Via sudah siap dengan seragam barunya rasanya sangat senang sekali bisa bersekolah disekolah impiannya dari dulu
"buku udah,tempat pensil udah ,emm apa lagi ya"gumam via"oh iya handphone"pekik via lalu mengambil handphone nya yang ada dikamar
Setelahnya via berangkat dengan bersenandung senang
"eh nenek mau nyebrang ya, sini via bantuin"tanya via kepada seorang nenek nenek yang ditemuinya dipinggir jalan
"iya nak makasih"ucap nenek tersebut yang dibalas senyum via lalu via kembali berjalan menuju sekolahnya tanpa tau bahwa ada seseorang yang melihatnya dari tadi
"mine"batin orang itu lalu kembali melajukan motornya
Via bingung sedari tadi berkeliling tidak juga menemukan ruang kepala sekolah bahkan via rasa dia tersesat karna dikoridor ini sangat sepi bahkan dia tak melihat seorangpun yang berlalu lalang
"ngapain lo"tanya seorang pria dingin kepada via
"eh kebetulan via liat kamu boleh yanya nggak ruang kepala sekolah dimana ya"tanya via
Bukannya menjawab orang itu malah mengukung tubuh mungil via ditembok lalu melumat bibir via tanpa perduli via yang memasang wajah syok nya
"hmptthh"desah via saat lelaki itu memainkan kidah via dan mengapsen deretan giginya
"huh huh huh kamu gila apa ngapain cium via kita kan nggak kenal hiks"ucap via yang diakhiri isakan
"aku aldo dan mulai sekarang kamu milik aku MINE"bisik orang itu
"ng nggak mau vi via nggak mau"tolak via
"kamu harus mau kalau kamu nggak mau aku akan bikin kamu dikeluarin dari sekolah ini dan papa kamu akan dipecat dari pekerjaannya"ancam aldo
"emang kamu siapa ha perintah perintah via"ucap via memasang wajah garangnya yang malah terlihat imut
Cup
"aku aldo Wildani Alexander aku bisa buat apa aja yang aku mau jadi kamu harus nurut sama aku paham"ancam aldo setelah mengecup bibir via
"i iya via paham"ucap via menunduk
"yaudah ayo aku antar keruang kepala sekolah"ucap aldo merangkul pinggang via
"emm kak aldo via mau tanya boleh"tanya via takut takut
"apa sayang"tanya aldo membuat wajah via menerah
"ihh kak aldo via malu"cicit via membuat aldo gemas langsung saja aldo menarik via kedekapannya
"gemes banget si, yaudah mau tanya apa"tanya aldo
"sini via bisikin"ucap via berjinjit berusaha meraih telinga aldo reflek aldo membengkuk agar via bisa membisikinya
"yang tadi yang ciuman nggak akan buat aku hamil kan"bisik via lirih reflek aldo langsing tertawa dengar bisikan via
"kak aldo ihh"rengek via dengan mencubit pinggang aldo
"aw sakit sayang iya iya maafin aku nggak lagi kok janji"ucap aldo
"dengerin aku ya ciuman nggak akan bikin hamil kecuali kalau kamu ngelakuin itu baru kamu hamil"ucap aldo
"itu maksudnya apa"tanya via dengan mata mengerjap polos
"lupain anak kecil nggak paham"ucap aldo
"kak aldo ihh via udah besar tau"rengek via
"iya iya yang besar"ejek aldo membuat via kesal lalu berjalan mendahului aldo dengan menghentakkan kakinya
"mau kemana sayang emang kamu tau ruang kepsek dimana"tanya aldo
"nggak tau"ucap via dengan polosnya
"makannya sini jangan jauh jauh nanti ilang lagi"ucap aldo sambil menarik via kedekapannya
"ya makannya kamu jangan nakal dong"ucap via
"iya iya yaudah yuk keruang kepsek"ucap aldo yang diangguki via
Tok....tok....tok
"silahkan masuk"ucap seorang dari dalam
"eh tuan aldo ada apa datang kemari"tanya kepsek sopan saat tau aldo yang masuk
"dimana kelas gadis saya"tanya aldo
"oh kelas nona viana ada di XI IPA2"ucap kepsek
"ganti kekelas XI IPA 1" ucap aldo
"baik tuan mari saya antar"tawar kepsek tersebut
"tidak usah dia bersama saya"ucap aldo langsung membawa via menuju kelas
"kak aldo nggak sopan ih sama pak kepsek"ucap via
"biarin sayang"ucap aldo seenaknya
"kak aldo nggak boleh gitu lagi"peringat via
"iya sayang iya yaudah yuk masuk kelas"ucap aldo merangkul via menuju kelasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Aldo
Teen FictionSebelum baca cerita ini disarankan mem follow akun ini😊 ~~~ Via yang harus terjebak oleh kekuasaan perasaannya kepada aldo membuatnya tak bisa berbuat apa apa "hmptthh"desah via saat lelaki didepannya melumat bibirnya hingga membuat via kehabisan n...