💫

131 19 2
                                    

tahun lalu ...

"Sudah aku katakan padamu new kalau aku akan lulus tes bagaimanapun juga untuk bisa berada disini, ah senang sekali rasanya"

Hari ini adalah hari pertama masa orientasi siswa Zerendith high school memulai kegiatannya. Ramai siswa baru yang menggunakan baju putih dan bawahan hitam serta nametag yang tergantung di dada

Salah satu siswa beruntung yang masuk sekolah ini adalah krist dan New. Dua cowok itu adalah teman sedari sekolah dasar dulu. New adalah seseorang yang pintar, dan juga terkadang juga cerewet.

Sedangkan krist, cowok itu hanya memiliki nilai pas-pas kriteria penerimaan zerendith, yang kebetulan nilai pas-pas itu tidak bisa dikatakan rendah.

"Aku mendengar tahun ini banyak sekali gadis-gadis yang masuk ke sini", ucap new sambil memandang kesekeliling

"Kenapa?"

New melihat kearah krist, "dari yang aku dengar, mereka mengincar Singto Prachaya" lalu kembali melihat kesekeliling lagi

"Singto prachaya? Siapa?" Tanya krist bingung membuat new mau tak mau melihat lagi kearahnya untuk berbicara kepada krist kembali

"Kau tidak tau? Sebenarnya aku juga tahu waktu Pin bercerita heboh tentang tahun depan ia ingin masuk ke sekolah ini.. Dia anak konglomerat negara kita, keluarga Prachaya yang terkenal memiliki berbagai aset penting bahkan petinggi negara katanya dengan suka rela membantu keluarga ini jika mereka meminta bantuan" sedikit informasi dari new membuat krist bertanya-tanya siapa orang itu

"Jadi dia---" belum sempat krist menyelesaikan ucapannya, suara pengeras terdengar untuk mengumpulkan siswa baru ditengah lapangan

"Nanti saja kita lanjutkan membahas Mach lagi". Baru juga krist mengangguk, new kembali berkata, "ah aku lupa, katanya tahun ini dia yang menjadi ketua orientasi.. aku harap dia tidak memiliki sifat penindas"

Krist menatap new bingung, tumben sekali new terimiditasi dengen seseorang yang bahkan belum pernah diketahuinya. Biasanya cowok itu selalu bilang,' walaupun aku mengenal orang itu, aku tidak akan peduli dengan sifatnya jika itu tidak ada sangkutpautnya denganku'

Sudahlah, new memang sedikit aneh sedari krist mengenal cowok itu.

***


"Sttt New, Aku akan pergi sebentar. Jika nanti kepala sekolah mengatakan hal penting tolong sampaikan kepadaku", pesan Krist sebelum ia pergi berlalu.

Hal yang dituju krist adalah Toilet, mungkin saat tadi sarapan ia terlalu banyak minum karena khawatir orientasinya akan berjalan tidak menyenangkan.

"Huh lega" sambil membenarkan tata celananya yang sedikit kusut.

Tepat setelahnya, benda pipih yang berada di saku celana krist bergetar menandakan ada panggilan yang masuk. Krist dengan cepat mengambil Handphone nya dan melihat Id siapa yang tertera disana. Ternyata yang menelponnya adalah Ling, pacarnya yang tidak lulus salahsatu tes Zerendith.

Sambil berjalan dan membenarkan dasinya, krist menjawab telpon dari Ling. "Halo Ling?" Tanpa melihat kedepan pintu toilet dan menabrak seseorang hingga sepertinya kaki orang tersebut menyenggol ember isi air cucian kain pel yang hitam tersebut, membuat sedikit celana Putih dari orang itu terdapat noda.

Krist melihat sebentar kemudian mengatakan maaf dan berlalu, tapi sepertinya orang tersebut tidak mudah melepaskan krist seperti itu. Cowok tersebut menarik tangan krist, membuat krist yang tadinya hampir mencapai pintu keluar kembali kedepan cowok tersebut.

Damn B-boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang