bagian 1

2 1 0
                                    

Setelah melewati beberapa rangkaian kegiatan yang mengharuskan mereka lakukan demi masuk kedalam sekolah impian mereka akhirnya mereka diterima disekolah yang mereka idam idamkan selama ini.

"Maaf ya singkat cerita hehe"
"Gapapa tor lanjut"

Gigi memang biasa pergi ke sekolah naik motor meskipun dia terlahir dari keluarga kaya tapi dia tidak pernah mau kesekolah membawa mobil karena menurutnya itu akan memakan tempat parkir. Tak hanya itu motor yang dia gunakan kesekolah bukan motor matic yang sering kali dipakai cewe melainkan dia memakai motor sport yang dengan tinggi dan besar yang biasa digunakan untuk balap.

Saat sampai disekolah gigi memarkir motornya di parkiran membuka helm dan membuat rambutnya secara teratur tergerai dengan indah membuka helm jaket serta sarung tangan yang ia gunakan dan memasukkan kedalam tas.
Saat akan masuk kelas banyak bisik bisik dari kakak kelas maupun teman seangkatan nya yang memang seperti nya tidak terlalu menyukai nya terutama dikalangan para wanita.

"Socakep bgt si aelah"

"Caper bgt si mentang mentang bisa bawa moge ih"

"Ih PD bgt si padahal ga bgt deh sumpah"

Mungkin seperti itu celaan para cabe kriting yang memang tak menyukai gigi, tetapi gigi tak ambil pusing karena dia memang cukup tidak perduli baginya meladeni mereka sama saja nanti gila seperti mereka tidak ada bedanya.

Saat sampai dikelas Devi sudah menempatkan untuk gigi ya seperti biasa mereka satu kelas bersama itu bagaikan musibah untuk gigi tetapi anugerah untuk Devi.

"Gi sini duduk hehe udah gue tempatin"
Ucap sidevi sambil menunjukan cengiran khasnya.

"Hahah udah ketebak dep pasti Lo mau sebangku lagi sama gue, gabosen apa gi 9 tahun duduk brg gue hahaha"
Terdengar seperti ejekan dan siaran tetapi Devi tidak memperdulikan itu selama itu yang mengucapkan teman sekaligus sahabatnya itu eh iya sidevi punya mental kuat sekaligus muka tembok alias tak tahu malu hahahah.

"Eh lu tau ga gi si topik satu kelas sama kita juga hahah 3 tahun yaallah gila bosen gue sekelas sama dia Mulu"

"Heleh sama dia aja 3 tahun bosen sama gue 9 tahun gabosen pinter bgt lu kalo ngomong, lagi juga ni ya gapapa lah kita sekelas lagi sama dia kan dia asik tuh sering ngasih contekan juga kan ke elu dep lumayan tambah2 hahah satu lagi Jan lupa dia sering teraktir kita kan hahah emang baik banget itu orang"

"Jelas baik lah gi orang dia suka sama lu bego aja dia mendem selama 2 tahun" ucap Devi dalam hati.
Iya topik itu salah satu orang yang bisa dekat dengan gigi selain Devi menurut gigi berteman dengan mereka berdua nyaman ga munafik seperti kebanyakan orang yang berteman dengan gigi hanya untuk memanfaatkan kepintaran gigi saja. Bagi gigi punya 2 teman sekaligus sahabat seperti mereka berdua saja dia bersyukur namun sayang gigi tak pernah tau kalau topik mempunyai rasa kepadanya sejak kelas 2 SMP.

Tak lama si empu yang sedang mereka bicarakan datang dengan gaya khasnya berpenampilan rapih dengan atribut lengkap yang dia pakai. Iris kelabu itu langsung menatap 2 sosok wanita yang selama ini menjadi teman dekatnya.

"Kita sekelas lagi dep?"

"Iya hahah bosen gue suer dah"

"Iya sih bosen gue 3 tahun sama Lo apalagi Lo gi suer deh, lama lama enek gue liat Lo bedua"
Sontak pernyataan tersebut membuat keduanya saling melempar tatapan yang tidak bersahabat.

"Heleh gausah pake bilang bosen segala oii gue tau Lo seneng kan demen kan sebenernya sekelas sama gue apalagi sama gigi hahah gausah ngeles Lo muka aspal"

"Minta gua jait ya tu mulut nyerocos aja kek knalpot bocor tau ga, lemes bgt si jadi orang heran gue Mak Lo dulu ngidam apa si sampe anaknya cangak begini malu maluin lagi udah gitu gaada otak sumpah"

Sontak perkataannya membuat sahabat nya naik darah.
"Gila Lo topik mulut Lo kaya petasan cabe tau ga ngalahin Mak lampir gila"

Gigi mencoba tak ikut campur dengan urusan mereka berdua karena hanya akan membuat nya menjadi pusing sakit kepala dia lebih memilih memainkan handphone nya sambil memasang headset mendengar kan lagu kesayangan.

"Eh gi Lo laper ga gue belum sarapan dari pagi kantin yu cari apa ke laper bgt ni"

Gigi menghela nafas ada saja orang yang mengganggu rutinitas nya itu.

"Kebiasaan bgt si Lo dep suka ganggu gue heran gue gaada kerjaan bgt ish sebel, ayo buruan ah, kalo aja bukan temen gue udah gue tendang Lo ke dunia lain"
Sebenernya gigi sangat malas namun dia tidak bisa menolak permintaan sahabat nya itu.

"Pik mau ikut ga?"
Topik hanya menggeleng tapi tak menyahut menurut nya dari pada kekantin lebih baik dia merebahkan kepalanya keatas meja sambil mendengarkan musik kesukaannya.

Setibanya mereka berdua dikantin langsung duduk ditempat kosong yang tersedia tak banyak orang mungkin karena memang ada sebagian yang sedang belajar dan belum jam istirahat juga kebetulan saja kelas mereka belum ada guru.

"Mau makan ga gi? Gue mau bakso ni hehe laper soalnya"

"Pagi pagi bakso dep gabaik yang lain kek kan ada bubur tuh nasi uduk kalo ga batagor juga ada tuh"

"Hehe gak ah lagi pengen makan bakso lu mau apa buru sekalian gue pesenin cepet"

"Gue teh manis anget aja deh hehe gamakan soalnya udah sarapan dirumah"

"Oke bentar ya gue pesen dulu"

Gigi hanya mengangguk mengiyakan seperti tak ada yang menarik dari kantin ini sehingga dia sama sekali tidak memalingkan wajahnya dr handphone nya.

Saat hendak mendongakkan kepala dia melihat segerombolan anak cowo seperti nya kakak kelas mereka yang tak sengaja juga melihat kearahnya tetapi gigi tak mempedulikan itu semua dia kembali menatap handphonenya.

Ketika pesanan sampai Devi langsung duduk didepan gigi.

"Eh gi cowo cowo itu gue perhatiin dari tadi kayanya ngeliat ke kita Mulu deh hahah wajar si kan kita cakep"

"Selain pinter nyontek lu juga narsis ya dep hahaha, mereka ngeliat ke arah kita juga bukan berarti mereka merhatiin kita jangan geer takutnya lu kelewat terus stress"

"Gila lu ih amit amit kalo ngomong pedes bgt si ampun ngalahin pedesnya sambel bakso gue ih"
Hahah iya gigi memang seperti itu selain seperti singa betina dia juga mempunyai mulut yang sangat pedas.

Mereka makan tanpa berbicara lagi setelah ocehan Devi dibalas komentar pedas oleh gigi.

Hai hai aku update heheh gmn2? Bagus ga hehe tinggal kan jejak ya gaisssss.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKU DAN HIDUPKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang