"Kamu adalah bayanganku, bayangan hidupku, bayangan matiku."
...
Apa yang akan kamu lakukan jika ada sesuatu yang datang disaat waktu yang tidak tepat. Apa kamu akan lari, berdiam atau, menghampiri.
Atau.. apa yang akan kalian pilih. Mati memiliki ayah atau hidup tanpa memiliki ibu.Jika kamu ingin memilikiku, ambil aku.. dan bunuh aku.. jika bisa jangan mengambil hati mataku, karena aku masih memiliki pandangan dan hati yang jauh lebih baik darimu.
Aku buka abadi, aku hanya melakukan apa yang bisa kulakukan untukmu, dan untuk hidupku. Aku tidak bisa membenarkan yang salah, tapi aku bisa membuat kesalahan itu menjadi sebuah kebenaran.
Terima aku.. menjadi sosok bayangan sejatimu, My closed daddy.
"Apa yang ayah bawa!" Katanya gembira. Entah mengapa ku membalikkan badanku, hanya karena aku ingin diakui oleh ayah.
Mataku terbelalak dengan tubuh yang sudah lemas, dan bahwa aku tahu ayah akan membawa benda itu.
Bruk!
Sang ayah menatap dalam-dalam pada anaknya, alisnya yang berpaduan tebal pun bertaut, ketika melihat luka memar yang berada disebagian tubuh Alene.
"Akh! Kenapa jadi begini" wajahnya masih seperti biasa, polos dan datar.
Setelah itu dr wilyam melempar benda itu.
Prak!
'Huft~ nggak ada kerjaan lain kah! Selain mukul anak?!' Pertanyaan itu seketika tumbuh dalam benak dr wilyam.
Lalu dr wilyam menatap sayu pada Alene, masih polos seperti biasa.. datar dan merasa nggak punya salah.
"Merepotkan, kapan dia mati ya.." alisnya bertaut kembali ketika melihat Alene, anak itu mengingatkan pada Eleanor brengs* apa karena itukah! aku tidak membutuhkannya, haruskah aku bunuh saja.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time For The Nigh't
Misterio / SuspensoMy sweet angel of died and i'am together with one my little princess.