-Kantin, sepulang sekolah-
"Del, DM ig brodkes udah rame belom?" tanya Zeyya setelah menelan makanannya.
"Eh, Ya," Panggil Adel sambil terus menggeser layar handphonenya, "Belom ada yang kirim satu surat pun, masa."
Adel menatap Zeyya dengan wajah gusar, kemudian kembali menggeser layar hp-nya.
"Tapi lo udah sosialisasiin kan program baru wahana kita? yang A Letter for You itu," kini Zeyya mulai khawatir juga. Gimana tidak? setengah jam lagi Zeyya sudah harus mulai on air tapi belom ada yang kirim surat untuk disampaikan.
"Udah, Ya. Bahkan gue udah sosialisasiin dari beberapa hari lalu. inget, kan? Waktu itu sempet jadi bahan obrolan juga di grup kelas," Adel masih menatap layar, merefreshnya terus menerus, berharap mendapat satu notif dari ig dan menyelamatkan program baru mereka.
"Anak kelas juga kok bisa-bisanya, sih, ga kirim satu surat aja gitu buat program ki--"
TINGNONG
"Del, ada notif!"
Dengan tergesa-gesa Zeyya dan Adel membuka notif yang masuk ke Instagram wahana mereka.
"Mana-mana gue pen liat."
Adel diam sejenak menatap layar.
"Ish, ini mah cuma pesan iseng ya. Haduu, gimana, nih?"
Adel mulai kesal. Dahinya mengerut dan bibirnya agak cemberut. Sebenarnya, Adel frustasi dan merasa bersalah karena program ini adalah idenya. Selain itu, dia juga telah ditunjuk sebagai penanggung jawab program ini
---
From: L5015lele
Cek 260502502501
---
Zeyya masih menatap layar yang terdapat pesan tak jelas tersebut.
TINGNONG
Adel yang mendengar kembali bunyi notif bergegas merebut hpnya dari Zeyya dan membuka pesan baru tersebut.
Semburat senyum terukir diwajah Adel.
"Yaaa! Finally, ada pesan!" teriak Adel bahagia.
---
-Ruang broadcasting-
"Tiga, dua, satu. mulai!"
Zeyya mengacungkan dua jempol lalu bersiap memulai acara radionya.
---
Haii teman-temannn! Balik lagi nih sama gue, Zeyya.
Hm, aneh banget kenapa gue selalu merasa kalau Jumat sore itu spesial.
Iya, spesial.
Ga ada hari lain dimana sekolah se-rame pada saat Jumat sore.
Tambah spesial karena besoknya kita libur HAHAHA
Btw, hari ini ada sesuatu yang baru nih. Seperti yang udah diumumin oleh wahana broadcasting, hari ini menjadi hari pertama program A Letter for You diadakan. Temen-temen bisa kirim surat untuk siapa aja via dm wahana broadcasting, nanti gue bacain disini.
Kalau gitu langsung aja
Because I want you to know, this is a letter for you.
Zeyya melihat DM Instagram wahana yang tiba-tiba ramai, lalu membaca satu persatu pesannya. Tak jarang Zeyya tertawa karena pesan-pesan yang masuk. Dari pesan permintaan maaf, sampai pesan menagih hutang pun Zeyya bacakan.
Oke, ini pesan terakhir untuk hari ini ya, langsung aja gue bacain.
Dari anonim. Oke, dia pake second ig terus minta namanya dijadiin anonim nih.
Teruntuk kak Dimas, 12 Mipa 2.
Hai kak.
Gue seneng banget bisa kenal sama kak Dimas setelah sebelumnya cuma bisa liatin kakak main basket di lapang tiap jumat sore. Ya, gue setuju jumat sore itu spesial karena kakak HAHAHA. Gue gak mau panjang lebar soalnya, jujur, gue takut ketahuan. Selamat ujian, kak! jaga kesehatan ya!
---
Zeyya keluar dari ruang broadcasting setelah selesai membacakan surat terakhir. Ia merapikan barang-barangnya bersiap pulang. Tapi, seperti biasa, Adel menghilang.
"Adel kemana, sih? Kebiasaan banget tiap jam segini ngilang." gumam Zeyya.
Zeyya mengeluarkan hp-nya dari saku hendak menelepon Adel, tapi tidak jadi karena Adel sudah kembali.
"Kebiasaan deh, Del, suka ngilang tiap jam segini." Rajuk Zeyya.
"Maap maap, maklum, panggilan alam."
Adel menyunggingkan senyum cengengesannya.
"Tuh, udah gue beresin barang-barang lo. Caw balik kuy!"
Adel mengangguk kecil lalu mengambil tasnya. Zeyya dan Adel kemudian berjalan bersama sampai depan gerbang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Radio Sekolah
Teen FictionRadio sekolah di Jumat sore itu layaknya warna di tengah putih abu-abunya kehidupan SMA gue. Dan gue harap, bukan hanya cerita gue yang berwarna. Because I want you to know, this is a letter for you! - Zeyya Brigitta, penyiar baru radio sekolah.