-Werewolf adalah permainan dimana keegoisan lebih tinggi daripada solidaritas. Di cerita ini pertemanan mereka akan diuji-
.
-Tidak semua orang bisa dipercaya-
.
-Jalankan peranmu dengan baik, dan jadilah pemenang-
.
.
.
-WEREWOLF (00L)-
Mampir sku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yoon Sanha, status villager, meninggal."
"Aarrghh, fuck!! Kita salah pilih. Sanha, maafin kita." Sesal Hwall
'Yes dia udah mati haha. Salah pilih deh kasian' batin seseorang.
"Sudah saya bilang, kalian harus pilih dengan cermat. Baiklah babak kedua dimulai, waktunya sama 10 menit."
•••••••
"Siapa target selanjutnya?"
"Dia?"
"Gw yakin itu dia"
"Oke deh, tugas lu kali ini"
"Lu aja, kan gw udah"
"Oke deh gw aja"
Tanpa tau kalau dibelakang ada yang mengintip dan mendengarkan apa yang dibicarakan. Tapi seseorang menepuk bahunya dari belakang.
Puk!
"Eh A-!!"
"Lu ngapain nggak sembunyi goblok"
"Ya ini mau sembunyi"
"Yuk sembunyi bareng gw....."
"ARRGHH!!"
".....dan jadi kawanan gw."
•••••••
Focus on Xiyeon & Nakyung
Daritadi Nakyung belum menemukan tempat untuk bersembunyi. Saat ingin menaiki tangga, dia melihat Xiyeon dari arah koridor.
"Lu kok belum sembunyi?"
"Iya ini mau sembunyi di rooftop."
"Yuk bareng, gw juga mau ke rooftop"
Saat mereka menutup pintu, suara lolongan serigala terdengar. Nakyung bersembunyi di belakang sofa yang tidak terpakai, sedangkan Xiyeon di dalam lemari bekas.
Auuuu~
BRAKK
Suara pintu terbuka secara paksa. Dia langsung bisa menemukan Nakyung yang bersembunyi dibelakang sofa.
"JANGAN!! ARRGGHH...."
Dia merobek perut Nakyung sampai tak berbentuk. Xiyeon hanya bisa melihat saat temannya dibunuh. Dia tidak tau harus apa.
