1. praefigunt

8 0 0
                                    


"Sumpah yaa ada masalah apa sih si Gilang, sakit banget deh kepala gua kena lempar tas segede gaban gitu!"

Celoteh Hera yang daritadi terdengar ditelinga Seren tidak reda sedikit pun.

"Yo uwes¹ kali Her, Gilang ga sengaja tuh," Seren tak bisa menahan tawanya
¹ yo uwes : ya sudah

"Astaga ga sengaja gimana?! Jelas jelas dia ngarahin ke kepala gue Ser!"

"Iya deh iya, yauda yuk keburu kantin rame,"

Final Seren supaya Hera menghentikan racauan kekesalannya pada Gilang. Gilang bodoh.

Benar saja kantin sangat ramai saat itu. Benar kan? Gilang menyebalkan.

Coba saja tadi Hera tidak kena, pasti mereka tidak akan adu argumen dan umpatan. Pasti mereka bisa sampai lebih cepat.

Sekolah Seren bukan sekolah elit dan mewah seperti yang kalian kira.

Seren sebenarnya bisa saja bersekolah di tempat yang lebih baik, tapi dia lebih memilih untuk tidak bergaul dengan orang kaya yang tidak kenal kata hemat. Sudah jelas uangnya akan cepat habis, belum lagi gaya hidupnya jadi hedon.

"Her mau pesen apa? Aku yang pesenin deh,"

"Em boleh deh, bayarin ga nihh.. ehe"

"Heuu dasar kambing, iyaa deh aku yang  bayarin. Cepetan"

"Ululuu sayang Seren deh, es jeruk sama bakso deh satu,"

"Udah? Yauda gih cari kursi, aku tak pesenin makanannya"

Kantin Bu Sup memang laris, bukan main antrian ditiap harinya. Tapi demi perut yang merongrong Seren rela mengantri, lagipula pelayanan kantin Bu Sup lumayan cepat.

Selesai mengambil pesanan mereka, bola mata Seren tak henti memutari sekitar kantin, mencari Hera tentu saja. Matanya berhenti ketika menemukan yang ia cari. Kakinya mengayun menghampiri teman dekatnya dari kelas 1 itu dengan semangat.

"Heh cari meja kok mojok banget si Her"

"Lagian pada penuh Ser, gila apa kita mau gabung sama geng cicirimpit"

Pandangan Seren langsung tertuju pada geng sekelasnya tersebut. Yaa tidak ada yang salah dari geng itu. Hanya saja.. yahh–wanita–kau–tahu–penggunjing uh menyebalkan.

Seren dan Hera benar benar serasi, apa yang Hera suka pasti Seren suka, begitu pun sebaliknya. Tidak dalam artian semua hal maksudnya.

Rambut, misalnya. Hera cenderung lebih suka memanjangkan rambutnya. Tidak seperti Seren yang lebih suka rambut tanggung-sebahu.

Selesai dengan acara makan siang yang khidmat, Seren dan Hera memilih untuk langsung kembali ke kelas.

Geng cicirimpit memang menghuni di mana mana, benar saja mereka sudah berada di kelas. Padahal tadi mereka yakin geng itu masih asyik menyemili selondok Bu Sup.

"Yaah kalo ga ganteng yoo gamau lah yaa"

"Seriusan deh kayaknya dia badboy, inceran lo tu Gi"

"Yoi dong, all badboy is my food"

"Pindahan mana? Jakarta? Omg! Kapan kesini?"

"Gue denger kata Pak Rut si besok ini girls"

Jangan anggap mereka bergosip-bisik. Bahkan jika kau berdiri di kelas sebelah suara mereka masih terdengar. Sekeras itu yaa bayangkan saja.

"Her emang mau ada anak pindahan?"

"Tau deh kayanya iya deh, soalnya kemaren gue juga denger Pak Rut ngomongin tuh anak baru sama Bu Sup dikantin"

LapisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang