Pagi ini Jazz terbangun dengan pinggang yang luar biasa sakit. Bukan karena sehabis berhubungan badan, karena sudah 2 minggu ini Utt tidak mendapat jatah dari Jazz. Utt tidak mau mengambil kesempatan atas Jazz yang sedang sakit. Dalam kesakitannya Jazz bangkit dari tempat tidur menuju dapur untuk menyiapkan sarapan Utt. Mendadak kepalanya pusing & Jazz limbung ke belakang. Untung Utt berada di belakang untuk menahan tubuh Jazz.
U: Sayang, kamu gak pa-pa?
J: Gak p'. Mendadak kepala Jazz pusing. Tidak tahu kenapa.
U: Istirahatlah sayang. P' lihat akhir-akhir ini babe kurang begitu fit. Apa ada masalah dengan ginjal babe?
J: Gak mungkin p'. Jazz mengikuti semua saran dokter mulai dari makanan sampai obat. Tidak mungkin ada masalah lagi.
U: Bagaimana kalo kita ke rumah sakit di check dulu? Menghilangkan kekuatiran p' padamu.
J: Baiklah p'.
Jazz juga merasa akhir-akhir ini dia cepat merasa lelah & terkadang pinggangnya sakit sampai dia bisa terduduk. Sampai di rumah sakit, dokter Sun sudah siap dengan segala peralatannya. Walaupun dokter Sun adalah dokter yang baru buka praktek di rumah sakit tempat Utt bekerja, tapi dia sudah sangat berpengalaman di bidangnya.
S: Pagi Jazz...
J: Pagi dok..
S: Jazz pasangan Utt??
J: Darimana dokter tahu?
S: Hahaha .. berita kalian sudah tersebar sampai keluar. Utt juga dulunya punya seorang istri cantik, tapi mereka bercerai karena istrinya selingkuh dengan teman baiknya. Tapi apa kamu tahu kalo Utt punya anak? Tapi anak itu bukan darah dagingnya. Melainkan anak dari pria lain. Tapi ya kamu tahu sendiri karena Utt sudah menyayangi anak itu, maka dia akan melakukan apapun untuk anak itu.
J: P' Utt juga pernah mengatakannya padaku. Tapi aku tidak terlalu memperdulikan masalah ini.
S: Apa kamu tidak takut kalo istrinya akan kembali lagi pada Utt? Karena yang kudengar kalo istrinya sekarang sudah berpisah dari pacarnya.
J: Aku tidak takut. Karena aku tahu kalo hati p' Utt hanya untukku. Kenapa dokter bisa tahu begitu banyak tentang p' Utt?
S: Jangan panggil aku dokter. Panggil saja p' Sun.
J: P' Sun...
S: Nah sekarang p' akan memeriksamu setelah darahmu diambil & dicek di lab
J: P' Sun belum menjawab pertanyaanku. Apakah p' Sun teman p' Utt?
S: Kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu?
J: Jika bukan teman, kenapa p' Sun begitu banyak tahu tentang p' Utt?
S: Apakah p' harus jujur padamu?
J: Iya...
S: Hmm .. baiklah. Mungkin ini sudah saatnya. Jujur saja kalo p' dengan utt adalah sepasang kekasih di jaman kuliah sampai kami menjadi dokter. P' putus dengan Utt karena p' mendapat beasiswa untuk kuliah di Jepang. Waktu itu p' bingung antara mau putus ato menolak beasiswa itu. P' coba bicarakan dengan Utt & kamu tahu, malah Utt menyuruh p' untuk menerima beasiswa itu. Utt mengatakan kalo dia akan menunggu p' pulang dari Jepang & setelah itu Utt juga akan melamarku. Tapi semua itu hanya tinggal kenangan. Karena hati p' bercabang. P' tidak bisa mencintai 1 orang saja. Di jepang p' berkenalan dengan Kenji. Dia ganteng, kaya & ayahnya yayasan ditempat p' kuliah. Kenji mengungkapkan isi hatinya pada p' walau p' sudah berkali-kali menolak & mengatakan kalo p' sudah punya pacar, dia mengatakan kalo itu tidak menjadi masalah. Dia mau menjadi yang kedua. Akhirnya sewaktu valentine, p' jadian dengan Kenji karena waktu itu p' bertengkar hebat dengan Utt hanya karena masalah kecil.
J: P' tidak mengatakan putus pada p' Utt?
S: Tidak.
J: Apa p' Utt tahu p' selingkuhin dia?
S: Akhirnya dia tahu. 3 hari sesudah kami bertengkar, p' tidak menghubungi Utt lagi, karena p' sudah menikmati hari-hari bersama Kenji. Secara mendadak Utt muncul di hadapanku & melihat kalo p' sedang berciuman dengan Kenji. Sejak itu Utt memutuskan p' & sialnya setelah 2 bulan bersama Kenji, p' diputuskan begitu saja karena p' hanya dijadikan sebagai ajang taruhan teman-temannya.
J: Apakah p' menyesal sudah putus dari p' Utt?
S: Tentu saja menyesal & penyesalan itu terap ada sampai sekarang. Tapi sekarang setelah p' melihat Utt sudah bahagia, p' rela melepas Utt. Sekarang katakan apa Jazz bahagia bersama Utt?
J: Bahagia. Tentu saja bahagia. Tapi dengan keadaan Jazz seperti ini pasti akan sangat berat bagi p' Utt.
U: Siapa yang bilang berat?
J+S: P' Utt // Utt
U: Sayang, p' tidak akan pernah lagi mengijinkan kata-kata itu lolos dari mulutmu. P' sama sekali tidak merasa berat untuk mengurusmu. Bukankah p' sudah pernah bilang kalo kita akan melaluinya bersama-sama. Seberat apapun itu.
J: I-iya p'...
S: YAK?! Kalian ini sudahlah. Aku hanya bisa jadi obat nyamuk disini. Ini ruanganku. Kalo kalian mau bermesraan, keluar sana.
J: Hahaha p' Sun. Jangan marah ya...
S: Aku tidak akan pernah bisa marah dengan lelaki manis sepertimu Jazz. Sekarang aku mau membawa hasil test darahmu ke bagian lab untuk di check. Kalian tunggulah sebentar. I'll be right back!!!
J: Iya p'
Saat melihat Sun keluar, Utt pun menyusul keluar menanyakan pada Sun tentang keadaan Jazz. Sun mencurigai kalo Jazz sudah harus cuci darah, tapi semuanya akan jelas jika hasil test darah Jazz keluar. Jujur saja Sun begitu iri melihat kemesraan mereka berdua & penyesalan memutuskan Utt sampai sekarang masih dia rasakan. Setelah dia mempelajari keadaan Jazz, Sun merasa kalo Utt adalah orang yang begitu setia pada pasangannya.
YOU ARE READING
Amour IV
FanfictionPerjuangan seorang Mon Krist Perawat untuk kesembuhan sang kekasih Jo membuat anaknya terharu. akankah Jo sembuh ato malah Jo akan meninggalkan Mon untuk selama-lamanya. Rumah tangga Mew Suppasit & Gulf Kanawut yang adem ayem mendadak tegang karena...