🍉 watermelon 🍉

2K 217 44
                                    










Summer, musim dimana membuat banyak orang malas untuk melakukan banyak hal, di karenakan cuaca terik dan sinar mentari yang terasa membakar kulit.





Tapi tidak dengan Mark.





Musim panas adalah musim yang menyenangkan, menurutnya. Karena, hanya di musim ini lah, seorang Mark Lee bisa memakan ice cream, soft drink dan pergi kepantai sebanyak yang ia mau.













Dan...









"OOOOOOO~ You still my number one~" Mark menyanyikan lagu legendaris kesukaannya sambil menunjuk-nunjuk sebuah semangka di atas meja yang belum terjamah oleh siapapun.








Memang pada dasarnya Mark dan Semangka tidak bisa di pisahkan.








Dengan perasaan yang penuh dengan rasa gembira, Mark memotong semangkanya menjadi dua bagian dan langsung mengambil sendok untuk menyantap semangka nya.




"Walau badai menghadang~ ingat lah ku kan s'lalu setia kepaaaadaamuuuu oooo semangkaaa~"







Saat Mark memasukan suapan besar ke dalam mulutnya, seketika semua menjadi berhenti. Mark tidak bisa menggerakan tubuhnya, dentingan jam pun tak dapat ia dengar. Satu-satunya yang terlintas dalam benaknya adalah,




A K U I N G I N M U N T A H




Dan dengan segera Mark berlari menuju wastafel dan membuang isi perutnya.






Setelah selesai dengan kegiatannya, Mark meratapi semangkanya yang terlihat segar di atas meja. Ini sebuah malapetaka, seorang Mark Lee tidak pernah mual bahkan sampai muntah hanya karena semangka. SEMANGKA!






Mark sudah mencoba untuk mengambil sedikit gigitan pada semangka itu, namun hal yang sama kembali terulang, Mark merasa ingin muntah.



Padahal semangka itu sangat manis dan segar.





"Enggak mungkin, enggak mungkin, enggak mungkin!!! Gak mungkin!!!"





Tapi nyatanya, mungkin.





Dengan sedih Mark berjalan menuju kamarnya dan langsung memeluk guling hidup berjalannya yang sedang entah menonton apa di laptopnya.

"Jaemin ...."



"Hm?"



"Kaka muntah ...."



Sang guling berjalan Mark aka Jaemin aka suami dari seorang Mark Lee, mem-pause film di laptopnya dan langsung mengarahkan pandangan ke arah suaminya itu.



"Kaka sakit?"


Mark menggeleng.



"Tapi muntah tadi," ujarnya dengan suara yang seperti tengah mengadu pada ibunya.



"Masih mual gak?" Tanya Jaemin sambil memberikan elusan pada punggung Mark.





"Udah enggak, cuma tadi doang."





"Karena?"







"Makan semangka."












Elusan pada pundak Mark berhenti, "HAH?!"








Mark sudah meramalkan ekspresi itu.








"Kok bisa?" Tanya Jaemin dengan wajah kaget yang di buat-buat.







Yap, Mark juga sudah tau itu akan terjadi. Ia yakin sehabis ini Jaemin akan mengolok-ngolok nya.














"Utututututu, kasiannya Lee Makkeu ini, utututuuu, nda bisa mamam mangka ... utututu. Cini Nana peluk, cini."














Yap, pasangan serasi.











Mark terus memasang wajah sedihnya selama sepuluh menit lebih. Jaemin yang tadinya sudah kembali fokus pada filmnya mau tak mau harus kembali memberi perhatian kepada singa besarnya ini.

"Udah dong, Ka ... namanya juga bawaan baby, masa mau cemberut terus, hm? Mau ngambek sama baby?" Tanya Jaemin sambil mengelus-elus perutnya.



"Enggak gitu ...." Rengek Mark dengan kepala yang bersandar pada pundak Jaemin.

"Terus kenapa?"




"Aku mau ice cream."



"Loh, yaudah sana beli."



"Sama kamu."



"Loh, menyingkir kamu!" Ketus Jaemin sambil mendorong Mark untuk menjauh darinya.



"Tuhkan, ini alasannya Kaka cemberut. Sebentaaaaaaaaarr aja, Sayang."



"NO."

"Jaemin ...."

"NoNoNoNoNoNo!"

"Lee Jaem—"


"Ka, di luar panas banget. Kaka malah ngajak aku buat keluar dan beli ice cream? Yang ada malah aku yang meleleh duluan! Sana beli sendiri."



"Tapi aku mau yang dingin-dingin, Jaem ...."




"Sana gerogotin es batu di kulkas!"




"Jahat. Jaem seriuss, aku lagi pengen keluar cari angin terus beli ice cream sama kamu."





"Susah-susah cari angin, sini aku tiupin! Bonus belum sikat gigi nih! haaaaaahhhhhhh~"















"Sumpah bau parah, Na ...












Lagi!"











"Dasar bucin!"



















...




















"Yaudah ayo! GPL!"








"Yeay! Lets go! We take ice cream for, me—Daddy, Papa cute and little Lee!"

























Yaudah iya, Mark bucin sama Jaemin. Jadi Jaeminnya ikut bucin juga ke Mark kalau Mark udah nunjukin ke bucinannya ke Jaemin.













Iya, mereka serasi.

















COCOK BUAT GA DI KARAMIN!

Berlayar lah yang jauh, kapal ku~ 🛳










END





Hehehehehe, hayi~~~

Lama tak berjumpa di book ini ❤️❤️❤️❤️

bayiii~~~~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kisahnya💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang