Pagi ini Jeno sangat bersemangat dia bahkan sudah rapi dengan menggunakan setelan suit nya membuat kata tampan nyaris sempurna memang cocok untuknya, bahkan para suster yang selama ini merawatnyapun hanya dibuat terpana.
Jeno bersama kedua orangtuanya sekarang tengah berjalan menuju pusat informasi untuk menanyakan dimana Jaemin dirawat. Jeno bermaksud untuk memberikan kejutan pada Jaemin ingat saat Jaemin mengatakan kalau dia tidak romantis, jadi sekarang dia pasti akan membuat Jaemin terkejut.
Jeno tersenyum lagi membayangkan bagaimana ekspresi kaget Jaemin nanti saat melihat ia membawa orangtuanya untuk melamar.
Ahh. Jeno benar-benar tidak sabar.
"Permisi. Apa aku boleh tau dimana pasien bernama Na Jaemin dirawat? " tanya Jeno membuat suster yang berjaga disana menatap bingung Jeno.
"Hanya ada satu pasien bernama Na Jaemin disini dan pasien itu dalam keadaan koma setelah mengalami kecelakaan tiga tahun lalu" jawab suster itu membuat langit terasa runtuh untuk Jeno tanpa bisa ditahan air matanya sudah mengalir namun dengan segera dihapusnya.
"Tidak mungkin suster. Dia baik-baik saja, dia bahkan mengunjungiku kemarin" ucap Jeno bergetar.
"Maaf tuan anda bisa pastikan sendiri jika anda tidak percaya dia dirawat diruangan khusus dirumah sakit ini" ucap suster itu seraya memberitahu ruangan yang dimaksudnya.
Tanpa membuang waktu Jeno segera berlari menuju ruang yang dimaksud suster tadi tanpa mempedulikan rasa sakit yang mendera pinggang dan juga kakinya. Bahkan kedua orangtuanya pun ikut berlari menyusul Jeno yang berlari seperti orang kesetanan.
Saat tiba diruang yang ditujunya Jeno langsung mendobrak masuk membuat kaget orang-orang yang berada diruangan itu. Jeno melangkah masuk dan jatuh terduduk saat melihat si cantik yang dicintainya itu terbaring lemah diatas tempat tidurnya.
"Siapa kau? " tanya Ibu Jaemin saat melihat Jeno yang mulai menangis ditempatnya.
"Kenapa Nana? Bukankah kau akan bertanggung jawab atas perbuatanmu? Kau baik-baik saja kemarin-- kau bilang kau akan menjengukku lagi?" racau Jeno disela tangisnya .
Hal itu membuat orang-orang yang melihatnya ikut menangis seolah bisa merasakan perih yang dirasakan Jeno. Melihat itu nyonya Jung mendekati putranya dan memeluknya erat.
"Sudah sayang. Jangan begini" ucap Taeyong membuat Jeno menggeleng kuat.
"Tidak mom. Dia baik-baik saja dia tidak akan kemana-mana dia akan ikut bersamaku aku sudah mengatakannya kemarin padanya" ucap Jeno histeris.
"Apa maksudmu nak? Putraku sudah hampir tiga tahun ini koma tidak mungkin dia menemuimu kemarin dan sekarang kami akan merelakannya-- dia sudah cukup menderita dan kau walaupun kami tidak mengenalmu tapi kami harap kau juga merelakannya" ucap ibu Jaemin yang membuat Jeno langsung berusaha berdiri.
"Tidak! Dia tidak akan mungkin meninggalkanku" pekik Jeno kemudian berjalan kearah Jaemin dan kembali terduduk dilantai dengan tangan yang menggenggam erat tangan Jaemin.
"Naa. Ini aku, Jeno. Aku kesini mau melamarmu. Lihat aku bahkan membawa kedua orangtuaku, kau ingat-- kau bilang kalau aku tidak romantis. Makanya aku mau memberimu kejutan tapi-- tapi kenapa malah kau yang memberiku kejutan hmmm? Bangun sayang, aku kesini ingin mengatakan padamu kalau aku merasakan bagaimana jatuh cinta. Kau tau aku jatuh cinta Na dan orang itu kau" ucap Jeno seraya mencium kening Jaemin hingga airmatanya jatuh membasahi wajah pria cantik itu.
Sementara itu Jaemin yang tengah berada ditempat biasanya ia duduk bingung dengan adanya titik air yang membasahi pipinya.
"Apa ini?" gumam Jaemin dan saat itulah tubuhnya perlahan menghilang bersamaan dengan alat diruang rawat Jaemin yang berbunyi nyaring membuat orangtua Jaemin semakin terisak, Jeno yang terganggu dengan alat-alat ini segera berdiri dan mulai melepaskan semua alat yang melekat ditubuh Jaemin termasuk juga slang infus yang menusuk lengan Jaemin.
"Aku akan melepaskan semua alat yang menyakitimu sayang" ucap Jeno seraya merongoh sebuah kotak kecil dari dalam kantong jasnya kemudian berlutut dan memasangkan sebuah cincin yang sangat cantik dijari manis Jaemin.
"Jangan tinggalkan aku Nana... Aku mencintaimu" ucap Jeno kemudian mencium cincin yang melingkar manis dijari Jaemin.
Sebuah keajaiban terjadi, terdengar desahan kecil dari bibir si cantik yang sudah lama menutup matanya itu membuat semua orang kaget sementara Jeno langsung berdiri menatap wajah yang amat sangat di cintainya itu.
Perlahan mata itu mulai terbuka dan mengerjap seolah tengah menyesuaikan cahaya yang berlomba masuk ke retina matanya. Saat sudah terbiasa dengan cahaya dan sudah bisa melihat dengan jelas pria itu mulai menangis.
"J-Jeno..." gumamnya pelan membuat Jeno langsung memeluk erat tubuh itu dan menumpahkan segala kelegaannya.
"Aku tau kau tidak akan meninggalkanku" ucap Jeno masih memeluk Jaemin erat.
"Aku tidak akan pergi kemanapun. Tidak tanpamu" ucap Jaemin.
Perlahan Jeno melepaskan pelukannya dan membantu Jaemin duduk. Jaemin menatap rindu kedua orangtuanya yang dengan cepat menghampirinya.
"Mama pikir mama sudah kehilanganmu" ucap mama Jaemin masih terisak memeluk putranya itu. Sementara Jeno menghampiri orangtuanya dan membawa mereka mendekati Jaemin.
"Mom ..Dad... Ini Nana, si cantik yang membuatku merasakan apa itu jatuh cinta" ucap Jeno membuat Jaemin perlahan menoleh yang disambut senyum kedua orangtua Jeno.
"Kau benar... Dia sangat cantik" ucap Taeyong seraya menunduk dan memeluk Jaemin.
"Semoga kalian bahagia" ucap Taeyong lagi membuat Jeno dan Jaemin tersenyum begitu juga kedua orangtua Jaemin dan juga dokter yang menangani Jaemin selama ini.
Semua orang sangat bersyukur dengan keajaiban yang terjadi itu, apa ini yang di namakan keajaiban cinta sejati?
Cinta yang tulus memang memungkinkan sebuah keajaiban itu terjadi. Selama kau tak kehilangan harapan dan percaya pada cintamu.
Hanya percaya...
Kalau keajaiban itu benar-benar nyata..
Dan sekarang...
Tidak ada lagi lagu-lagu sedih, No more sad song..
Yang ada hanya hari yang dipenuhi cinta...
Dan harapan...
Bersama denganmu kadang membuat nafasku seakan berhenti, dan semua yang ingin aku sampaikan tak mampu menemukan suaranya. Kemudian dalam hening aku hanya berharap semoga tatapan mata ini bisa bersuara mewakili hatiku.THE END 💕
Mrs.Oh
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BELOVED GHOST -NoMin (END)
Short Story#Twoshot LoveStory SPECIAL VALENTINE "Kamu adalah alasanku mengapa aku tetap disini menunggumu tanpa aku disisimu dan menunggu kau bahagia denganku karena kamu adalah jantungku di setiap waktu" -My Beloved Ghost Hanya kisah tentang si cantik yang t...