Two

23 6 0
                                    

Happy reading❤️
Maap klo typo bersebaran
Semogaa sukaaa❤️🥳

Setelah menaiki motornya, ia langsung mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi,ia muak jika berada di rumah LAKNAT itu. Ia membelah jalan kota jakarta,suasana yg tadinya dingin perlahan menghangat,yg tadinya dilangit berwarna hitam seram kini telah berganti biru muda yg hangat,mentari malu malu keluar dari ufuk timur,Pagi yg cerah untuk mengawali hal yg baru.

Vina memelankan kecepatannya,lalu memakirkan motornya didepan toko bunga.

"Pagi buk mira...saya mau satu paket bunga mawar putih kaya biasa ya,"seru vina pada sipenjual bunga

"Oke vina,kamu tunggu dulu disini ya," jawab buk mira karena sudah hafal dengan maksud vina.

Ia duduk dibangku yg sudah disiapkan disana,ia melihat orang berlalu lalang dijalanan.Ada yg buru buru kerja,ada yg buru buru sekolah,ada yg jualan,ada yg saling sapa,dan... Ada seorang ibu dan anak berkepang dua berjalan ditrotoar jalan menuju sekolah. Si ibu yg melihat anaknya kesusahan pun menggendong anaknya,hingga terbit senyuman dari bibir anak itu. Tak terasa air mata vina lolos begitu saja dipipi mulus nya.ia merindukan sosok ibunya,yg selalu hangat, berbeda jauh dari ayahnya.

"Vina... Ini Bunganya nak,ehh kenapa nangis?" Heran buk mira karena Vina tiba tiba menangis

"Ehh... Enggak kok buk,cuma kelilipan, hehe,oh iya berapa buk?," Alih vina

"Tujuh puluh lima ribu nak"

Vina merogoh sakunya, mengeluarkan uang seratus selembar dan menyerahkannya pada buk mira.Lalu ia menaiki motornya.

"Ehh kembaliannya nak," triak buk mira

"Buat ibuk aja buk..," triak vina tak kalah kuat.Ia langsung menancap gas dan capcuss dehh.

Sesampainya di pemakaman,ya Vina ke pemakaman, seperti biasa dia selalu pamit kepada ibunya ketika dia ingin sekolah.Ia melihat 3 kuburan yg berdekatan,disisi kiri terukir nama Zahratun Annissa Prasetyo, ia adalah adik Vina,rara anak ke 2 setelah Vina,usianya beda 3 tahun dari Vina, meninggal diusia 12 tahun. di tengah terukir Destri Ratna Prasetyo,itu adalah ibu vina dan di kanan Dimastya Prasetyo, adik Vina setelah rara usianya beda 8 tahun dari Vina, meninggal diusia 7 tahun.

Selesai berpamitan vina bergegas ke sekolah, sebenarnya vina tak berniat sekolah,namun karena ke inginan sang ibu,untuk vina sukses. Membuat vina berdiri disekolah sekarang juga,ia tak mau ibunya kecewa.

Sesampainya disekolah vina langsung memarkiran motor trailnya,lalu ia berjalan santai dikoridor sambil bersenandung kecil,tiba tiba ia mendengar suara teriakan lengking dari belakang yg membuat langkanya terhenti.

"Hoyyy vina simeleketee,"triak seorang gadis yg berpenampilan nerd.ya,vina tak pernah memilih dalam berteman, alasan dia berteman dengan wanita ini karena dia lah teman pertamanya, karena hari itu gadis nerd itu dibully vina yg jago karate tak hanya diam saja dia menyelamatkan gadis itu.Dari situ dia mulai berteman dan terbuka.

Vina awalnya tak punya teman,bukan karena tak ada yg mau,melainkan ia tak ingin hidupnya diganggu.Namun karena gadis dihadapannya ini dia mulai ingin berteman dan terbuka.

"Ape guci retak,"jawab vina megejek

"Yeee dasar ekor kudanil,"sewot gadis itu tak mau kalah

"Ehh ndri seinget gw kemarin ada tugas IPS kan?lu udah ngerjain blum,?"
Tanya vina, Vina tak suka dengan pelajaran IPS,yg terlalu santai Menurutnya, tapi kalo Matematika dan IPA,behh jangan dihiraukan,Juaranya nee. Songong lu vina

"Udah dong,indri gitu loh,"jawab indri dengan bangga,ya nama gadis nerd itu indri

"Ndriiii," rengek vina

"Apa jamet,"jawab indri sambil menaikkan alisnya,iya sudah faham dengan sifat vina sahabatnya ini.

"Lu kok makin cantik dahh,pasti babang vito kepincut sama luuu,"puji vina

"Eh vina klo mau minta gausah basa basi deh,neg gw... Noh makan," indri mengeluarkan bukunya.

"Aaa makasii ndri cantik,emuachhg,"goda Vina

"Hm"sahut indri

     
                          ***********
Kringg... Kringg...Kringgg
Bel tanda masuk sudah berbunyi

"Vinaaa cepetan dong lu salinnya,udah mau masuk inii," rengek indri

"Sabar napa met,"jawab vina yg masih fokus akan bukunya

"CEPETANNN VINAA BUK ROS UDAH DIJALANN!!!,"Triak indri ditelinga Vina

"Buset dah,lu kira gw budeg,noh makan buku lu, udah siap,"vina melemparkan buku indri ke mukanya.

Nafas indri memburu dan.... Satu tarikan nafass.
"VINAAA LU UDAH NYONTEK TUGG.....,"

"Kamu kenapa indri...?siapa yg nyontek sama kamu..?" tanya buk ros yg baru saja memasuki kelas,membuat indri yg tadinya berteriak bungkam.

"HAHAHAHA"tawa vina meledak seketika.

"Syutt.... Udah jangan ada yg berisik!,kumpulkan tugas kalian kemarin,hari ini kita ulangan," kata buk ros.Seketika rahang semua murid 11 IPA 2 menganga lebar.

"Yahh gabisa gitu dong buk masa dadakan,"

"Yahh gw belom baca buku lagii,"

"Duhh buku IPS gw ketinggalan lagi,"

Begitulan reaksi seluruh siswa/i 11 IPA 2 ketika ulangan IPS.

"Tidak ada alasan,dan tidak ada pembantahan!," Tegas buk Ros.
Jika sudah seperti itu,tak ada lagi yg berani membantah.hadehh kasian banget yaa kalian:*,maafin author ya zeyeng:'

Bacot lu thor-vina
Apasi,gw apus juga lu dari sini,mau?-author
Aelah main ngancam lu,gw slending mau?-vina
Aihh jangan lah,kasian mak gw ntar-author
Udhin gje lu author_- -vina
Iyaiya bacot lu jamet-author

                       

Yeahhh
Segini dluu ceritanya
Maap rada gajee
Jangan lupa komen yaa
Dan jangan lupa tekan bintang di ujung kanan,oke?
Byee
See you next time gaes❤️

Rabu,1 juli 2020
20.27
Ttd, autor 🤣

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bukan salahku ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang