EMPTY

3.6K 247 80
                                    

Gulf dan Bright pergi ke Amerika setelah mendapat izin dari ayah Gulf. Sampai sekarang, Baifern tetap tidak tahu siapa tunangan Gulf, bahkan ketika ia bertanya kepada kedua orangtuanya, mereka tidak akan menjawab tanpa izin dari si bungsu.

Setelah 2 hari terlewat, Gulf tetap tidak bisa melacak keberadaan Mew dimana. Bahkan nomor Mew yang masih ia simpan sudah tidak aktif lagi.

"Gulf, makan dulu.." ujar Bright sambil menaruh pizza dan ayam goreng diatas meja makan. Saat ini mereka tinggal di apartemen, karena berhubung ayah Bright memang asli orang Amerika.

 Saat ini mereka tinggal di apartemen, karena berhubung ayah Bright memang asli orang Amerika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"..." Gulf hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Ia berfokus pada handphonenya, mencoba bertukar pesan dengan Mild, siapa tau Mew telah kembali ke Thailand.

"Gulf.."

"Iya, Bright. Kau sudah seperti ibuku saja" ucap Gulf sembari menaru handphone-nya, lalu mengambil satu potongan pizza. "Bright, setelah ini kita keluar ya. Aku mendapatkan alamat apartemen P'Mew dari Mild" ujar Gulf yang hanya mendapatkan anggukan kepala dari sahabatnya itu.

Ditempat lain, terlihat seorang wanita sedang sibuk menggonta-ganti Chanel Tv. Yap, dia Baifern yang sedang dilanda rasa bosan. Rumah berasa sepi karena Gulf tidak ada disana. Kedua orangtuanya pulang ke Phuket setelah mendapat kabar kalau sang nenek sedang sakit. Kata sang ibu, mungkin mereka akan menginap selama seminggu dirumah nenek.

'Drrt..Drrt..'
Baifern mengambil handphonenya, lalu melihat siapa yang menelpon.

"Swadee kha, nong Win.."

"P'Bai.."

Baifern tersentak saat mendengar suara Win yang sedang gemetaran dari seberang telepon. "Win, ada apa?"

"Aku tidak tahu harus menghubungi siapa. P'Mild nomornya tidak aktif. Ayah dan ibu juga sedang keluar negeri untuk mengurus bisnis. Aku hanya mengingat phi. Phi, tolong kesini. A-aku benar-benar takut hiks.." ucap Win dengan isakan.

"Win, ada apa?!" Tanya Baifern tidak sabaran. Perasaannya tidak enak sekarang, tiba-tiba ia kepikiran Mew.

"P'Mew kecelakaan.."

"Hah? Win, bukannya Mew ke Amerika?"

"Tidak phi, dia membatalkan keberangkatannya karena mantan tunangannya.."

"Mantan tunangan? Mew pernah bertunangan?"

"Iya, phi. Nama tunangannya Gulf Kanawut.."

'JDERR'
Seperti ada petir yang menyambar Baifern saat itu juga. Bagaimana bisa ia tidak tahu kalau sahabat sekaligus pria yang ia sukai ternyata adalah mantan tunangan adiknya. Bagaimana bisa kedua orangtuanya merahasiakan hal sepenting ini, padahal ayah dan ibunya tau soal perasaannya pada anak sulung dari keluarga Jongcheveevat itu.

"Halo, phi.." panggil Win.

"Kirimkan aku alamatnya, aku akan kesana.."

"Baik, phi.."

REMORSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang