Baby Doll'Pria kecil'
Assalamualaikum...
Di sini Raya baru berusia 5tahun yaa, dan Raya masih cadel sama huruf 'R' jadinya 'L' seperti "Ray" jadinya "Lay"
Oya, sebelumnya Jian 'penulis' mau minta tolong ya, nanti kalau ada yang typo di tandai sama komenan readers semua biar Jian perbaiki ^^
Makasih
Happy guys ><
♪♪♪
Raya POV
Aku berlari sambil melompat-lompat kecil setelah turun dari gendongan pamanku, paman Petra, ya tadi paman mengajak ku bermain ke taman dan membelikanku es krim coklat yang sangat enak, ah, pahamku sangat baik, dan aku sangat menyayanginya
Namaku Raya Adinata Az-Zarra, putri kedua dari keluargaku, usiaku 5 tahun, aku suka es krim dan coklat, tapi aku tidak boleh terlalu sering makan makananan manis, karena jika aku ketahuan sering makan manis, kakak ku 'Syifa Az-Zarra' akan mengadukanku pada bunda, ah, kak Syifa jahad!!
"Assalamualaikum, bunda? Ayah? Lay pulang!"
Aku menyalimi tangan bunda dan ayah bergantian, seperti yang selalu bunda ajarkan, mengucap salam saat masuk rumah dan itu cara menyapa yang benar! Lalu mencium punggung tangan yang lebih tua, itu wajib bagi anak-anak agar jadi anak yang soleh/solehah, itu kata bunda, dan setelah itu bunda pasti memujiku!
"Raya pintar tadi di ajak paman Petra kemana?" iya kann...bundaku memang baik seperti malaikat.
"Paman Petla tadi beliin Lay, es-eh, balon bunda," aku nyengir lebar, tadi paham bilanh jangan bilang ke bunda kalau paman beliin es krim, nanti di marahi bunda kalau bilang
"Eh! Ray bohong ya? Jangan bohong, dosa, gak boleh bohong! Nanti Allah marah," bunda mencubit pipiku pelan, ah iya, kita gak boleh bohong, kalau bohong dosa, nanti Allah marah dan kita gak bisa masuk syurga, ah, bagaimana ini?!!
"Maafin Lay bunda, janji gak bohong lagi, eh, bunda tau Lay di beliin es klim? Siapa yang bilang? Kakak itu yang bilang?" aku menunjuk seorang pria kecil berwajah tampan dengan bibir yang selalu terlipat kebawah, tatapannya tajam dan terlihat seperti artis, tampan sekali sampai membuat aku takut karena pria kecil itu seperti nakal. Tadi aku lihat pria kecil itu naik mobil bagus lewat di depan taman, dia menatapku, pasti pria kecil itu yang mengadukanku pada bunda!
"Hei! Kamu gak boleh aduin Lay sama bunda, nanti Lay di cubit bunda, ayo kamu mau tangung jawap kalau pipi Lay tambah gede dali bakpau?" pria kecil itu menatapku tajam, entah mengaoa dia tidak mau tersenyum meski aku mengembungkan pipiku, biasanya orang dewasa akan gemas dan mencubit pipiku sambil mengatakan 'imut sekali' begitu...
"Ray? Jangan menuduh orang lain, Leo tidak mengatakan apa pun dari tadi, bunda tau karena di pipi Ray masih ada es krimnya, nih!" Bunda mengelap pipiku dengan tisu, bunda dan ayahku tertawa pelan, sementara pria kecil itu diam tanpa mengatakan apa pun, kenapa ya?? Apa pria kecil itu bisu? Eh, Raya cuma menebak!!
"Raya? Ini kak Leonard, paggil kak Leo, mulai hari ini kak Leo bakal tinggal sama kita, Ray jangan nyusahin kak Leo ya, ayo sapa kak Leo-nya dan minta maaf karena tadi ydah nuduh kak Leo." Aku menganguk-anguk menuruti kata-kata bunda, oh, jadi namanya kak Leo? Seperti singa ya?
"Hallo kak Leo? Maafin Lay ya tadi, Lay bukan anak nakal, kok. Lay suka coklat, kak Leo mau makan coklat baleng Lay?" Aku tersenyum lebar, berdiri di depan kak Leo yang sedang duduk di sofa, ternyata pria kecil itu tidak kecil, dan namanya seperti singa, kak Leo galak seperti singa??
"Hai." Ah, kak Leo bisa bicala ya??
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Doll
Teen Fictionsebelumnya Jian mau bilang dulu ya guys😁 di sini Jian (penulis) gak maksut buat membedakan agama masing-masing, Jian cuma mau buat ini hanya untuk mencurahkan imajinasi Jian, buat seneng-seneng aja, dan cerita ini cuma fiksi Jian, dan SEKALI LAGI G...