Kita

4.7K 387 6
                                        

"Hin"

"Hin"

"Hin bangun"

Seseorang memberi tepukan di pipi New. New tanpa sadar bergegas menjauhkan tangan sang pemberi tepukan dari pipinya.

"Hmmh ngantuk" gumam New.

"Sayaang~" Orang itu mengelus pipi New hangat.

"HAH!!!" Teriak New kencang, ia melotot kaget sambil mengedarkan pandangannya ke seseorang yang mengganggu tidurnya, siapa lagi yang memanggilnya sayang dengan suara yang lembut seperti itu kalau bukan pacar- ah bukan, mantannya lebih tepatnya.

"Astaga, khod thod Hin, calm down~ ini aku Tay" Tay tersenyum seperti orang bodoh, tidak tau diri kalau dia itu baru saja membuat New kaget.

Jadi, setelah Tay pergi dan melihat banyaknya panggilan yang tidak ia jawab, Tay mulai khawatir dan tidak tega. Tay sangatlah menyayangi New. Dan benar saja, saat pulang, ia melihat New tidur di lantai memegang hp dengan garis bekas air mata yang berada di wajahnya. Menyedihkan.

"P'Tay a-aku minta maaf" Air mata mulai terkumpul lagi di pelupuk mata New, siap membanjiri wajahnya kapan saja.

New terbayang bayang akan kesalahannya pada Tay. Tidak menyangka kalau Tay akan kembali padanya seperti ini, entah dia akan dimaafkan atau tidak, tetapi New merasa akan diberi kesempatan. Sifat percaya diri New yang berlebihan memang suka muncul tiba-tiba dan ini buruk.

Mereka berdua masih duduk di lantai, Tay mulai menggenggam tangan New, memandang wajahnya dengan serius.

"Hin, seriously, I love you"

New merasakan tangan yang menggenggam tangannya terasa makin erat. Menatap kedua bola mata kekasih hatinya yang memancarkan kesedihan dan harapan. Bukan ini jawaban yang New inginkan, ini terlalu cepat, New hanya ingin tau apakah dia dimaafkan atau tidak. Tay terlalu baik.

"K-kenapa? Kenapa tidak marah? Kenapa? Kenapa Tay? Hiks.. a-aku merasa bersalah.. kau tau itu?" New susah payah menahan tangisnya saat ini. Tidak ingin dikasihani.

"Ssttt.. sudah sayang it's okay, see? now I'm here with you" Tay mengelus tangan New, memberikan sedikit ketenangan kepadanya.

"Hiks.. mau peeelukk" New merengek dengan wajah sembabnya, merentangkan kedua tangannya menunggu Tay memeluknya.

Tay tersenyum, berharap hal seperti ini tidak akan terjadi lagi. Memeluk New erat, mengelus punggungnya dan berkata.

"Ini peluk"







-------

HAAAAAH AKHIRNYA SETELAH SEKIAN LAMAA UPDATE LAAAGIIIIIIII

TayNew Real Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang