Ungkapan...

19 3 2
                                    


Author POV..

Langit biru yang cerah tampak membelut ibu kota siang ini...angin pun ikut bermain di udaran yang diikuti pepohonan yang menari nari di serbu angin..dua remaja dengan es cream di tangan mereka asik bermain di taman kanak kanak.

"Kak...tumben keluar rumah ajak aku...lagi..kenapa?"tanyanya sesekali mencicpi es cream nya.

"Hum...kenapa ya?..nggak tau deh , tiba...tiba..kakak tu mau ajak meira keluar sambil belanja.."jelasnya.

Telelet!!...telelet...!!!!

"Eh bentar ya meira kakak jawab telfon dulu.."pamitnya dianguki gadis bernama meira.

"Meira!...."panggil seseorang datang berpakaian SMA.

"Eh abang...."ucapnya tersenyum kepada cowo yang di panggilnya 'abang'.

"Kamu kok sendirian disini..kamu ngapain disini?"tanyanya.

"Aku mau duduk sama ka--"

"Kamu pikir duduk di tengah taman kompleks yang sepi gini aman hah! Sendirian lagi! Mau di culik!?" potongnya dengan nada kadar tinggi.

"Bang aku kesini sam--.."

"Sama apa hah!? Jawab kalau di na--"

"Dia kesini sama aku.."potong seseorang dari arah belakang.

"Nifka?...kamu...jadi meira kesini sama kamu?"tanyanya.

"Iya..emang kenapa nggak boleh" tanya gadis bernama nifka dengan nada super jutek.

"Hum..ngga papa.."jawabnya sambil mengaruk tekuk yang sebenarnya tidak gatal.

"Yuk mei kita pulang"ajak nifka yang diangguki meira.

"Hai! Aku ngga diajak?"tanya menunjuk diri sendiri.

"Nggak!"jawab kedua gadis itu.

"Astaga!"frustasi.

°÷°

"Nif...sini gue bantuin..." ucap Rivan mengambil alih buku dari Nifka.

"Makasi Van.."

"Nif gue mau nanya sesuatu sama lo..."tanya Rivan menatap Nifka.

"Apa tu?"jawabnya ramah.

"Lo suka ya sama Mirza"

Deg!

"Enggak.. Ka..kata siapa?"jawab naya cepat.

"Hhh..ngga kok..,oh iya Nay... Nanti sore ke cafe gua ya..ada yang mau gue omongi"

"Oke.."

°÷°

"Anifka...Selamat persentase IPA kamu dan Riana tertinggi di kelas.., anak anak..bagi kelompok yang masi tidak ngerti dengan persentasenya silakan tanya pada kelompoknya Naya"jelas..bu anvi.

Plok...plok...!!

Cihu...Cie..Riana dapet nilai bagus nebeng Nifka..(cemooh Azriel..)

"Kelompok dengan nilai tertinggi kedua adalah kelompok Mirza dan Rivan.."

Plok..!!plok...!!

Anjirrr apakah dua benua itu akan bersatu..(cemooh Azriel yang dihadiahi tatapan maut keduanya.)

Ihhh...beb kamu barisik banget!

Sorry beb...

KRINGG..!!KRINGG(bel pulang..)

"Baik..pelajaran akan kita sambung minggu depan.."ucap bu anvi berjalan keluar kelas.

My AnifkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang