1. SMA Bimasakti

13 1 0
                                    


Peringatan: Vote sebelum baca, Komen setelah baca!✌

Orang yang paling menyebalkan mungkin akan jadi yang paling kamu rindukan. — Hans Fatra Julian

"Halo, Nama saya Shena Anggini."

Perkenalan sebagai murid baru menjadi momok yang paling membuat Shena ogah-ogahan. Perkenalan diri yang singkat, bahkan super singkat. Shena terlalu malas untuk memperkenalkan dirinya. Asal teman sekelasnya mengetahui namanya, menurutnya itu sudah cukup. Ekspresinya yang cukup datar menggambarkan kepribadian Shena yang cuek dan lumayan judes. Meski begitu, Shena mendapat cukup banyak tatapan memuja dari teman sekelasnya, bukan hanya laki-laki tapi juga perempuan. Shena memang mempunyai paras cantik, berkulit putih, dan lesung yang cukup dalam di pipi sebelah kiri.

Sekolah yang akan menjadi rumah barunya adalah SMA Bimasakti; sekolah menengah atas swasta terfavorit berakreditas A dengan segala kelengkapan fasilitasnya serta segudang prestasi dan bakat yang dimiliki murid-muridnya. Tapi tentu saja, seunggul apapun sekolah, tidak akan lengkap tanpa murid minus akhlak tukang bikin onar. Dibalik kejayaannya, SMA Bimasakti tentu punya begundal-begundal seperti itu.

"Shena silahkan duduk di bangku yang kosong." Bu Nia menunjuk kursi yang kosong di area belakang.

"Kalian jangan ada yang keluar, guru kalian akan segera masuk."

Shena yang baru duduk di bangkunya langsung mendapat sambutan dari teman sebangkunya.

"Hai nama gue Viola." cewek berambut hitam Bob berponi menyapanya.

"Nama gue udah tahu kan?" sahut Shena tanpa menoleh.

Cewek bernama Viola itu tampak gelagapan mendapat respons yang tidak diduga seperti jawaban Shena.
"Oh, i-iya."

Cuek

Viola segera kembali ke tempat duduknya. Tampaknya Shena gadis yang cukup sulit didekati, bahkan untuk sekedar berteman sekalipun.

***

Shena berjalan sendirian menuju kantin setelah mendengar bel tanda istirahat dibunyikan. Sebenarnya Viola sudah mengajak Shena untuk pergi berbarengan ke kantin, karena Shena yang notabennya sebagai anak baru yang mungkin belum mengenal sekolah dengan baik. Tapi Shena menolak Viola dengan jawaban, Gue mau ke kantin sendiri. Biasanya anak baru akan memberi kesan sebaik-baik mungkin agar memiliki teman di sekolah baru. Tapi tidak dengan Shena, awal perkenalannya dengan teman sekelasnya sangat buruk. Shena sama sekali tidak ramah, bahkan sangat bodoamat, dengan sengaja tidak ingin berteman, dan menolak setiap ajakan-ajakan pertemanan dari Viola.

Kabar Shena sebagai anak baru dengan wajah cantik rupawan ternyata begitu cepat menyebar di SMA Bimasakti. Sepanjang jalan menuju kantin, Shena mendapat bisik-bisik memuja dan iri dari beberapa orang. Namun, cewek itu berusaha tutup telinga dan tidak mempedulikan orang-orang di sekitarnya, memasang wajah cuek sambil menjepit rambut panjangnya dengan gaya potongan segi layer dengan jedai berwarna hitam yang sejak tadi dipegangnya.

Sumpah? Dia anak pindahan ya?

Pindahan dari mana?

Anak kelas berapa sih?

Gue makin insecure anjir!

SHENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang