02

96 2 0
                                    

Flashback

Shani berjalan dengan cepat menuju kantor kekasihnya, kebetulan kekasihnya itu sudah dipercaya oleh keluarganya untuk memimpin sebuah perusahaan.ketika shani akan masuk keruangan revin kekasihnya, nico sang asisten menahannya "maaf pak revin tidak bisa ditemui untuk saat ini.. "

"Kenapa? Dia sibuk? Benarkah.. Kamu hanya menyembunyikan bosmu saja, tidakkah kamu melihat jika aku sangat ingin menemui bos mu itu"ucap shani

"Saya minta maaf.. Mengertilah"suara nico berusaha lembut karna dia tau hati wanita dihadapannya sedang sangat hancur

Tak lama revin keluar menggandeng mesra bianca sahabatnya sendiri.. "Kalian.. "Shani tidak percaya dengan apa yang dia lihat

Revin dan bianca malah semakin mesra ketika mereka melihat shani "oh rupanya ada tamu yang tidak diundang.. Ngapain kamu kesini? Aku sudah bilang dia bukan bayiku.. Bisa saja kamu tidur dengan banyak pria.. Jadi buat apa aku harus peduli dengan anak yang tidak ada ayahnya itu"

Sakit sekali yang shani rasakan, dia begitu diinjak oleh revin. Lalaki yang pernah dia anggap sebagai cinta sejatinya tapi semua hanya sebuah kata manis..

"Sudahlah shan.. Kalian kan sudah putus kenapa kamu masih bebani calon suamiku atas bayi yang kamu kandung.. Sekalipun dia benar anak dari revin, aku yakin revin tidak pernah mengharapkannya. Iya kan syang.. "

"Iya kamu benar sayang.. "Revin mendekati shani yang menatapnya kecewa

Revin menarik shani keluar, keadaan kantor menjadi ramai dan semua orang menyaksikan bagaimana bosnya menyeret shani tampa ampun..

Didepan pintu keluar revin mendorong  shani hingga terjatuh, revin mengeluarkan sejumlah uang lalu dilempar ketubuh shani"pergilah wanita hina.. Kau tidak pantas ada disini, bahkan kau tidak pantas ada didunia ini.. Hanya wanita sepertimu yang sudi munjual tubuhnya hanya karna uang.. "

Sudah cukup shani merasa terinjak harga dirinya, shani berdiri menghampiri revin"aku datang kesini bukan meminta kamu tanggung jawab.. Untuk apa dia hidup hanya sebagai bahan hinaan ayahnya..aku hanya ingin memberikan foto usg ini.. Anggaplah ini sebagai pertemuan pertama dan terakhir bagi anak yang tidak kamu harapkan.. "

Shani melempar foto usg itu kewajah revin"bahagialah kalian berdua semoga kalian menjadi pasangan paling bahagia didunia ini.. Hahhh.. Tapi vin.. Ingatlah dilangit masih ada langit.. Semua ini belum ada apa-apanya.. Terima kasih atas hinaan yang akan aku ingat selama hidupku.."

Shani berbalik dan dia menghapus air matanya"hahhh.. Aku pikir kamu sahabatku bianca tapi semuanya hanya topeng.. Gracia benar kita tidak boleh terlalu percaya pada orang yang terdekat kita.. Ketika dia menusuk rasanya lebih sakit dari ribuan tusukan pisau tajam.. Aku berharap kamu bahagia dengannya dan tidak mengalami hal bodoh seperti yang aku alami.. Permisi.. "Shani pergi meninggalkan kantor revin dengan menginjak uang dihadapannya..

"Sombong sekali dia.. Sudahlah sayang mending kita pergi"revin menggandeng bianca pergi

Perlahan semua orang bubar sedangkan nico membereskan uang yang berantakan namun ada seorang pria yang mengambil foto usg itu.. Ya dia doni yang sedari tadi menyaksikan bagaimana seorang wanita diinjak harga dirinya..

The Love of MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang