02.

59 17 3
                                    

Notifikasi dari Angga❤.

WHASTAPP

Angga❤.

|na, kamu udah sampe rumah?
10:27

udah kok|
10:27

|gimana? nyaman gak?
10:28

insyaallah|
10:28

|yaudah ya na, aku mau anterin Cindy, ke toko buku
10:29

read

Cindy, adiknya Angga. Dia masih duduk dibangku SMP. Kita jarang bertemu, tapi jika sudah bertemu langsung akrab.

~~~

Tadi siang, aku dan keluargaku sudah membersihkan rumah, rumahku menjadi terlihat lebih nyaman.

Aku duduk terdiam di kasurku. Seperti biasa, selalu ada sepasang aerphone yang menyumbat ditelingaku.

Aku menyukai kpop, sering menonton drakor hingga lupa waktu dan akhirnya aku sakit. Lupa makan, lupa mandi, tapi tidak lupa untuk beribadah.

Aku menengok kearah jam dinding, pukul 20:01 WIB.

Aku merebahkan tubuhku dikasur, memejamkan mataku, lalu mengingat seseorang.

Ini bukan Angga atau teman-temanku di Jakarta, tapi laki-laki yang tadi pagi berlari-lari mengelilingi kompleks.

Aku tersenyum, entah mengapa. Mengingat wajahnya yang penuh keringkat, terlihat sangat tampan.

Meski aku melihatnya dari jauh.

Aku tersadar, kenapa aku memikirkan dia.

Ana pov

"Hah? Ada apa denganku? Kenapa aku memikirkan laki-laki itu? Padahal aku sudah mempunyai pacar. STOP AN!!!"

Aku memukul kepalaku pelan, supaya aku tidak mengingat laki-laki itu lagi.

Aku memilih untuk tidur, tadi aku sudah menyiapkan apa yang harus aku bawa ke sekolah besok.

Besok aku sudah mulai berangkat sekolah, Ayahku juga mulai bekerja.

Bundaku hanya dirumah. Kakakku? Entahlah, dimanapun dia, dia selalu memiliki teman. Temannya banyak, sangat banyak.

Kakakku bisa disebut berandalan, tapi tidak seberandal itu.

Rambutnya yang acak-acakan, alisnya yang tebal, telinga yang penuh dengan tindik, pakaian robek-robek, membuat Kakakku terlihat seperti preman.

Rey namanya.

~~~

Byur!!!

Aku kaget, kakakku membangunkanku dengan air dingin.

"Dek! Bangun!" Kakakku.

Aku membuka mataku, melihat kearah jam dinding, pukul 06:30 WIB.

Aku terkejut. Aku bisa terlambat, padahal ini hari pertama aku masuk ke sekolah baruku. Aku langsung berlari ke kamar mandi.

Dear NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang