DEVE! (DeclanoXverin)

Jadian?

Aku ingin bertanya,namun terlanjur menyenangkan
Aku ingin memastikan,namun kau berdiri di depan mataku
Akankah ini sungguhan?
-Verin Rindya Kai 💛

Now playlist Hodge-in my little mind

*******

"lo mau jadi pacar gue?" Declano berdiri di depan perempuan itu seraya tersenyum manis.

Verin tersentak.
"Ini mimpi" gumamnya sambil menepuk pipinya pelan.
"masa sih,bukan?" verin mencubit pipinya lagi.

Secara tiba-tiba declano menangkup pipi perempuan itu dan berkata lembut "ga,lo ga mimpi"

"mimpi gue indah banget dah" verin tersenyum seraya berbalik. Tak terima diacuhkan,declano berteriak di tengah lapangan membuat semua orang berkerumun diantaranya.

"VERIN,LO MAU GA JADI PACAR GUE?" Declano emosi sekaligus malu.Kalo bukan untuk 100 jutanya,ia juga ogah. But man,siapa yang mau nolak 100 juta!

Verin menghentikan langkahnya.
"gue ga mimpi?" verin berbalik dan menatap declano dan menghampirinya.

"lama banget lo,mau ga?" declano memperjelas kata-katanya setelah verin mendekat ke arahnya.

"ha? ini seriusan? atau prank gitu?" Verin menatap sekitarnya. Tapi bukannya mendapat jawaban,ia malah mendapatkan tatapan terkejut dari orang sekitarnya.

"lama! DENGAR YA LO SEMUA, MULAI SEKARANG VERIN PACAR GUE. JANGAN ADA YANG BERANI NYENTUH SESENTIPUN,ATAU LO TAU AKIBATNYA" Verin yang mukanya sudah merah padam menunduk malu.

Declano berbalik dan meninggalkan verin dilapangan. Verin yang malu setengah mati berlari cepat masuk ke dalam kelasnya menghindari pertanyaan bertubi-tubi.

Senyum verin tak lepas dari bibirnya pagi ini.Sangat bahagia rasanya. Walau separuh perasaannya bertanya-tanya.
Aku ingin bertanya,namun terlanjur menyenangkan
Aku ingin memastikan,namun kau berdiri di depan mataku
Akankah ini sungguhan?
Tapi, ia tidak memikirkannya. Yang ia pikirkan hanya bagaimana bersikap seperti apa yang disukai declano.

**********

"Sumpah,lo pacaran sama declano ver?" lindya menganga tidak percaya. Secepat itukah lucky datang?

Verin hanya menunduk malu merasakan mukanya yang memanas bak kepiting rebus.

"gue juga masih kaget" verin tersenyummdengan muka tomatnya.

"apa lo ga ngerasa aneh?" lindya berkata hati-hati. Dia mungkin akan menyakiti perasaan verin dengan kata-katanya,namun mau-tidak mau ia harus berkata. Karna kalau sudah jatuh,susah untuk berdiri lagi.

"gue juga kayak mimpi,tapi jalanin aja dulu kan?" Verin mendongkak dan tersenyum amat manis.Siapa saja yang melihatnya bisa terkena diabetes dadakan.