Part 17

3.6K 426 21
                                    

.
.
.
.
.

Yoongi kembali ke studionya dan menemui Hoseok serta Managernya. Dia menatap pemuda Jung itu yang hanya bisa diam saja tanpa sepatah katapun. Managernya juga bilang kalau dia hanya ingin pulang. Min Yoongi mendekati Hoseok dan duduk disampingnya.

"Hei bocah, jangan gini. Ayo cerita ke Hyung."

Hoseok menggelengkan kepalanya, "Hobi mau pulang." Ucapnya. Yoongi mendengus pelan.

"Kalo Lu pulang sekarang, wartawan bakal nangkep Lu dan itu bakal jadi lebih buruk. Lu harus tetep disini sampe keadaan bener-bener baik."

Hoseok menatap Yoongi dengan mata berkaca-kaca, "Tapi Hobi nanti di marahin Mama. Hobi gamau Mama marah lagi." Ucapnya.

Yoongi mengangguk, "Iya gue tau. Tapi keadaannya baru kek gini. Nanti kalo udah baik, gue yang minta maaf langsung ke Mama Lu." Ucap Yoongi.

Hoseok kembali menundukkan kepalanya. Tidak, itu bahkan akan jadi lebih buruk.

Yoongi mengalihkan pandangannya kepada sang Manager, "Hyung. Yoongi mau bicara sama Hoseok.  Hyung keluar bentar ya?" Ucap Yoongi. Sejin Hyung mengangguk dan segera keluar dari sana.

Yoongi menghela nafas dan kembali menatap Hoseok, "Hobi, besok ada acara pers conference buat mutusin hubungan gue sama Jimin di depan publik." Ucap Yoongi. Hoseok mendongakkan kepalanya agar bisa menatap Yoongi.

"Kalian beneran pacaran Hyung?" Tanya Hoseok.

"Kagak. Karena berita waktu kita belum angkat bicara, trus di tambah ada berita kek gini. Agensi netapin bakalan ada acara pers conference dan ngebuat seolah gue sama Jimin pisah. Lagian Jimin itu pacarnya Taehyung, yakali gue pacaran sama dia."

"Taehyung? Kim Taehyung maksudnya?" Tanya Hoseok.

Yoongi mengangguk, "Jangan kasih tau orang-orang." Ucapnya. Hoseok hanya mengangguk.

"Oh iya, dulu Lu sempet bilang kan kalo gamau gue pacaran sama orang lain?" Ucap Yoongi tiba-tiba. Wajah Hoseok memerah.

"Ma-mana ada! Eng-enggak kok! Udah ah jangan bahas waktu itu!!! Kan hobi gatau kalo itu Hyungie!!!" Ucapnya. Yoongi terkekeh, nah Hobi yang dia kenal sudah kembali.

"Hyung.. Maaf ya, Hobi malah bikin Hyung repot." Ucap Hoseoo setelah hening beberapa saat. Yoongi yang awalnya menatap langit-langit segera menoleh.

"Nggak kok. Tenang aja." Ucap Yoongi.

"Kalo aja Hobi ga minta ketemu Hyung, pasti ga gini."

"Udah gapapa. Lagian kan gue juga udah janji sama Lu. Dari pada sedih, ikut gue sini." Ucap Yoongi dan beranjak menuju komputernya. Dia duduk disana sambil mengotak-atik layar besar di depannya.

Hoseok menurut dan ikut mendekat. Dia duduk di kursi lain dekat Yoongi.

"Gue ada lagu baru. Sebenernya mau Collab sama Kim Namjoon, coba dengerin menurut Lu gimana?" Tanya Yoongi. Dia mengambil headphone dan memakaikannya kepada Hoseok. Yoongi memutar lagu barunya. Hoseok dengan serius mendengarkan lagu itu hingga selesai.

"Judulnya apa?" Tanya Hoseok.

"Respect."

"Um~ emang gapapa ya Hyung, aku udah dengerin padahal lagunya kan belum rilis."

"Gapapa. Lu kan beda."

Wajah Hoseok memerah dan dia mengembungkan pipinya. Yoongi kembali mengalihkan pandangannya kepada komputernya.

"Kemungkinan konser gue di kota lain cancel dulu." Ucapnya.

Hoseok menatap Yoongi, apakah dia bersedih?

"Apa Hyung sedih?"

"Dikit. Gue jadi gabisa ketemu fans termasuk Lu nanti. Tapi gapapa, ternyata Lu malah disini."

"Oh iya, kuliah gimana?"

Hoseok membulatkan matanya, benar juga. Kuliahnya bagaimana ya? Pasti satu kampus sudah tau berita ini kan?

"A-aku gatau. Pasti temen kampus udah tau tentang ini."

"Bocah. Bukan soal temen-temen Lu yang gue tanyain, tapi tentang nilai Lu."

"Belum ada kemajuan." Ucap Hoseok pelan.

Yoongi menghentikan pekerjaannya, dan menoleh kepada Hoseok.

"Gapapa. Lu harus terus usaha. Jangan nyerah." Ucap Yoongi. Hoseok mengangguk.

Kriiingg....

Ponsel Hoseok berdering dan dia terkejut saat nama Mamanya terpampang di layar itu. Bagaimana ini? Pasti Mamanya sudah mendengar berita itu. Hoseok tidak tau apa yang harus dia katakan.

"Siapa?"

"Ma-mama.." Lirihnya. Dia takut sekali.

"Angkat aja. Ntar gue bantu ngomong."

Hoseok menggelengkan kepalanya, "Hobi takut."

"Udah gapapa. Ada gue. Angkat, dari pada beliau tambah marah nanti."

Hoseok mengangguk. Dia menarik nafasnya dan mencoba menjawab telfon itu.

"Ha-halo Ma?" Ucap Hoseok.

"Hoseokㅡah, apa yang kamu lakuin? Kamu bukannya belajar malah jadi anak ga bener! Apa kamu bangga bisa jadi berita utama Korea kayak gini? Mama belum ada seminggu disini, kamu malah bikin ulah. Sampe kapan kamu mau nurut!" Marah Nyonya Jung di seberang sana. Hoseok hanya bisa terdiam mendengar ucapan sang Mama.

"Mama gamau tau, Mama bakalan bawa kamu kesini. Kamu harus bener-bener diawasi. Biar Om kamu yang ajarin kamu gimana caranya belajar yang bener." Ucap Mama Hoseok.

"Ma-mama, Hoseok minta maaf. Hiks... Jangan bawa kesana lagi hiks..." Ucap Hoseok. Dia mengalirkan air matanya.

Yoongi terkejut saat menatap Hoseok, apa yang Mamanya katakan sih?

"Nggak. Mama udah ga tahan liat kamu seenaknya begini. Mau jadi apa kamu?! Dasar anak gatau diri!!" Ucapnya. Air mata Hoseok semakin deras. Dia sudah lama tak mendengar ucapan kasar dari Mamanya.

Yoongi dengan sigap mendekap anak itu. Dia tidak tau apa yang membuat Hoseok menangis. Dia hanya tidak tega melihatnya seperti itu.

Hoseok membalas pelukan Yoongi setelah telfon itu mati. Dia menangis hebat walaupun tanpa isakan.

Yoongi sebisa mungkin menenangkan anak itu. Sebenarnya apa sih yang diucapkan Mamanya sampai membuatnya menangis seperti ini?

Tbc ...

Direct Message || SOPE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang