❁1❁

1.1K 65 5
                                    


Seperti anak SMA normal kebanyakan Jeongwoo hanya ingin masa remajanya ini tak ada masalah dan hanya fokus pada pembelajaran. Waktunya juga hanya dihabiskan untuk kegiatan yang diperlukan saja, Jeongwoo tak ingin melewati batas nyamannya. Dimasa SMA ini Jeongwoo hanya ingin berteman dalam lingkup yang kecil dan nyatanya dia hanya berteman dekat dengan Jung Hwan, Jeongwoo rasa junghwan sudah lebih dari cukup. walaupun begitu Jeongwoo dikenal dengan pribadi yang ramah dan baik, hanya saja Jeongwoo sedikit tertutup tentang hidup pribadinya.

" Junghwan-na kenapa kamu sering seperti ini sih" tanya Jeongwoo sambil mengobati luka junghwan

"Anak laki-laki kan udah biasa kayak  gini Jeongwoo"

"Gak semua junghwan, buktinya aku  tak ingin kau seperti itu"

"Itu bedanya aku sama kamu Jeongwoo"

" Tapi kamu sering berantem junghwan, kemarin kamu tawuran sama sekolah sebelah dan sekarang kamu berantem sama kakak kelas. Memang ada masalah apa sih kamu?"

"Kakak kelasnya aja yang minta dipukul, masa tadi aku liat dia ngegrap-ngegrep cewek kan aku gak terima "
Junghwan memang seperti itu, walaupun dia kasar dan suka berantem tapi kalau dia liat ada seseorang yang butuh pertolongan dia akan cepat bertindak

" Iya udah, tapi usahakan besok jangan berantem lagi . Malas aku setiap hari lihat wajah jelekmu itu" ucap Jeongwoo sambil merapikan kotak P3K

" Iya tergantung Jeongwoo,tapi nanti aku usahakan demi temanku ini"

" Iya udah aku kekelas dulu, kamu istirahat saja"

Setelah Jeongwoo pergi, junghwan juga ikut pergi dia gak betah jika harus ditempat itu lebih baik ke tempat biasa dia dan teman-temannya berkumpul

" Luka Lo kok udah bersih aja nyet " tanya doyoung

" Udah lah, tadi Jeongwoo yang bersihin"

"Enak banget Lo punya teman kayak dia, boleh lah kenalin ke gue Jeongwoo anaknya juga manis tuh"

" Gak Sudi gue kalau Jeongwoo sama Lo"

" Gitu banget sat sama gue, gue gak jelek-jelek amat kali"

" Muka Lo emang gak jelek tapi kelakuan Lo tuh , sadar diri ngapa"

" Kalau sama gue gimana" tanya inong

" Lo lebih bangsat njir dari doyoung" jawab junghwan sinis

" Tapi gue tertarik sama dia, boleh lah paling gak buat seminggu"

"Kalau Lo berani , Lo tau sendiri akibatnya" jawab junghwan sambil menarik kerah baju inong setelah itu dia pergi

" Apa istimewanya Jeongwoo sampai junghwan kayak gitu, anaknya biasa aja kalau gue lihat"

" Lo belum tau aja sat, dulu gue juga mikir gitu tapi setelah gue lihat dia emang pantes junghwan lindungi" jawab doyoung

Junghwan mutusin buat kembali ke kelas aja, malas dia ketemu teman-temannya lebih baik disini sama Jeongwoo

"Kamu kok gak istirahat di uks"

"Malas, disana sepi mending disini aja" jawab junghwan

"Ya udah kamu tidur aja disini mumpung jam kosong"
Junghwan pun menidurkan kepalanya ke arah Jeongwoo, sebelum tidur junghwan menatap Jeongwoo yang asyik membaca buku

&

Seperti biasa gaya pakai junghwan selalu berantakan dan selalu Jeongwoo yang merapikannya

"Kamu gak pernah berkaca apa kalau berangkat sekolah" tanya Jeongwoo sambil merapikan dasi junghwan

" Udah berkaca dan selalu tampan "

" Percaya aku kalau kamu tampan tapi kalau pakaiannya begini gantengnya gak keliatan"

" Tapi liat sekelilingi mu banyak yang melihatku, itu berarti aku masih tampan" ucap junghwan sambil merangkul Jeongwoo menuju kekelas, banyak yang berfikir mereka punya hubungan. Banyak yang senang kalau mereka bersama tpi banyak juga yang gak ingin mereka bersama, apalagi menurut mereka Jeongwoo gak pantes sama junghwan yang hobinya berantem

" Junghwan nanti pulang sekolah jadikan nemenin aku " tanya Jeongwoo

" Malas ah kalau ke perpustakaan lagi"

" Tapi kan kamu kemarin udah janji" jawab Jeongwoo dengan wajah lesu

" Iya-iya jangan gitu dong ,kan aku cuma bercanda" ucap junghwan sambil tertawa

Sekarang mereka udah ada di perpustakaan umum, seperti biasa junghwan akan duduk sedangkan Jeongwoo akan sibuk dengan buku-bukunya

"Hay, bisa tolong aku" tanya seseorang kepada Jeongwoo

" Iya emang ada apa?"

"Kamu tau buku tentang sains ada dimana?"

"Oh mari aku tunjukkan" jawab Jeongwoo sambil berjalan di depan orang tersebut

" Ini dia,, emang tugasmu tentang apa?" Tanya Jeongwoo. Setelah cukup lama Jeongwoo dan orang itu  ngobrol mereka mulai akrab karena sama-sama suka baca buku, akhirnya Jeongwoo dan orang itu berjalan menuju junghwan yang sedang tidur

"Junghwan-na bangun" ucap Jeongwoo sambil menggoyangkan bahu junghwan

" Woahh iya Jeongwoo, apa udah selesai" jawab junghwan sambil menggosok matanya

"Udah , eh kenalin junghwan aku punya temen baru"

" Hay nama gue Haruto"

"Bangsat" batin junghwan

Tanpa berkenalan junghwan langsung menarik tangan Jeongwoo untuk pergi

"Junghwan kamu kenapa?" Tanya Jeongwoo

" Gak ada apa-apa tadi aku lupa disuruh mama cepet pulang"

"Oh iya udah tapi lepasin tangan kamu, sakit tau tangan aku kamu pegang kayak gini" jawab Jeongwoo udah kesakitan karena junghwan memegang tangannya erat banget

" Eh iya maaf, gak sengaja tadi reflek"

"Iya ayok pulang" jawab Jeongwoo sambil menggandeng tangan junghwan

Dilain tempat orang yang namanya Haruto itu hanya tersenyum menatap kepergian junghwan dan Jeongwoo

"Jangan takut" ucap haruto


Don't ForgetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang