Trapped With Husband (Complete/End) ✅

2

Dania memotong-motong sayuran dan daging, untuk makan malamnya dan Richard. Sementara pria itu tengah menelpon seseorang, yang Dania pikir pastilah kekasih pria itu.

Mau tak mau, Dania kembali memikirkan tentang permintaan cerai pria itu. Sungguh, Dania tak tahu apa ia harus kecewa atau bahagia, karena pada akhirnya Richard memilih untuk melepaskannya, setelah tiga tahun ini menelantarkannya.

Pria itu bahkan tak sekalipun menelpon, meski hanya untuk menanyakan kabarnya.

Demi Tuhan, Richard menelantarkannya begitu saja di Negara yang asing baginya. Negara yang sudah pasti berbeda dengan Indonesia, Negara asal Dania.

Pernikahannya dengan Richard membuat Dania meninggalkan Indonesia empat tahun lalu. Bukan salah Richard, karena memang Dania sendiri yang menginginkannya. Masalah keluarga dan rasa frustasi terhadap lingkungan, membuat Dania menyambar begitu saja tawaran Richard untuk menikah dengan pria itu.

Yang Dania pikirkan saat itu hanya satu, pergi sejauh mungkin dari rumahnya. Dari negaranya bila perlu.

Flashback On………….

Suara piring pecah, diiringi teriakan penuh amarah menyentak gadis itu. Mata Dania terbuka lebar, jantungnya berdebar tak terkendali. Suara menggelegar sang ayah dan isakkan lirih sang ibu terdengar jelas di telinganya.

Meski bukan yang pertama kali, bahkan sudah terlalu sering, tetap saja membuat Dania merasa terluka. Memang, ia bukan lagi anak-anak ataupun gadis remaja yang baru bertumbuh. Hanya saja, ikut campur dalam pertengkaran orang tuanya bukanlah pilihan yang bijak. Bukannya menyelesaikan masalah, yang ada kemarahan ayahnya akan semakin menjadi.

Di saat seperti ini, yang bisa Dania lakukan hanya mengambil ponselnya, lalu menyumbat telinganya dengan headset, dan memutar playlist lagunya dengan suara yang membuat pertengkaran itu tak terdengar lagi. Namun entah mengapa, malam itu mata Dania tak bisa terpejam.

Benaknya terus menerus memikirkan Radit, tunangannya yang meninggal tepat saat mereka tengah berencana untuk menikah. Dania menutupi wajahnya dengan bantal, mencegah isakkan kerasnya terdengar.

---------------

Beberapa minggu setelah pertengkaran itu, keluarga Radit tiba-tiba mengatakan hendak berkunjung. Dania memang tak pernah memutus hubungan dengan keluarga tunangannya itu, meski Radit telah tiada. Namun rupanya hal itu menimbulkan salah paham.

Hari itu, saat keluarga Radit berkunjung, mereka dengan jelas mengatakan sangat mengharapkan Dania untuk menikahi satu-satunya adik Radit, Awan, yang bahkan lebih muda enam tahun dari Dania, dan jelas-jelas memiliki keterbelakangan mental. Awan tidak tampak seperti idiot, sungguh, ia tumbuh normal seperti remaja usianya. Hanya saja, kemampuannya berfikir terbatas, layaknya anak sekolah dasar. Dan Dania menolak ide perjodohan itu, meski ia tahu itu menyakiti kedua orang tua Radit juga Awan yang memang dekat dengannya.

Penolakan Dania berujung panjang. Bahkan orang tuanya membatasi pergaulannya, karena menganggap keputusan yang Dania ambil untuk menolak Awan, adalah akibat pengaruh dari teman-temannya. Meski kesal, Dania tak melawan keputusan orang tuanya. Ia mengurung dirinya di rumah. Dan hanya berhubungan dengan teman-temannya melalui ponselnya.

Hingga suatu hari, ia melihat sebuah iklan tentang mudahnya berimigrasi ke Kanada. Dania bahkan mulai mencari berbagai informasi tentang Negara maple tersebut. Namun keinginan Dania harus pupus demi melihat total biaya yang di perlukan untuk berpindah. Demi Tuhan, di mana ia bisa mendapatkan uang sebanyak itu?

“Ck, kok kamu ribet amat, Dan?Kamu nikah aja sama bule,” usul seorang temannya.

Sebuah usul gila, yang entah mengapa di terima begitu saja oleh Dania yang setengah frustasi. Dari usulan temannya itu, Dania mulai memasang berbagai aplikasi dating online di ponselnya. Hingga suatu hari, akunnya di jodohkan dengan pemilik akun bernama Richard, yang kebetulan berasal dari Kanada.