03.

41 11 2
                                    

Brukkk...

Nampan yang kubawa terlempar, kuah bakso mengenai tanganku.

Ada kaki yang sengaja menyandungku.

Tanganku terasa sangat perih, rasanya aku ingin menangis.

Ada yang menertawaiku, ada yang hanya berdiri melihatku.

Mengapa?

Menahan air mataku jatuh, ada seorang lelaki menghampiriku.

Aku mendongak, ingin melihat siapa laki-laki dihadapanku.

Aku tidak mengenalnya.

Dia berjongkok, menatapku, lalu berkata.

"Lo baik-baik aja?" Tanyanya.

Aku hanya mengangguk kecil, lalu tersenyum tipis.

"Ayo!" Katanya lagi.

"Kemana?" Tanyaku bingung.

Dia menarik tanganku dan berlari kecil keluar kantin.

"Mau kemana?" Tanyaku sambil terus berlari bersamanya.

Dia membawaku ke taman sekolah. Kami duduk dibangku taman.

"Mana yang sakit?" Tanyanya cemas.

"Lo siapa?"

"Mana yang sakit?!" Katanya sedikit membentak.

Aku mengulurkan tanganku. Dia bisa melihat pergelangan tanganku yang merah.

Dia menarik tanganku, meniupnya dengan ekspresi yang sangat cemas.

Aku memperhatikannya.

"Lo siapa?" Tanyaku lagi.

"Masih sakit?"

"Enggak, makasih ya." Kataku sambil tersenyum tipis.

"Gua Arfan." Katanya.

"Oh salam kenal gua Ana."

"Gua udah tau."

Dia bangun dari tempat duduknya, ingin meninggalkanku.

"Arfan!" Teriakku.

"Apa?" Arfan.

"Lo mau kemana?" Tanyaku.

"Kelas." Jawabnya dingin, lalu pergi meninggalkanku.

Hari pertama aku masuk ke sekolah baruku, tidak baik, tapi aku juga bersyukur dapat bertemu orang seperti Arfan.

~~~

Aku sedang menunggu angkot di dekat sekolahku.

Mendung, terasa dingin hingga membuatku sedikit menggigil.

Nathan, aku melihatnya.

Dia duduk di motor ninja miliknya yang berwarna merah.

Aku menghela nafas.

Aku masih memperhatikan Nathan, hingga akhirnya ada perempuan mendekatinya.

Perempuan itu, perempuan yang tadi bersama Nathan saat istirahat.

Nathan memberinya helm, lalu dia menggunakan helm yang diberikan Nathan.

Dia menaiki motor ninja merah milik Nathan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang