4.

15 3 2
                                    

Matahari sudah mulai menyinarkan cahaya nya, tapi cahaya matahari tidak dapat masuk ke kamar seorang laki laki karena masih terhalang oleh gorden jendela nya. kamar laki laki itu di dominasi oleh warna abu-abu dan di setiap dinding terdapat poster super Hero dan di dekat lemari nya terdapat miniatur iron man dan Groot di starwors.

"Fahri bangun nak, kamu sekolah kan hari ini" ujar Reni syarifah adalah mamah Fahri sambil mengetuk pintu kamar anak laki-laki nya itu.

"..........."

Karena tidak ada jawaban reni masuk kedalam kamar Fahri, dia segera membangunkan Fahri, dengan segala cara tetapi tidak ada tanda-tanda jika dia akan bangun dan segera mandi untuk sekolah. Akhirnya Reni mengeluarkan kata-kata keramat nya agar anak nya ini bisa bangun dari alam mimpi nya. Entah apa yang dimimpiin Fahri.

"Fahri kalau kamu ga bangun juga mamah akan jualin miniatur kesayangan kamu itu" teriak mamah Fahri tepat di telingan nya.

Tepat sasaran, setelah mendengar ancaman mamah nya Fahri lantas bergegas ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk sekolah. Karena sudah melihat Fahri masuk ke kamar mandi, Reni pun melanjutkan kegiatan nya yang tadi sempat tertunda yaitu memasak sarapan.

"Mah Fahri langsung berangkat ya" kata Fahri.

"Sarapan dulu baru berangkat"

"Gausah deh mah, Fahri langsung ke sekolah aja ya ?" Tolak Fahri.

"Yasudah sana berangkat tapi jangan salahin mamah kalau mamah ga bakal masak sarapan selama-lamanya buat kamu" ancam mamah nya.

Fahri langsung menurut setelah mendengar ucapan sang mamah, Fahri memakan sarapan nya dengan khidmat, hanya terdengar bunyi sendok dan piring yang beradu, biasanya ada papanya yang suka mengajak bercanda, tapi sekarang papah nya Ilham Hadiatama tidak ikutan sarapan bersama Fahri dan mamahnya, karena sedang di tugaskan di Bali oleh kantornya.

"Mah, Fahri berangkat ya, assalamualaikum" pamit fahri dengan mencium punggung tangan mamahnya.

"Kamu hati hati ya di jalan, sekolah yang bener jangan bolos pelajaran"

"kalau ga lupa"

👣👣👣👣👣

Fahri sudah memarkirkan motor nya di parkiran sekolah, saat ini dia sedang berjalan menuju kelas nya, dengan gaya bad boy nya. Pas fahri sedang fokusnya berjalan tiba tiba terdengar suara teriakan perempuan dari arah belakang.

"FAHRI GOOD MORNING SAYANG" teriak elsi menghampiri Fahri.

Fahri tetap diam dan pura pura tidak melihat kehadiran elsi yang kini sudah ada di sampingnya mengimbangi langkahnya.

"Fahri stop dulu dong aku mau ngomong sebentar" kata elsi yang sudah berada di depan Fahri.

Fahri pun menghentikan langkahnya,
"Cepet, gue sibuk" ketus Fahri.

"Nih gue bawain lo sarapan, gue tau ko lo pasti belum sarapan, iya kan ?" jelas elsi sambil menyodorkan kantong plastik kepada Fahri.

"Gue ga nafsu, minggir lo" tolak Fahri, dengan muka datarnya. Masih pagi udah kek triplek aja.

"Tapi kamu terima ini ya, plis banget" pinta elsi.

Fahri langsung mengambil kantong plastik tersebut. Elsi yang melihat nya pun sudah senyum penuh kemenangan, akhirnya di ambil juga, senangnya diriku. Batin elsi

"Makasih loh Fahri, karena kamu mau terima makanan yang aku kasih"

Saat elsi bicara Fahri sedang chattingan dengan seseorang, tentu tanpa di ketahui oleh elsi.

Fahri masih diam mengamati elsi,
Sebentar lagi rencana gue bakal jalan. Batin fahri.

Gathan dan Azka pun datang menghampiri Fahri dan elsi.

"Eh ada si bos disini ga ke kelas lo?" Tanya Azka

"Nih buat lo berdua" kata Fahri sambil menyodorkan kantong plastik yang tadi di berikan elsi kepadanya.

"Wadaw, rejeki emang kaga kemana ye, kebetulan banget nih babang Atan belum sarapan" jelas gathan dengang cepat mengambil kantong plastik tersebut. Gercep bener bang.

Ekspresi di wajah elsi berubah seketika, setelah melihat pemberian nya di berikan lagi kepada orang lain. Huh jadi kesal sendiri dia.

"Loh ko di kasih ke mereka sih?" Tanya elsi dengan nada kesal.

"Terserah gue dong" balas Fahri, lantas dia dan ke dua teman nya berjalan kembali menuju kelas.

"Sering-sering ya ngasih sarapan nya" teriak gathan.

"Elsi" panggil Lusiana dan tasya. Lusiana Nurisa atau biasa dipanggil lusi adalah teman elsi, dan Tasya Putri juga teman elsi, sifat mereka bertiga tidak jauh beda, sama-sama gila popularitas, sangat ingin di kenal oleh seluruh murid SMA Rajawali, dan suka sekali mencari masalah dengan murid yang mereka tidak suka.

"Lo ngapain disini?" Tanya lusi

"Kelas yu" jawab elsi

Di balas anggukan oleh teman teman nya, mereka pun berjalan menuju kelas.

🍳🍳🍳🍳🍳

Beel istirahat pun berbunyi, seluruh murid sekarang tengah berdatangan menuju kantin sekolah.

"kantin yuk" ujar alena.

"Ayo kasian nih perut gue daritadi udah teriak-teriak minta jatah" jelas Kamila. Lebay sekali kamu mil !

Alena menghela nafas "kalian aja deh gue ga ikut ya, mau ke perpus nih"

"Terus lo ga makan gitu ?" Tanya Mila

"Lagi ga nafsu makan nih gue, lagi nafsu baca buku" jawab raisa.

"Heh, ngadi-ngadi ya lo, orang tuh nafsu nya makan ini nafsu baca buku" ucap Kamila

"Yaudah mil kalau Raisa maunya gitu, lo mau gue bawain makanan ga sa ?" Tawar Alena.

"Ga deh Len, makasih. Gue ke perpus duluan ya" pamit Raisa.

Saat ini Raisa sudah sampai di perpus, dia sedang sibuk mencari buku yang akan dia baca hari ini. Kalau ga beres di baca hari ini mungkin dia akan meminjam nya dari perpustakaan.

Raisa mengehela nafas dengan kasar "haaah, susah banget diambil bukunya, siapa sih yang nyimpen buku sampe atas banget, nyusahin aja" gerutu raisa. Hmm siapa ya yang simpen ?

Raisa menyerah sudah lelah dia untuk mengambil buku itu, ingin minta tolong perpus juga gaada orang. Saat dirinya berbalik sudah ada seorang cowok sedang berdiri didepannya sambil memegang buku yang tadi ingin ia ambil.

Ko itu buku tiba-tiba ada di dia sih ? Perasaan tadi masih di rak atas deh. batin raisa.

"Ck, dasar pendek" ucap fahri
Yap cowok tersebut Fahri.

"Terus kalau gue pendek, masalah buat lo ?" Tanya raisa, sebal.

"Ada, nih" jawab Fahri sambil melihat kearah buku yang dia pegang.

"Tapi kan gue ga minta bantuan lo untuk ambilin itu buku"

"cewe aneh gatau diri" ujar fahri. Lemes bener shay tu mulut.

"Heh, tu mulut minta di jejelin cireng kantin nih" jelas raisa, kesal.

"Bukan nya terimakasih udah gue ambilin, nih" Fahri memberikan buku nya.

"T.E.R.I.M.A.K.A.S.I.H" ucap raisa penuh penekenan. Sabar neng

"Gue gabutuh makasih lo" kata Fahri lalu pergi meninggalkan raisa.

"Dasar cowo aneh, nyebelin banget tadi aja bilang ke gue gatau diri pas gue udah makasih dia bilang ga butuh" gerutu raisa.

Bel masuk berbunyi.

"Kan udah bel lagi, belum juga gue duduk terus baca ni buku. Gara gara tuh cowo waktu baca gue keganggu" akhirnya raisa pergi menuju kelas.

.
.
.
.
.
.
.
.

Heyyo manteman 😁

See u next 😘❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Or HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang