Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌵🌵🌵
"Iseul-ah?"
Aku menoleh setelah mendengar namaku di sebut. Tak jauh dariku berdiri seorang laki-laki dengan senyum bodoh yang slalu dia pamerkan tiap waktu.
"IHHH YOHAN OPPAAAA NGAPAIN KESINI???" teriakku kegirangan lalu berjalan menghampiri pria itu.
Dia terkekeh pelan masih dengan senyum bodohnya yang sialnya masih terlihat tampan.
"Mau jemput si kembar. Mana?"
"Ngigo ya? Si kembar mah udah pulang dari tadi sore sama ayahnya oppa."
"Lhah? Masak? Pantesan udah sepi,dikibulin ayah nih aku pasti."
Aku tertawa lagi. Lucu sekali,pria berumur 21 tahun ini masih bisa dibohongi begini. Mana ada anak kecil yang boleh ada diluar rumah jam 10 begini?
"Kamu kok masih disini? Ngga pulang?" tanyanya setelah celingak-celinguk yang akhirnya aku jawab dengan sebuah gelengan.
"Mau ada pertandingan?"
"Iya."
Aku berjalan kembali masuk ke tempat latihan. Tak kusangka Yohan oppa malah mengikutiku.
"Kamu sendirian di sini? Yang lain ngga latihan?"
"Udah pada pulang yang lain mah. Mana betah lama-lama disini. Dulu aja yang betah lama disini cuma aku sama oppa kan?"
Aku duduk di kursi panjang lalu memijat pergelangan kakiku yang sedikit ngilu. Yohan oppa juga ikut duduk disampingku.
"Iyasih. Emang cuma kita yang betah lama-lama disini. Yang lain takut kali sama kamu. Kamu kan nyeremin"
"HIHHH KEBIASAAN DEHH"
Aku menggeram kesal lalu memukul lengannya. Masih sama. Kim Yohan masih menyebalkan. Padahal sudah cukup lama kami ngga ketemu semenjak Yohan Oppa disband, tapi masih sama aja. Dia tetap Kim (nyebelin) Yohan.
"Aww.. Sakit tau... Ngga sadar diri ya kamu? Kamu atlet nasional bisa-bisanya seenaknya mukul orang? Ntar kalo aku gak bisa nari gimana?" ucap Yohan oppa alay dan sok dramatis dengan mengelus-elus lengannya yang kupukul tadi.
"Oppa juga ngga sadar diri? Oppa kan tadinya juga atlet nasional masak dipukul cewek gitu aja sakit?"
Aku sebal kemudian berdiri meninggalkannya yang masih tertawa bodoh tapi ganteng.
"Ihh ngambekan banget sih kamu." dengan santai Yohan oppa merangkul bahuku dan ikut berjalan masuk ke ruang latihan.
Aku menepis tangannya tapi reaksi dia hanya tertawa bodoh lagi.
"Jangan ngambek dong Jung Iseul. Yaudah aku temenin latihan deh kamu. Jangan ngambek ya ya ya ya... Nanti tambah jelek kamunya." ucapnya lalu menarik kedua pipiku.
