Hallo, ga tau si mau ngomong apa. Cuma mau bilang aja, ini cerita lama, dan udah pernah di publish, tapi gue unpublish, dan publish lagi.
Sebenarnya iseng aja buka-buka cerita yang gue buat, dan Nemu cerita ini. Kalo dipikir-pikir sayang kalo ga di publish, soalnya ini cerita udah mau ending, tinggal di revisi aja.
Semoga yang baca suka ya.
Gue cuma minta vote, komen, sama follow akun ini aja sii, kalo kalian gak keberatan itu juga.
Yaudah ya selamat baca.
|||||
Arvie Jeffer Aldean
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arvie Jeffer Aldean. Pria tampan, karena dia narsis. Sexy, mapan, berwibawa, tengil, anak mama papa.
Karena anak tunggal--gagal tunggal karena orang tuanya yang memilih mengangkat anak saat Arvie sudah tidak tinggal bareng--sedari kecil Arvie sangat dekat dengan kedua orang tuanya.
Arvie seorang Chief Executive Officer muda dari perusahaan keluarganya. Walau dia berwibawa, tampan, seksi, tengil Arvie dikantor sangat lain dengan diluar kantor.
Gak heran pasti kalau banyak yang naksir. Karena bukan hanya tampan doang Arvie adalah cowokgue-able banget. Karena semua predikat dia embat.
Walau Arvie masih muda dia tidak akan mau mengakui umurnya jika ditanya. Karena dia tidak akan menjawab dengan benar.
____
Arenta Pratita Abasya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arenta Pratita Abasya. Wanita cantik, memang dia cantik. Seksi, mempesona, ramah, galak, judes.
Setelah kepulangannya dari London Arenta memilih mengekos dari pada tinggal dikediamannya. Bukan karena ada yang membuatnya tidak nyaman hanya saja dia sudah terbiasa dengan suasana rumah yang hanya diisi satu orang saja, lebih tepatnya memilih untuk melanjutkan kemandiriannya.
London bukan hanya tempatnya mengejar ilmu, London juga tempatnya dibesarkan. Dulu sewaktu Arenta berumur sekitar empat sampai lima tahun kedua orang tuanya membawa anak-anaknya tinggal di London tempat papanya dilahirkan dan dibesarkan, karena nenek dari papanya sedang sakit saat itu.
Setelah tiga belas tahun tinggal di London, kedua orangtuanya memilih kembali ke asal tempat mamanya. Saat itu Arenta yang kepalang tanggung karena sudah ingin lulus memilih tetap tinggal, sedangkan abangnya yang saat itu memang sudah bekerja memutuskan untuk ikut dengan kedua orangtuanya, dan memilih melanjutkan perusahaan keluarga.
-- Itu aja awalannya. Semoga suka dan lanjut baca yaaaaaaa.
