Satu

16 3 0
                                    

Hari ini hari minggu. Hari ini pula sedang dalam mode musim gugur. Dedaunan berserakan disepanjang jalan ataupun halaman rumah. Matahari mulai menampakan dirinya. Angin pun tidak terlalu kencang saat ini. Sungguh akan menjadi hari yang indah.

Jungkook duduk diteras sembari memegangi senapannya. Ia sudah terbiasa menghabiskan waktu weekend untuk mengasah kemahirannya dalam memainkan senapan.

Tak!

Jungkook mendengkus namun mengabaikan sesuatu yang baru saja mengenai kepalanya. Ia masih terfokus pada sang senapan.

Tak!

"Bisa diam tidak?" Geram Jungkook masih dengan keadaan yang sama, yaitu berkutat pada senapan.

Tak!

Jungkook menggeram. Ia membalikan badannya memandang Taehyung yang sedang mengenakan earphone sembari menutup matanya. Cih, Taehyung ingin membodohi Jungkook rupanya.

Jungkook mengarahkan senapannya ke kepala Taehyung. "Semoga head shoot." gumamnya.

Taehyung membuka matanya, ia bermaksud mengganti musik yang menyala. Namun, ia tersentak melihat Jungkook yang mengarahkan senapan kearahnya. "Kau gila?!"

"Suruh siapa mengusikku," Balas Jungkook kesal.

"Mengusikmu? Kau ini percaya diri sekali. Aku dari tadi mendengarkan musik. Apa mendengarkan musik sekarang salah? Sampai kau menodongku dengan senapan." Ujar Taehyung terengah-engah karena marah.

"Kau pikir aku buta? Cuma ada kau disini. Lalu siapa lagi yang melempar sesuatu ke kepalaku selainmu?" Tutur Jungkook tak mau kalah.

"Cih, Kau ini benar-benar sudah tak waras, Ya?!" Decak Taehyung.

"Mengaku atau benar-benar ku tembak kau," Ancam Jungkook walau tidak akan ia menembak Taehyung hanya masalah ini.

"Tidak akan. Aku tidak tahu apa-apa dari tadi. Aku tak salah!" Timpal Taehyung.

"Kau ini tidak mau jujur rupanya." Ucap Jungkook mendesak.

Dari arah dalam Namjoon berjalan memegang piring yang berisi makanan tinggal setengah. Ia menyorot sinis Jungkook dan Taehyung yang berdebat hingga suara mereka memasuki ruang makan.

"Apa aku tidak bisa sarapan dengan tenang? Ada apa sebenarnya?" Tanya Namjoon sinis.

"Dia mengusikku duluan," Tuduh Jungkook pada Taehyung.

"Enak saja! Mana ada begitu!" sela Taehyung.

"Mau mengelak lagi, Ha?" Ujar Jungkook.

"Kau benar-benar menyebalkan. Menuduhku tanpa bukti." Cerca Taehyung.

"Sudah-sudah!" Seru Namjoon sembari meletakan piringnya keatas meja. "Aku jadi tidak selera untuk makan. Melihat kalian bertengkar sudah membuatku kenyang!"

"Ada apa denganmu?" Tanya Yoongi yang baru saja mandi.

"Dua orang ini bertengkar hanya karena salah paham," Balas Namjoon memijat pangkal hidungnya.

Mulut Jungkook melebar. "Hanya salah paham katamu? Kepalaku dilepar sesuatu!"

"Aku hampir ditembak senapan oleh Jungkook, dan kau bilang hanya salah paham?!" Timpal Taehyung.

"Aigo! Kenapa kalian jadi marah denganku?" Tanya Namjoon heran.

"Apa perlu kepala kalian aku siram air supaya dingin?" Tanya Yoongi polos.

"Tolong ambilkan air panas kalau sekalian," Tutur Namjoon.

"Untuk apa?" Tanya Yoongi sangat polos.

HighSchool [BTS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang