Part 1

84 14 3
                                    

Bandung, 2019

-Bandung dengan segala kenangannya-

Canda, tawa, dan tangis mulai pecah ketika perayaan kelulusan SMA Galaksi angkatan tahun 2019. Sebagian besar dari mereka mengabadikannya dengan berfoto bersama.

Namun, lain halnya dengan lelaki ini, ia memilih duduk di bangku rooftop sekolah, mencoba menatap gadis di sebelahnya yang sedang tertunduk.

Ia adalah Tiano Christopher Hanjaya, biasa dipanggil Tian, siapa yang tidak kenal Tian? Dapat dikatakan ia adalah cowok populer kota kembang.

Sewaktu SMA, Tian sempat menjadi kapten dance, vokalis band, dan wakil ketua OSIS. Tidak heran banyak yang mengenal Tian, banyak cewek di sekolah yang mengagumi dirinya, tidak hanya di sekolah, di kotanya sendiri Tian cukup terkenal karena klub dance sekolah yang dipimpinnya sudah sering mengisi acara-acara terkenal di Bandung.

Jangan ditanya berapa followers instagramnya, tetapi Tian tidak tertarik menjadi selebgram bahkan ia selalu menolak penawaran endorse selama ini.

Alasannya membuka instagram hanya untuk menambah teman dan berbagi momen. Banyak akun cewek yang muncul di notifikasi DM akunnya, lagi-lagi Tian tidak pernah menghiraukannya.

Di sekolahnya sendiri, Tian terkenal tidak pernah membalas pesan cewek kecuali berhubungan dengan tugas dan organisasinya. Namun, hal itu tidak berlaku bagi gadis cantik yang sedang tertunduk di samping Tian ini.

Gadis ini tak lain adalah Liane Joanettha Selvina, yang akrab disapa Lia. Lia adalah adik kelas Tian yang juga anggotanya di OSIS.

Ketika Tian pensiun dari OSIS, gadis ini menggantikan Tian menjadi wakil ketua OSIS, tentu ini adalah kebetulan karena pemilihannya adalah melalui pemilihan umum sekolah.

Lia dirasa layak menjadi kandidat ketua OSIS waktu itu karena memang ia adalah sosok yang tegas.

Mungkin latar belakang militer dari keluarganya membentuk Lia menjadi sosok yang lebih mengedepankan kenyataan dibandingkan perasaan, berbeda dengan perempuan pada umumnya.

Akan tetapi, takdir belum mengizinkan untuk memenangkan pemilihan tersebut karena harus kalah tipis dengan rekan seperjuangannya.

Apabila Tian memilih dance dan band sebagai penyalur bakatnya, Lia lebih memilih klub olimpiade.

Ya, Lia sendiri merupakan salah satu siswa berprestasi di SMA Galaksi.

Satu-satunya siswa dari sekolahnya yang berhasil meraih medali perak Olimpiade Sains Nasional (OSN) mata pelajaran fisika padahal waktu itu ia masih duduk di kelas 10.

Kepribadiannya yang cerdas, hangat, dan apa adanya berhasil membuat perahu perasaan lelaki populer di sekolahnya melabuh padanya.

Lia yang selalu merasa acuh terhadap perasaan kini akhirnya terlibat dalam skenario perasaan yang telah disiapkan Tuhan untuknya.

Ya, Tian dan Lia telah menjalin hubungan selama dua tahun ini.

Pahit rasanya bagi Lia ketika menyadari bahwa kekasihnya itu memang harus meninggalkan sekolah lebih dahulu dibandingkan dirinya.

Dan kini hari itu telah tiba.

"Kak Tian mau lanjut ke mana" Lia memulai pembicaraan masih dengan wajah yang tertunduk.

"Nggak lanjut" Jawab Tian singkat

"Hah apa? Kok nggak lanjut?" Omongan singkat Tian itu mampu membuat Lia bangun tak tertunduk lagi.

"Soalnya kamu kayaknya nggak ikhlas aku pergi dari Bandung, mau nikah aja" Jawab Tian dengan pandangan lurus ke depan.

"Yaelah siapa yang mau nikah sama kakak" Sontak Lia berbicara sambil tertawa.

"Gitu dong ketawa" Ucap Tian sambil mengacak rambut gadisnya itu kemudian melanjutkan "Aku mau ke Korea, doain ya"

"Jadi ya?"
Hanya itu jawaban Lia karena ia sendiri sudah tau bahwa sedari dulu Tian memang ingin berkarir di sana melanjutkan minatnya di bidang musik.

"Iya, minggu depan aku berangkat, di sana mau sekolah bahasa sama kursus trainee dulu terus sambil ikut audisi" Yakin Tian.

"Semangat, jangan lupain Bandung ya" Hanya itu yang bisa Lia ucapkan, dadanya kini terasa sesak memikirkan betapa kerasnya dunia entertainment di Korea.

"Pasti, karena Bandung sudah mempertemukan aku dan kamu.
Gimana udah kepikiran tahun depan mau lanjut ke mana? Tetep di Indonesia apa ke luar?" Tian mencoba mengalihkan topik karena ia tahu Lia pasti khawatir saat ini.

"Udah ada, di Indonesia aja kak, nanti kelas 12 semester dua aku kasih tahu ya, yang jelas lulusannya masih ada peluang kerja ke Korea kok, ya walaupun nggak banyak sebenarnya" Balas Lia sambil tersenyum.

"Aku tunggu di Korea ya, nanti pasti aku ajak ke sungai Han"
Tian berbicara disambung senyum tulusnya, dan di dalam hatinya terpatri seolah ini adalah perjanjiannya dengan semesta.

Tanpa disadari air mata Lia hampir turun begitu saja. Untung saja ia termasuk gadis yang tegar.

"Siap komandan, sekarang kita turun yuk, keburu sore ini" Lia sekarang tersadar bahwa sudah hampir dua jam setelah bel pulang sekolah tadi, mereka duduk di tempat ini.

"Ya udah sok atuh aku antar, jangan nangis aku masih berangkat minggu depan kok"

Tian lantas menggandeng tangan gadisnya itu untuk pulang.

Sementara gadisnya itu sebisa mungkin tersenyum lebar.

-1095/1095 Semesta punya ceritanya sendiri, salah satunya adalah tentang perpisahan.-


-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOSEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang