Labil

5.7K 403 14
                                    

WARNING BAHASA TIDAK SESUAI EYD.
.
.
.
.

Tadi pagi semua baik-baik saja, kerja bersama, eh saat pulang malah putus.
Kalau dipikir-pikir lagi, kurang apasih Tay Tawan ini.

Tajir? iya
Bucin? Iya
Bertanggung jawab? Iya
Ganteng? Iya

Tapi urusan percintaannya yang tidak bisa dibilang iya iya saja, baik baik saja pun tidak. Suka dan cinta ke seseorang yang masih bimbang akan jati dirinya itu sulit. Butuh pengorbanan.

Tay pikir awal dan akhirnya semuanya akan baik-baik saja. Tapi nyatanya tentu saja tidak. Best friend nya ini terlalu sulit diyakinkan.

Dari best friend ke boy friend lalu baru saja mereka putus dengan alasan New harusnya tau apa yang memang benar-benar dia inginkan membuat Tay stress berat.

Uring uringan di atas kasur adalah solusi terbaik untuk saat ini pikir Tay.

"Tay mau nitip makanan? Aku mau keluar beli makanan" New berdiri di dekat ujung ranjang Tay, memutar-mutar kunci mobil yang ada ditangannya.

"No hin. Kenyang." Suara Tay bahkan hampir tertelan oleh dekapan bantal yang ada diwajahnya. Tay terlihat mengenaskan.

"O-oh okee, aku pergi dulu Tay" New agak gugup karena New bingung harus memperhatikan Tay atau tidak selama masa break atau putus sejenak ini. Dia tau, Tay belum makan sejak siang tadi. Dan sarapan pun dia juga tidak.

'astaga newwwww, berhenti memikirkan tay tay tay tay' New mengacak ngacak rambutnya frustasi. Tak peduli tatapan orang-orang yang baru saja memarkirkan mobil mereka.

New menyalakan mesin mobilnya dan membelah jalanan Kota Bangkok, mencari makanan yang membuatnya bisa melupakan Tay. Hahaha tidak masuk akal.

Tay berada di kamar, tidak mengurus dirinya sejak new pergi, ah tidak, sejak mereka berdua break tay benar-benar tidak mengurus dirinya sendiri.

"Aku benar-benar tidak tahan. Dia terlalu seenaknya hahaha" tay sangat sangat frustasi.

Tay beranjak dari kasurnya, memasukkan beberapa pakaian ke tas ranselnya. Menuliskan note di meja untuk new, dan pergi entah kemana.

TBC-
-
-
-
-
-
💙

TayNew Real Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang