01

199 31 6
                                    

Jarum jam memang baru saja menunjukan pukul 3 pagi, namun penghuni rumah sudah harus memulai aktivitas mereka hari ini karena suara alarm handphone yang mereka atur sebelumnya.

"Sayang, dimana make up pouch ku?"
Youngjo menatap suami nya yang bertanya.

"Bukannya kemarin kau masukan ke tas navy?" Tanya Youngjo.
Sang suami berusaha mengingat ngingat lalu tangannya mengambil tas berwarna biru dongker berukuran besar di pojok ruang kamar ganti mereka. Tangannya sibuk mencari make up pouch didalamnya.

"Ada?" Youngjo mendekat, berusaha membantu.
Akhirnya mereka menemukan benda itu. Hwanwoong memasukan make up pouch miliknya ke koper kecil yang akan ia bawa nanti.

"Baju sudah, make up sudah, perlengkapan lain sudah. Selesai." Tersenyum Hwanwoong menatap Youngjo.

"Terima kasih." Tak lupa Hwanwoong selalu mengucapkan terima kasih dan memberi sebuah pelukan hangat pada suaminya yang selalu membantu mempersiapkan semua keperluannya sebelum bekerja.

Meskipun itu sudah menjadi tugas Youngjo sebagai suami yang merangkap menjadi manager pribadi seorang influencer terkenal seperti Yeo Hwanwoong tetap saja Hwanwoong harus menghargai dan menghormati Youngjo.

Mereka akhiri kegiatan pagi itu dengan kecupan manis memberi semangat satu sama lain untuk siap menjalani kesibukan hari ini.

••

"Ingin sarapan apa pagi ini?" Tanya Hwanwoong pada Youngjo yang tengah menyetir.
Tangannya sibuk memasang lensa kontak pada matanya, untung saja Hwanwoong sudah handal jika tidak matanya bisa terluka karena melakukan itu di mobil yang tengah berjalan.

Youngjo melirik suaminya sekilas lalu berdecak.
"Sudah ku bilang bahaya memakai lensa kontak di mobil, kenapa tidak pakai kacamata saja?" Tuh kan Youngjo mengomel.

"Tanggung." Tanggapan singkat Hwanwoong membuat Youngjo menghela nafas pelan.

"Lagipula kacamataku retak gara gara diduduki Keonhee kemarin." Protes Hwanwoong dengan pout lucu.
Sekarang ia mengoleskan sedikit liptint merah cherry pada bibirnya yang terlihat sangat cocok dengan make up tipisnya hari ini.

"Besok aku belikan yang baru." Ucap Youngjo. Hwanwoong mengangguk lucu.
Kemudian ia mengambil handphone nya dan mulai sibuk mencari sesuatu.

"Apa ya yang enak di makan pagi ini?" gumaman pelan Hwanwoong masih bisa terdengar oleh Youngjo.
Ternyata ia sedang mencari referensi menu sarapan pagi ini.

"Aku tiba tiba ingin roti sosis dan susu gandum." Ucap Hwanwoong sambil menatap jalanan.

"Kau?" Lanjutnya sambil menatap sang suami yang masih menyetir di sampingnya.

"Aku juga tapi dengan americano." jawab Youngjo. Hwanwoong mengangguk.

"Kalau begitu kita berhenti dulu jika melewati toko roti." Youngjo mengangguk.

Youngjo berjalan menuju parkiran dengan membawa satu paperbag berisi roti dan susu gandum tak lupa satu cup americano dingin di tangan kirinya.

"Cepat sekali." Ucap Hwanwoong saat Youngjo memasuki mobil.

"Toko masih sepi, ini masih terlalu pagi. Rotinya saja masih hangat." Jawab Youngjo dengan kekehan pelan begitupun Hwanwoong.

"Kita kan takut terjebak macet jadi pergi sepagi ini." Hwanwoong mengambil roti sosis pesanannya dan mulai memakannya.

"Sayang.."

"Hn?" Jawab Hwanwoong yang mulutnya masih terlihat penuh.

"Kebetulan kan acara hari ini di Mall Gangnam jadi sebelum pulang nanti aku ingin mampir sebentar ke toko action figure ya?" pinta Youngjo menatap ragu pada Hwanwoong.

Hwanwoong yang tengah sibuk membersihkan remahan roti di bajunya kemudian menatap Youngjo, masih dengan pipi yang terlihat menampung roti yang belum dikunyah.

Youngjo tersenyum kikuk ditatap malas Hwanwoong.

"Ayolah, satu saja.." rayu Youngjo.
Hwanwoong memutar matanya lalu meminum susu kotak yang tadi dibeli.

"Koleksimu sudah satu lemari loh sayang." protes Hwanwoong.

"Satu saja tidak akan membuat lemarinya penuh." Keukeuh Youngjo.

"Lagipula aku sudah menabung untuk yang ini." Lanjutnya dengan suara yang makin memelas.

Hwanwoong menghabiskan roti sosisnya lalu menatap Youngjo sekilas.

"Terserah." jawaban singkat Hwanwoong membuat Youngjo tersenyum senang.
Ia menangkup pipi Hwanwoong dan memberikan kecupan singkat lalu menatap mata Hwanwoong intens.

"Kau memang yang terbaik." Ucap Youngjo lalu kembali mengecup bibir cherry Hwanwoong cukup lama lalu duduk tegak untuk kembali menyetir dengan senyum lebar yang masih terpatri di bibirnya.

Sementara Hwanwoong mengedipkan matanya beberapa kali untuk berusaha menyadarkan dirinya dari tindakan tiba-tiba suaminya itu.

Butterfly | ONEUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang