-Werewolf adalah permainan dimana keegoisan lebih tinggi daripada solidaritas. Di cerita ini pertemanan mereka akan diuji-
.
-Tidak semua orang bisa dipercaya-
.
-Jalankan peranmu dengan baik, dan jadilah pemenang-
.
.
.
-WEREWOLF (00L)-
Mampir sku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini selesai latihan drama mereka masih di ruang teater. Sekolah tampak sepi karena sudah jamnya pulang.
Sesuai perkataan Baejin di grup kemarin, dia mengajak anak teater bermain Werewolf. Banyak yang ga ikut karena berbagai macam alasan.
"Eh bro, gw ga jadi ikut ye. Disuruh jemput adek gw di bandara. Sorry" kata Chani
"Yoi sans, Kapan-kapan juga bisa" kata Jeno
"Hoiii, cewek-cewek ikut ga?" Tanya Han
"Ikut deh." Kata Shuhua
"Kita duduk melingkar, trus ntar gw bagiin kartunya. Yang gw jelasin tadi pagi udah ngerti kan?" Tanya Baejin
"Udah!!" Jawab semuanya, kompak.
•••••••
Setelah semua kebagian kartu, tiba-tiba pintu terbuka--lebih tepatnya terdobrak angin kencang, kaca jendela terbuka seperti hampir terlempar.
"Eh!!Ayam ayam!!!" Latah Jaemin
"Kok anginnya kenceng banget sih!" Kata Sei
"Semuanya pegangan tangan!!!" Kata Renjun
Sekelebat cahaya putih membuat mata mereka silau, setelah itu mereka pingsan bersamaan.
•••••••
Sekitar 3 menit, Felix sadar terlebih dulu. setelah kesadarannya terkumpul semua, dia membangunkan teman-temannya.
"Eh, bangun semuanya!" Titah Felix
"Duh, kok bisa pingsan sih?" Tanya Nakyung
"Eh!, kok gelap ya? Perasaan tadi masih sore" Han yang heran pun mengecek keluar untuk memastikan.
"Udah-udah, gapapa kan semuanya?" Tanya Hwall
"Yok mulai lagi, sapa moderatornya?" Tanya Eric
Tiba-tiba muncul suara aneh yang membuat mereka spechless, bukan karena tidak ada wujudnya, karena nada dan kalimat cuplikannya pernah mereka dengar.
"Selamat datang di permainan Werewolf, selamat berbelanja. Eh ga. Saya adalah moderator yang akan mengarahkan kalian untuk bermain. Sebelum itu, kalian sudah mengerti peraturannya?"
"Lah! Suara paan tuh? Kok kayak Mbak-mbak Indojuni?" Kata Sanha.
"Siapa yang ngomong njir ga ada wujudnya?" Tanya Bomin
"Duh, mau takut tapi kok pengen ketawa juga." Soobin yang lagi nahan tawanya.
"Ini moderatornya siapa sih? Goblok banget kaya Haechan" Kesal Renjun
"Kalian akan memainkan permainan ini berbeda dari biasanya, Yaitu bermain secara sungguhan. Seru bukan? Dan jangan coba-coba kabur dari sini karena kalian sudah terikat dengan permainan ini, kalian harus menyelesaikannya."
"Sungguhan?!!" Kaget mereka
"Sekarang tutup mata kalian, jangan mengintip!! Saya akan panggil satu-persatu sesuai peran. Kalian cukup angkat tangan."
Satu-persatu peran sudah dipanggil, mereka sebenarnya merasa takut akan hal ini. tapi bagaimana pun, mereka sudah terikat dengan permainan. Tidak bisa kemana-mana.
"Buka mata kalian. Silahkan ke lapangan belakang untuk memulai"
Mereka menurut dan segera ke lapangan belakang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
• TBC •
Double update hari ini
Maaf banget ya kalau bahasanya belibet & bosenin, masih newbie soalnya😅
