part 2

8 3 0
                                    

"Hidup tak selalu sempurna
Yang terjadi tak selalu kita suka
Tapi kita bisa selalu bahagia
Dengan cara mensyukuri yang ada"

*******

Setelah bersiap siap gue ke meja makan . Ibu sedang mempersiapkan sarapan untuk gue. sarapan sederhana sarapan dengan daun singkong yang sudah ibu olah , walaupun makanan nya sangat sederhana tapi gue sangat menikmatinya . Ibu selalu mengajarkan gue untuk selalu bersyukur dengan apa yang kita punya.

" Ibu" Sapa gue mencium kening ibu dan langsung duduk di meja makan.

" Maap yah nanda sarapannya ini lagi ,soalnya uang ibu-"

" Ini juga enak loh bu" Nanda memotong ucapanya.

Ibu tersenyum melihat gue makan dengan lahapnya .

" Yaudah bu nanda berangkat yah ,doain nanda bu semoga nanda dapet nilai yang terbaik"

" Amin..ibu selalu mendoakan nanda . Nanda janji kan sama ibu kalau nanda harus bisa sarjana " Ibu membelai rambut gue dan mencium kening gue.

" Siap bu" Gue membalasnya dengan antusias meskipun nyatanya hati gue ragu untuk membalasnya tapi gue tak boleh memperlihatkan keraguan gue depan ibu.

Gue mengeluarkan sepeda sayur gue ,sepeda yang menemani gue selama 3 tahun ini. Hadiah pemberian ayah sewaktu gue ulang tahun . Gue kayuh sepeda sayur itu penuh dengan semangat. Pagi ini sangat cerah matahari yang biasanya belum memancarkan sinar nya kini telah menghangatkan wajah gue

Sesampainya disekolah gue taruh sepada gue di tempat parkiran sekolah. Keadaan sekolah masih sepi gue biasa berangkat se pagi ini , gue tak langsung ke kelas, gue ke lapangan belakang sekolah tempat yang sering gue datengin ketika gue lagi banyak masalah. Menurutku tempat itu sangatlah menenangkan ,hijaunya rumput,pohon yang rindang dan angin yang bertiup seolah menjadi penenang hati.

Gue duduk di kursi panjang sambil mengeluarkan handphone gue tak lupa juga gue memasang hanset , gue putar lagu ke sukaan gue sambil menutup mata . Rasanya menenang kan sekali. Saat saat seperti itu lah gue gunakan untuk merenung ,menghalu dan berimajinasi .

" Coba aja gue anak orang kaya ,pasti gue akan buat taman di belakang rumah dengan rerumputan hijau , pohon ,tanaman dll, sayang di belakang rumah gue cuman ada tanaman singkong yang tiap hari gue petik daunya buat di olah ibu jadi masakan "renung gue imajinasi gue mulai liar dan memimpikan hal yang tak mungkin nyata.

" Loh bisa aja jadi orang kaya" Ucap seseorang mengagetkan gue ,gue melepas hanset dari telinga gue.

"Kenza? Sejak kapan loh disini?"

Kenza adalah cowok dingin bermuka datar dan irit bicara. Gue pernah menyukai kenza sejak  kelas 7 smp dan mungkin sekarang rasa suka itu masih ada namun gue pendam dalam dalam  ,gue bukan type cewek yang suka memamerkan rasa suka gue dengan cara caper seperti cewek kebanyakan lebih baik gue pendam rasa suka itu biarlah takdir yang menjawabnya sok alim banget yak gue . Walaupun tiap malem gue ngebayangin wajah kenza.
hehehe. Kenza sangat lah cool dia juga pernah nolongin gue saat gue pingsan saat upacara bendera , dia juga menjabat sebagai ketua osis .

" Loh bisa jadi orang kaya,asal loh mau berusaha untuk mendapatkan itu" Ucap kenza lalu berlalu pergi dengan tangan yang di masukkan ke saku celana nya.

" What!!!! Kenza ngomong panjang ke gue ? Mimpi apa gue semalem?" Apa maksud kenza berbicara seperti itu?" Mendadak otak gue bodoh ucapan kenza terngiang ngiang terus di kepala gue.



Vote dan komentny donk

Salam kenal
Oliv😇😇

ImaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang