Hari ini seperti hari-hari sebelumnya Jeno kembali dikurung dikamarnya alasannya adalah dia baru saja selesai melakukan terapi jadi tidak boleh keluar, padahal dia sudah sangat-sangat bosan setelah hampir setengah hari ia terkurung dikamarnya.
Tadi ayah dan ibunya baru saja pergi sekitar satu jam lalu mungkin, Jeno ditinggal sendiri karena ayahnya harus mengurus bisnis mereka yang berpindah ke Jerman.
"Yang benar saja. Aku harus dirawat disini selama sebulan? Aku bisa cepat mati kalau begini terus. Aisshh, Aku sangat yakin sekarang kalau kebosanan benar-benar bisa membunuh seseorang secara perlahan" ucap Jeno terus berbicara sendiri.
Jeno sedikit mendekat kearah jendela dan mengedarkan pandangan.
"Woah. Ternyata taman terlihat dari sini? Kenapa aku tidak tau?" gumam Jeno terus mengedarkan pandangannya, mungkin dia akan menemukan sesuatu yang menarik untuk dilihat.
Hingga akhirnya matanya menangkap punggung seseorang yang tengah berjalan ditengah taman membuatnya seketika tersenyum lebar. Jeno mengambil lollipop yang ada diatas kasurnya dan memusatkan sasarannya untuk melempar lollipop itu dan---
"Yess!. Tepat sasaran kau hebat Jung Jeno" soraknya kemudian melambaikan tangannya kearah orang yang tadi dilempari lollipop.
"Nana. Nana disini!!" ucap Jeno masih terus melambaikan tangannya dan tersenyum senang saat Jaemin menoleh dan menatap kearahnya.
"Kesini. Kumohon!" ucap Jeno seraya menggunakan bahasa isyarat karena dia tau kalau suaranya mungkin saja tidak didengar oleh Jaemin. Dilihatnya Jaemin mengangguk pelan dan memberi tanda supaya menunggu membuat Jeno kembali bersorak senang.
"Akhirnya aku tidak akan bosan lagi" ucap Jeno dan tersentak kaget saat pintu kamarnya diketuk dan terlihat Jaemin masuk dengan bunga-bunga cantik ditangannya.
"Cepat sekali kau?" tanya Jeno bingung melihat Jaemin yang sudah ada dikamarnya.
"Sudah kubilang aku ini hantu. Kenapa kau tidak percaya sih?" decak Jaemin membuat Jeno memasang wajah datarnya.
"Ck, kubilang jangan bercanda, eoh... Bunganya sangat cantik" ucap Jeno tidak mempedulikan ucapan Jaemin barusan.
"Hmmm... Aku sengaja membawanya untukmu" ucap Jaemin kemudian mengganti bunga yang sudah layu dikamar Jeno dengan bunga yang dibawanya.
"Ini bunga favoritku... Bunga lily" lanjut Jaemin membuat Jeno mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Kenapa kau suka bunga lily?" tanya Jeno.
"Kenapa ya? Emm, bunga lily itu bunga yang sangat cantik, warnanya putih bersih memiliki arti cinta suci yang tulus... Jeno kau percaya cinta sejati?" tanya Jaemin membuat Jeno menggeleng.
"Aku belum pernah jatuh cinta" jawab Jeno datar membuat Jaemin tersenyum getir.
"Aku juga" ucap Jaemin pelan.
"Kenapa?" tanya Jeno yang dijawab Jaemin dengan menggelengkan kepalanya.
"Kau sendiri kenapa tidak pernah jatuh cinta?" Jaemin malah balik bertanya.
"Hey. Dimana-mana saat orang bertanya itu dijawab bukannya malah balik ditanya" dengus Jeno membuat Jaemin tertawa.
"Mungkin kalau aku lebih cepat bertemu denganmu mungkin saja aku akan merasakan yang namanya jatuh cinta" ucap Jaemin seraya tersenyum manis membuat Jeno terpaku menatap pria cantik yang tengah tersenyum lebar didepannya sekarang.
"Kenapa kau tidak jatuh cinta sekarang saja?" tanya Jeno membuat senyum Jaemin perlahan menghilang dan sekarang ia beralih menatap lekat wajah Jeno yang tampak bersinar dimatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BELOVED GHOST -NoMin (END)
Short Story#Twoshot LoveStory SPECIAL VALENTINE "Kamu adalah alasanku mengapa aku tetap disini menunggumu tanpa aku disisimu dan menunggu kau bahagia denganku karena kamu adalah jantungku di setiap waktu" -My Beloved Ghost Hanya kisah tentang si cantik yang t...