1

22 0 0
                                        


Vino,Marcel,Dimas,Rendy,Mira,Youra,Tya mereka adalah tujuh sekawan. Mereka sering di sebut sahabat pelangi karna mereka selalu membagi duka dan suka bersama.

Mereka anak kuliahan dan sudah wisuda untuk merayakan kebahagiaan keberhasilanya ,mereka dengan cara berlibur ke Kampung Keramat.

Karna mereka semua suka dengan sesuatu hal yang mistis untuk uji nyali mereka. Tya mempunyai ide untuk berlibur ke sana ,kawan-kawan pun menyetujui ide itu.

Kamis ,3 januari 2013 . Mereka berniat pergi ke kampung itu dan sesampainya disina hari menunjukan tenggelamnya matahari.

Mereka tinggal di kosan dekat dengan hutan yang angker ,karna memang itu kemauan mereka semua.

Kostan yang aneh itu di tempati oleh tujuh sekawan ,karna hari sudah malam mereka pun terpaksa tinggal di rumah itu bersama-sama tapi berbeda kamar masing-masing.

Tya menginjakan kakinya terlebih dahulu ke rumah suasananya angker,sepi,hening,panas,membuat bulu kiduk bangun.

"Tya,beneran kita harus tinggal disini?"tanya Dimas.

"Iyalah gimana lagi,hari udah larut kaya gini dimana kita harus cari kostan lagi? ngak mungkin kan?"tuturnya.

Mereka pun mengangukan kepala paham dan terpaksa harus tinggal disana bagaimana pun caranya.

Kami pun masuk dan mengecek setiap kamar ,semua kamar sangat menyeramkan keringat dingin mulai bercucuran membasahi setiap badan kami semua.

Kami tidur di masing-masing tempat tidur,Tya tidur bersama Youra dan Mira. Karna tidak ada kamar lagi jadi terpaksa tidur sekamar. Tapi para boy tidurnya berpencar Marcel dan Dimas tidur sekamar dan Vino tidur sendiri.

Sunyi menusuk pikiran kami ,rumah yang bertema sangat seram membuat kami semua merinding akan hal yang kami lakukan. Setiap hal yang aneh kami ingin tahu seperti foto macan yang aneh terpajang di dinding kamar kami membuat suasana tambah dingin untuk kita lalui tapi,semua ini adalah kemauan kami semua bagai mana lagi ini nyali kita untuk melihat alam yang tak terlihat dan tak berwujud yaitu alam gaib.

Prov Tya.

Aku adalah anak yang paling tua dari mereka,maksudnya umurku paling tua dari mereka di tambah aku adalah kapten dari mereka.

Saat kami akan beranjak tidur ,aku melihat foto yang bergambar harimau seram. Bulu kudukku merinding terlebih dahulu membuatku bungkam untuk bicara di saat ini.

Mira terus saja memegang tanganku membuatku tak nyaman tuk bergerak. Kami memejamkan mata erat tapi tetap saja tak bisa tutup mata, aku ingin menghirup udara segar di tambah di sana udaranya panas sekali.

Ku beranikan diri untuk pergi keluar aku mau ajak dua anak ini ,tapi mereka sudah terlelap nyenyak.

Aku keluar dengan santainya ku melirik sana sini. Aku menuju balkon yang ada di sana udaranya sangat dingin sekali ,sangat sejuk udaranya.

Brengg...
Tiba-tiba aku mendengar suara benda jatuh seperti kaleng ,aku ingin sekali melihatnya dan aku susuri asal suara itu. Tapi nihil aku tak menemukan ada barang yang jatuh.

Aku pun kembali ke kamarku,tapi pintu itu tak bisa ku buka,aku terus berusaha membuka pintu tapi tetap saja tak bisa ,ingin aku berteriak meminta bantuan tapi mulutku kaku tak bisa bicara,hal aneh mulai menghantui ku.

Srettt...
Darah menjalur dari kamar itu,membuatku tak kuasa akan berteriak semua badanku tak bisa gerak sama sekali.

"Mmmmmm"teriakku sekuat mungkin dengan mulut yang masih setia terbungkam.

Napasku terengah-engah tak karuan dan jantungku berdebar sangat kencang. Aku merasakan ada yang memperhatikanku di pojok sana ,terdapat kursi goyang yang tiba-tiba saja bergerak maju mundur berayun.

Aku histeris teroran itu membuat nyaliku ciut,aku tak kuasa untuk berteriak dan berlari dari tempat itu.
Aku tergeletak tak sadarkan diri.

Lanjutt...
Gk seruu ya..

Petualangan Alam GaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang