6. Selingkuh

4.2K 259 22
                                    

hai sebelumnya, aku sama sekali ga nyangka kalo ini bakalan rame huhu 😭😭😭 maaf banget baru up lagiii.
***
"Nana? Ngapain kamu?"

"A-ah, anu.. a-aku ini," ucap Jaemin terbata-bata.

"Hei, gapapa. Kita jujur aja ya? Siap gak siap harus jujur ya," ucap Mark sembari menenangkan Jaemin.

Jeno yg melihat dari layar hp nya pun hanya mendengus kesal. Iya, mereka video call karena Jeno sedang berada di luar kota.

Jaemin terlihat sedang bermain game candy crush di HP Mark. Mark berinisiatif untuk berbicara terlebih dahulu dengan Jeno. Ia membawa HP Jaemin menjauh, sedangkan Jaemin masih bisa menguping.

"Jeno, gua bakal jujur apa aja yang kita sembunyiin belakangan ini. Tapi janji satu hal sama gua, jangan ngomong kasar didepan Nana. Jangan marah-marah didepan Nana," ucap Mark.

"Iya dah langsung ke intinya aja. Kalian selingkuh kan? Hahaha, hebat. Untung ada si Renjun yg ngefotoin kalian berdua. Dari kapan?"

"Udah agak lama. Maaf banget, Jen. Jangan sampe pertemanan kita hancur gara-gara hal ini."

"Ya salah lu lah kalo hancur. Mana Nana? Gua mau ngomong sama dia."

"Inget, Janji 2 hal tadi-"

"Nana, ini Jeno mau ngomong sama kamu katanya," ucap Mark sambil balikin HP Jaemin.

"J-jeno, maafin aku.." kata Jaemin sambil bermain game candy crush. Dia bermain itu supaya tidak terlalu terbawa suasana. Ya, dia mencegah untuk nangis.

"Nana... Kamu udah ga sayang aku? Kenapa? Aku kurang apa? Apa kamu kurang dapet perhatian dari aku? Kenapa, Na?" tanya Jeno bertubi-tubi dengan nada yg begitu pasrah.

Jaemin yg sudah tak bisa menahan air matanya pun menangis. Menangis antara takut dan menyesal.

"Maaf,"

Hanya kata itu yg dapat diucapkan Jaemin.

Tak lama kemudian, Mark mengelus pundak Jaemin. Ia berusaha menenangkannya.

"Hei, jangan nangis. Jeno ngomong kasar ke kamu hm?"

Jaemin hanya menggelengkan kepalanya, dan mengabaikan suara Jeno yg ada disana.

"Na.. Kamu mau kita putus? Atau mau ngejauhin Mark? Pilih satu, pikirin bener-bener," kata Jeno.

Jaemin dan Mark saling bertatapan, lalu Mark berbisik,
"Semua itu terserah kamu, Na. Ayo pikirin baik-baik."

Setelah beberapa menit pun, Jaemin akhirnya berbicara.

"Kita... Putus. Gapapa, Jen?"

Jeno disana hanya bisa menghela nafas dengan kasar, tandanya ia sedang menahan emosi agar tidak meledak.

"Kenapa? Kenapa putus?" tanya Jeno dengan suara terisak.

"A-aku... Aku pikir, kalau aku mencintai dua orang sekaligus. Pilihlah orang yg kedua. karena jika kita cinta orang yg pertama, seharusnya gak ada orang yg kedua."

Jeno pun langsung memutuskan panggilannya.

end.
a/n: m-maaf gajelas bgt ceritanya 😭 jangan lupa vomment ya manteman

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

toxic - nomin | one shotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang