𖧷7𖧷

204 23 0
                                    


" Gue udah minta lo buat nggak gangguin hidup gue lagi, kalo lo pikir gue bakal berterima kasih lo salah besar"

" Gue nggak butuh kata terimakasih dari lo, lo salah kalau lo ngira gue ngebantuin lo"

" Dan jangan mikir lo bisa aman dari gue, ingat! gue ngawasin lo" Lanjut jaehyuk

"Sialan, gue enggak bakal biarin lo ganggu rencana gue"

" lihat saja nanti" ucap jaehyuk sambil berjalan pergi, setelah mengantar jeongwoo ke rumah sakit jaehyuk pergi buat nemuin teman lamanya

sedangkan Haruto, orang yang berbicara dengan jaehyuk hanya menatap benci dan mengepalkan tangannya dengan kuat, satu yang ada di pikiran haruto dia enggak akan tinggal diam Kalau jaehyuk mencampuri urusan hidupnya lagi

" Ruto tenang! jangan sampai lo kepancing lagi, atur nafas lo"

"Gue nggak bakal ngebiarin dia ngerusak rencana gue lagi" ucap haruto

" Gue bakal ada di samping lo" jawab mashiho

Mashiho cewek yang selalu ada buat haruto, satu-satunya cewek yang selalu setia dengan haruto dia juga rela mengorbankan dirinya agar bisa memperlancar rencana haruto, satu yang ada dipikirannya kalau haruto adalah prioritasnya

"Gue percaya sama lo, jangan sampai lo hianatin gue"

"Lo Gak usah ngeraguin gue" ucap mashiho




&





" lo lama banget nyet! mana titipan gue"

"Babi lo nggak mikir apa, seenak jidatnya lo nyuruh gue beli pembalut dan lo masih nanya gue lama kenapa? emang lo pikir gue gak malu?" jawab junkyu

"Apa lo juga nggak mikir gue butuh pembalutnya itu cepetan" Sungut hyunsuk

" Ya udah Jangan banyak bacot masih untung gue mau beliin"

" nggak guna banget loh jadi saudara" ucap hyunsuk berjalan ke kamarnya

"LO TUH YANG GAK GUNA BUAT GUE" teriak junkyu

junkyu dan hyunsuk sepasang saudara kembar tapi beda gender yang hanya hidup berdua karena kedua orangtua mereka sudah meninggal, mereka saling menyayangi walaupun cara mereka menyayangi tak seperti saudara yang lain setiap hari mereka mengawali hari dengan berbagai keributan

"Lo gak masak?"

"Perut gue sakit, lo aja yang masak" jawab hyunsuk

"Ya udah lo mau apa?"

"Enaknya malam-malam gini makan sate"

"Gue gak bercanda, dan lu pikir gue mau apa pergi ke perempatan depan buat beliin lu sate"

" gue kepengen itu junkyu, lo nggak tahu seberapa pengennya gue makan sate apalagi sate yang ada di perempatan depan"

" apa lo juga nggak tahu seberapa capeknya gue lo suruh-suruh" 

" Ya udah gue nggak mau makan, sana lo masak buat lu sendiri" ucap hyunsuk berjalan keruang tengah buat nonton tv

" Ya udah ya gue beliin, lo mau apa lagi cepet bilang biar gue nggak bolak-balik keluar "

" gue mau choco cincau ice sama martabak manis rasa pisang coklat udah itu aja gue gak mau repotin lo"

"Ya gue nggak merasa direpotin Kok makasih ya udah nitip" ucap junkyu menatap sebal saudaranya itu

"Iya sama-sama" jawab hyunsuk dengan mata masih menonton drama di tv

"Nggak papa Babi emang makannya banyak" ucap junkyu menyemangati dirinya sendiri

" kalau lo masih bilang gue babi gue lempar TV ini ke kepala lo" sungut hyunsuk      

"Jangan sok iye deh lo badan kecil aja sok-sokan mau ngangkat TV yang ada lo yang kegencet TV, bye gue pergi dulu"

" junkyu habis lo kalau pulang nanti" ucap hyunsuk




&




" Siapa yang buat lo kayak gini?"

" Orangnya yang sama yang terakhir buat lo kayak gini" jawab doyoung

"Emang nggak bisa dipercaya omongan tuh orang" ucap junghwan

" gue ngerasa ini sudah direncanain, fokus aja buat jaga jeongwoo"

" Kenapa lu nggak ngehubungin Inong atau Bang yoonbin"

" mana sempat sat,  gue juga nggak ngerasa diikutin tahu-tahunya mereka udah ngeroyok gue untung jeongwoo nolongin" ucap doyoung

"Junghwan kapan datangnya?" ucap jeongwoo yang berada didepan pintu

"Baru aja kamu darimana?"

"Tadi mau beli minum sama snack tapi nggak jadi"

"Gak papa tuh aku juga udah beli minum sama snack"

"Doyoung kenapa bangun" tanya jeongwoo

"Tadi haus jadinya kebangun"

"Udah minum?"

"Udah, aku lanjut tidur dulu, kalian juga tidur aja udah malam"

"Jeongwoo kamu kenapa?" ucap junghwan sambil berjalan menuju tempat duduk jeongwoo

"Junghwan dia datang lagi"

"Maksud ka-"

"Iya, aku takut junghwan"

"Tenang gak usah takut, ada aku disini" ucap junghwan memeluk jeongwoo

Setelah beberapa menit ya lalu junghwan mulai membenarkan posisi tidur jeongwoo yang tadi ketiduran di pundaknya

"Kamu gak usah takut, aku udah janji buat ngejaga kamu" ucap junghwan sambil mengelus kepala Jeongwoo

"Gue harap masalah ini cepet selesai" batin junghwan

















Don't ForgetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang