LANGIT BIRU

Alasan Vian

Happy reading:)❤

-----------------------------------------------------------

Memaafkan itu mudah
Tapi melupakannya sulit.
-
Skyanaraya Aruna Wirarga.

***

Semenjak ke jadian itu Sky sering terdiam dan tidak banyak bicara.Meskin pun Biru sudah memintak maaf kepada Sky. Tapi tetap saja sakit itu masih ada.

Saat ini Sky sedang duduk sendiri di dalam kelas nya,dia berangkat lebih awal.Irana dan Tia belum datang ke sekolah biasa nya mereka yang menunggu Sky,tapi hari ini Sky yang menunggu mereka.

"Kenapa Biru gak kasih kabar kalau Biru gak bisa dateng waktu itu...,"Lirih Sky sendiri sambil menundukkan wajah nya di atas meja.

Flasback On

Setelah kepergian Ira dan Tia dari kamar nya tidak lama Bunda datang ke kamar Sky.
"Sayang kamu udah mau istirahat lagi?"Tanya Bunda pelan.

"Iya Bunda,memang kenapa?"

Bunda nampak gelisah,sepertinya ada yang ingin dia bicarakan. Namun takut mengganggu ketenangan Sky.

"Kenapa Bunda? Kok kayak gelisah gitu?"Tanya Sky pada Bunda, lalu dia duduk menyandar di bagian atas kasur.

"A.. Itu ada Biru di ruang tamu,kata nya dia mau ngeliat kamu."Jelas Bunda dengan hati hati.

Sky terdiam mendengar nama Biru,dia masih mengingat kejadian itu.Bunda yang melihat Sky pun mengerti bagaimana perasaan anaknya.

Lalu bunda mendekat ke Sky, dan mengusap lembut rambutnya."Sayang, kalau kamu gak mau ketemu dulu sama Biru gak papa kok. Nantik Bunda bilang dia pasti ngertiin kamu."Jelas Bunda pada Sky.

Perlahan air mata Sky jatuh namun dengan cepat dia menghapusnya.Dan tersenyum manis ke arah Bunda.

"Gak kok Bunda, Sky gak papa suruh aja Biru masuk ke kamar."Jelas Sky.

"Sky kamu yang keluar, bukan Biru yang masuk ke kamar kamu."Jelas Bunda pikiran Sky ternyata masih seperti dulu.

"Kenapa? Kan tadi Ira sama Tia juga jenguk Sky di kamar Bunda."Ucap Sky polos.

"Sayang, kamu itu perempuan Biru itu lelaki masa iya Bunda biarin kalian berduaan di dalam kamar, bukan muhrim lagi."Jelas Bunda hangat.

Sky menampakkan gigi putih nya. "Heheh iya Bunda Sky lupa, kalau gitu Sky keluar ya Bunda.

Lalu Sky menuju ke ruang tamu disana dia dapat melihat Biru.Ada rasa rindu sehari saja tidak bertemu dengan nya.

"Sky, kamu sakit apa? Kok gak kasih kabar ke aku?"Tanya Biru langsung pada saat Sky sudah duduk di samping nya.

"Cuman kecapekan,Gak sempat."Cuman itu yang bisa Sky katakan. Namun hatinya berkata lain.

Biru memandang Sky lekat seperti ada rasa bersalah kepada Sky."Sky, soal malam itu...,"Ucap Biru ragu.

"Lupain aja,Gak papa kok."Ucap Sky dengan senyum terpaksa.

"Sky jangan bikin aku ngerasa lebih bersalah lagi, aku mintak maaf ya aku akan jelasin semua nya sama kamu tapi kamu harus dengerin penjelasan aku.., "Lirih Biru sambil memegang tangan Sky,sedangkan Sky hanya mengangguk.

Apa salah nya jika dia memberikan waktu untuk Biru menjelaskan, hubungan nya baik itu mau menerima apapun penjelasan asalkan itu masuk di akal.