02072020
Aku tau sebuah cerita dimana seorang ayah kehilangan istri dan kedua anaknya.
Lalu dia mengarungi lautan luas.
Ditengah lautan dia berhenti dan mulai bernyanyi.
Lagu tentang apapun yang telah terjadi semua adalah kehendak Tuhan. Dia bersyukur.
Aku bertanya-tanya bagaimana mungkin dia bersyukur ?Saat aku kehilangan segalanya kini..
Saat semua orang memandang rendah dan menghina diriku..
Saat aku berpura-pura baik-baik saja..
Nyatanya aku dapat bersyukur.
Aku percaya bahwa jalan hidupku ya memang harus seperti ini.
Semua orang memuja uang mereka saat aku bahkan tidak dapat mengingat bagaimana bentuk uang.
Remehan, cacian, hinaan membuat keinginan untuk mengakhiri hidupku terlintas dipikiranku.
Aku mencari cara untuk meninggal tanpa kesakitan.
Hingga dimalam hari aku menangis dalam doaku.
Aku bertanya kenapa Tuhan melakukan ini padaku ?
Aku bertanya dimana keadilan untukku ?
Aku mengutuk setiap orang disekitarku.
Lalu diakhir doa aku menyadari sesuatu.
Jika aku terus hidup aku dapat membalas dendamku.
Ya, aku temukan bahwa aku harus membalas semua remehan, cacian, dan hinaan mereka dengan memutarbalikkan semuanya itu.
Aku percaya pada masa depanku.
Aku percaya Tuhan punya adil dalam waktunya sendiri.
Aku harus bertahan sampai akhir.
Meski hingga saat ini tiap hari aku menangis dalam diam saat hinaan itu datang..aku harus terus bertahan.
Jika saja aku telah mati, aku akan menyesal tidak bertemu dengan bulan Juli.
Dan jika..hanya jika aku harus mati, aku akan meninggal dalam damai dibulan Juli.