lee seung gi

71 9 7
                                    


Sebuah mobil hitam sedang melaju di dalam hutan di kiri dan kanan jelannya berjejer pohon2 yang ramping dan berwarna putih.

Setelah melewati sebuah jembatan kecil. Mobil itu berhenti

Pintu terbuka dan keluar sesosok namja tinggi yang sangan tampan wajahnya yang sangat putih terlihat begitu kontras dengan baju dan syal hitamnya...

Mungkin usianya sekitar 25

Namja itu menghirup udara segar. Terlihat sangat menikmati udara bersih tampa polusi itu..

Setelah puas menikmati sejuknya udara. Dia mulai melangkahkan kaki nya memasuki hutan.

Setelah beberapa saat berjalan. Dia melihat sosok yang dulu sngat di kenalnya. Sosok yang saat ini sangat dirindukan olehnya.

Tapi sosok yang dia lihat adalah namja manis dimasa lalunya terlihat masih diusia belasan tahun..

Namja iti melangkah semakin memasuki hutan itu dengan sesekali menoleh pada sehun dan tersenyum seolah meminta sehun untuk mengikutinya.

Sehun pun melangkah terus mengikuti sosok itu.

Di depan sana tiba2 saja terlihat sebuah piano tua dan ada dua tutsnya yang hilang. Di lengkapi dengan kursi yang muat untuk tiga orang.

Sosok namja manis yang di ikuti sehun segera berlari dan duduk di depan piano itu.

Dia memainkan piano itu. Sehun berdiro tak jauh dari namja itu dia menatapnya memainkan piano sambil tersenyum.

Tidak berapa lama datang sosok namja lain. Itu adalah sehun muda yang juga masih berusia belasan tahun.

"luhan." panggil sehun remaja lalu menghampiri luhan duduk di sampingnya dan memainkan piano bersama sambil bercanda.

Sehun dewasa berjalan menghampiri luhan duduk di sampingnya dan memainkan piano bersama.

Tiba2 saja sosok sehu remaja menghilang.

Setelah memainkan piano luhan berdiri.

Berjalan menyusuri hutan itu sambil menoleh tersenyum pada sehun.

Sehunpun berjalan mengikuti luhan.

Semakin berjalan di depan terlihat pintu yang sudah sangat tua.

Perlahan luhan membuka pintu itu kembali menoleh pada sehun dan tersenyum lalu luhan memasuki pintu itu.

Sehunpun mengikuti luhan memasuki pintu itu.

Setelah memasuki pintu sehun tiba2 saja berada di sebuah koridor sekolah.

Sehun menjalan menyusuri koridor. Dan berhenti di depan salah satu kelas. Sehun mengintip kegiatan di dalam kelas itu melalui jendela.

Terlihat guru sedang memeriksa buku untuk pelajaran hari ini yaitu kimia dari semuah siswa. Luhan terlihat gelisah karna dia lupa tisak membawa buku

Anggep aja lah ya kimia🤣🤣🤣🤣

Sehun remajapun melirik kepada luhan.

"yang tidak membawa buku silahkan berdiri." ucap guru itu.

Dengan ragu2 luhan berdiri sambil menunduk.

Sebenarnya sehun membawa buku kimia dan sudah meletakannya di meja.

Tapi melihat luhan berdiri. Dia segeran memasukan bukunya kebawah meja dan ikut berdiri bersama luhan.

Hilih dasar bucin😄

"kalian ini niat sekolah apa tidak." bentak guru itu dan mengusir sehun dan luhan keluar.

Merekapun keluar dan berjongkok di koridor.

hun💓han one shotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang