Hp Tasya dia Banting sampai Mami dan Papa ngomel Tasya paling parahnya lagi Dia membolak balikkan Fakta?!"Ucap Tasya marah mengingat kejadian dimana Orang tuanya Sangat menyayangi Chika Anak menengah setelah kakaknya Nasya

Tasya pun berdiri dari kursi

"Sampai kapan pun Tasya ngak bakal memaafkan mereka?!Terutama Chika!Jadi kakak Nasya Tidak usah Bela mereka Lagi?!"Ucap Tasya sambil membawa piringnya ke dapur untuk mencucinya setelah Tasya menyelesaikan mencuci piring dia pun kembali kekamarnya dan menguncinya

Nasya pun Mulai memijit pelipisnya setelah berdebat dengan Adik Bungsunya yang sangat Berhati dingin itu dan keras kepala

"Gw harus apa Lagi tuhan? Menyatukan keluarga Hamba sebelum Hamba Bisa pergi dengan tenang"Ucap Nasya dan darah pun mulai turun dari Hidungnya Dan Nasya pun menghapus jejak darah dari hidungnya lalu Mengambil Obatnya dan meminumnya

Tiba-tiba Nasya pun mulai terasa pusing berat dan Langsung terjatuh pingsan dan gelasnya pun pecah Tasya mendengar Gelas Pecah langsung bergegas turun melihat kakaknya

Tasya pun Terkejut Melihat Kakaknya Jatuh Pingsan dengan hidung yang dari tadi mengeluarkan darah Dengan Cepat Tasya pun Menelpon Ambulans Untuk membawa Kakaknya Kerumah sakit tidak Lupa ia Menelpon Zhina

Sebelum Ambulans Datang Tasya bersihkan Jejak darah dari hidung kakaknya yang tidak berhenti keluar

Ambulans pun datang dan perawat pun membawa brankar Untuk mengangkat kakaknya Masuk kedalam Ambulans Zhina pun datang diwaktu sesuai Dia pun Ikut membantu Tasya dia mengunci pintu rumah Tasya dan ikut masuk kedalam Ambulans itu

Semua tetangga pun Hanya Ramai melihat Ambulans  membawa Kakaknya Tasya ke kerumah sakit  disamping rumah Tasya Termasuk  Junyi yang baru saja habis pulang membeli martabak untuk Adiknya  melihat Ambulans itu berjalan dari rumah Tasya Tapi Junyi pun memilih untuk tidak peduli

I HAVE YOU [MJQ X NAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang