wilan-2

29 6 2
                                    

"Tolong jangan membuat hati ini berdebar. Karna ini sangat tidak menyehatkan"


***

Kring.. kringg

Bel istirahat berbunyi. Menandakan jam pelajaran tersebut sudah selesai.

"Baik anak anak, kita lanjutkan minggu depan. Silahkan istirahat."

Semua murid mulai berhamburan keluar kelas menuju kantin. Tetapi tidak dengan Wilan. Ketika istirahat orang lain menuju kantin untuk mengisi perut, Wilan malah menuju perpustakaan untuk membaca buku.

Trus lukanya gimana? Nah kebetulan Wilan membawa hansaplas. (Lokal banget tulisannya gusti😭)

Koridor lumayan sepi. Hanya ada beberapa murid dikoridor. Kenapa lumayan sepi? Karena sebagian murid SMA Nusa Bangsa mengahabiskan waktu istirahatnya dikantin atau ditaman.

Meskipun begitu, masih ada yang mencemoh Wilan saat menuju perpustakaan.

***

Saat sampai perpus, ia hanya melihat beberapa orang saja.

Kini Wilan berada di salah satu rak buku. Mencari buku yang menurutnya menarik untuk dibaca. And... Ketemu. Namun naasnya buku itu berada di rak yang lumayan atas.

"Duh tinggi banget lagi" gumam Wilan.

Wilan sudah berusaha mengambil buku tersebut. Bahkan ia sudah berjinjit untuk meraih buku itu. Tetapi tetap saja tidak sampai. Tiba tiba ada sebuah lengan yang mengambil buku itu.

"Minta tolong kalo susah."ucap orang itu datar.

"Eh emm i..iya iya. Ma... makasih yaa Seta"balas Wilan gugup.

Seta? Ya. Dia Arseta putra abigail. Seorang cowo yang dingin, irit bicara, cuek, sabodo teuing sama sekitar.

Tapi tadi dia membantu Wilan? Memang sungguh keajaiban yang tidak terduga.

"Hmm"jawabnya singkat.

"Ka..kalo gitu a...aku pe...permisi"pamit Wilan gugup.

"Lucu." batinnya sambil tersenyum tipis.

Seta yang sadar akan batinnya pun menggelengkan dan memukul kepalanya pelan.

"Gila lo ta" batinnya kembali

Setelah itu Seta kembali melanjutkan tujuannya keperpus. Yaitu tidur :v

Ga ada akhlak emang:v

***

Kring... kringg

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Semua murid SMA Nusa Bangsa langsung keluar dari kelas masing masing.

Sekarang Wilan sedang berada di halte bis untuk menunggu angkutan umum. Sudah 15 menit Wilan menunggu angkutan umum, tetapi belum ada satupun yang lewat.

"Duh kok ga dateng dateng yaa angkotnya." Gumam Wilan.

30 menit sudah Wilan menunggu. Akhirnya Wilan memutuskan untuk berjalan saja. Namun belum setengah perjalanan. Wilan melihat ada yang sedang tauran.

Wilan tidak bisa bergerak, seakan akan kakinya sudah sangat lemas untuk berjalan. Ia melihat ada seseorang yang seperti ia kenal. Seta, dia ada disana. Sedang melawan beberapa orang yang menyerangnya sangat brutal.

Saat dia sedang melamun, Tiba tiba ada yang menarik tangannya ke tengah pertempuran tersebut.

***

Wushhh

Angin dan dedaunan berlalu. Menjadi saksi antara kedua kubu yang masih berdiam diri ditempat masing masing.

"Ck gua kira lo pengecut" ucap seseorang cowo dengan nada meremehkan. Sebut aja dia Vano. Dia adalah ketua dua geng WARIOR, musuh bebuyutan dari geng ALASKA yang diketuai oleh Arseta putra abigail. Yaa. Seta juga ikut serta dalam tauran ini.

"Gue ga kaya lo."ucap Seta dingin.

Vano yang mendengar itu pun langsung tersulut emosi.

"Ck. SERANGGG"

Bugh

Bugh

Bugh

Krek

Bugh

Kedua kubu saling menyerang satu sama lain. Menyerang secara brutal. Ada yang menggunakan balok kayu, ada juga yang menggunakan tangan kosong.

Seta dan Vano saling menyerang. Muka vano sudah babak belur, berbanding terbalik dengan Seta yang masih mulus tanpa ada luka lebam sedikit pun. Vano pun semakin gencar menyerang Seta. Tetap saja Vano yang babak belur.

Vano melihat ada seorang gadis sedang berdiri terdiam kaku melihat tauran ini. Dia juga melihat seragam yang di pakai oleh gadis tersebut sama dengan yang dipakai oleh Seta.

Terbesit pikiran licik didalam otak Vano. Vano segera lari menuju gadis tersebut, dan menarik lengannya secara kasar ke tengah tengah tauran.

Keadaan yang tadinya ricuh kini menjadi hening ketika Vano membawa seorang gadis dari SMA Nusa Bangsa. Dan Vano langsung mengunci leher Wilan agar tidak kabur.

"Lo" ucap Seta kaget.

"Se...seta to...tolongin a... aku" ucap Wilan terbata bata sambil tangannya yang mencoba untuk melepaskan tangan Vano.

Yaa. Gadis yang sedang ditahan oleh Vano adalah Wilan.

"Lepasin dia." Ucap Seta dingin kepada Vano.

"Haha gabakal gue lepasin nih cewe sebelum lo nyerah dan tunduk sama gue." Ucapnya sambil tersenyum licik.

"Pengecut."Ucap Seta datar.

"Gue ga perduli. Asal geng gue menang hahaha"ucap Vano sambil tertawa sumbang.

Seta melangkahkan kakinya untuk mendekat ke arah Vano. Tetapi Vano tidak takut sedikit pun.

"Lo maju dia mati."ucap Vano dengan mengeratkan kunciannya pada leher Wilan. Dan itu membuat Wilan semakin kehabisan nafas.

"Le... lepassh a..aku g...a bi..bisa nafas"ucap Wilan ter engah engah.

Seta yang melihat wajah Wilan memerah karena mulai kehabisan oksigen pun menjadi geram. Langsung saja dia memukul wajah Vano dengan sangat keras. Untung tinggi Wilan hanya sebatas leher Vano. Hingga kuncian Vano pada Wilan terlepas.

Wilan langsung mengambil oksigen sebanyak banyaknya.

"Hahh hahhh hahhh"nafas Wilan memburu. Dadanya terasa sangat sesak.

Seta sudah memberi pelajaran pada Vano dan segera menghampiri Wilan.

"Lo gapapa?"

Halo gaess

Nungguin yaa? Dan mungkin bila nannntii kita kan bertemu laaagi. Wkwk

Sorry kalo aku baru update gaess hehe. Ada kendala waktu itu sama bingung juga bikin alurnya gimana.

Semoga seruu dann mohon kritik dan sarannya🙏

Jangan lupa vote dan komennya. Bikin aku semangat buat nulis cerita ini hehe.

Dahh👋👋

WILANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang