Keesokan paginya Kai pergi kesekolah pagi - pagi sekali. Ini bukanlah kebiasaannya. Biasanya Kai pergi kesekolah 15 menit sebelum bel masuk berbunyi. Namun hari ini, Ia melakukannya. Karena ingin menghindari Yeonjun. Sekolah saat itu masih sepi saat Kai melewati gerbang sekolah, Ia berjalan menuju lokernya dengan sedikit lesu."Pagi, Kai!" Sapa sebuah suara saat Kai sedang memasukan barang - barangnya kedalam loker. Kai menoleh kearah sumber suara dan melihat ketua club seninya sedang berdiri didepan loker tidak jauh darinya.
"Pagi, Taehyun!" Jawab Kai sembari tersenyum tipis.
"Tumben, Kau datang pagi?!"
"~aahh, Aku bangun lebih pagi hari ini."
"Kau tidak bersama Yeonjun Hyung?" Tanya Taehyun sembari melihat kesekitar.
"Tidak. Aku pergi lebih dulu tadi."
"Hmmm..tidak biasanya. Kalian berdua selalu bersama."
Kai hanya terkekeh kecil canggung mendengar ucapan Taehyun. Taehyun memang benar, Yeonjun dan Kai selalu bersama saat disekolah. Mereka berpisah hanya pada saat jam pelajaran sekolah.
"Ayo, kita jalan bersama ke kelas." Ajak Taehyun, Kai mengangguk.
Mereka berdua berjalan berdampingan sembari sesekali memperbincangkan tentang kegiatan club mereka, mereka berdua berpisah didepan ruang kelas Kai. Kai melambaikan tangan pada Taehyun dan memandang punggung Taehyun yang pergi menjauh.
Saat jam istirahat Kai berdiam diri dikelasnya, Ia menyilangkan kedua tangannya diatas meja dan membenamkan wajahnya. Kai sedikit berharap Yeonjun datang ke kelasnya siang hari itu. Namun hingga bel tanda istirahat selesai berbunyi pun, Yeonjun tidak menampakkan batang hidungnya.
Apa dia marah karena kemarin aku mengacuhkannya?
Kai mengambil ponselnya ditas sekolahnya. Mengecek pesan masuk atau pun panggilan masuk diponselnya. Namun tidak ada notif apapun disana.
Menghela nafas, Kai memasukan ponselnya lagi kedalam tas sekolahnya. Ia menggantungkan tas sekolah miliknya itu dibahu dan berjalan keluar gedung sekolah, menuju rumahnya.
Seharian itu, Kai hanya berbaring dikasur kamarnya. Kedua matanya menatap kosong pada langit - langit kamarnya. Matanya sesekali melirik ponsel yang tergeletak disampingnya, berharap jika ponsel itu berbunyi.
"Apa Aku harus mengiriminya pesan?!" Kai tidak bisa menahan lagi rasa kekhawatiran yang mengganggunya seharian itu.
Kai meraih ponselnya itu, membuka menu pesan dan memulai mengetik sebuah pesan. Kai mengetik, kemudian menghapusnya. Mengetik lagi dan menghapusnya. Ia melakukan hal itu beberapa kali. Jika itu adalah sebuah tulisan tangan diatas kertas mungkin kamarnya sudah terdapat banyak kertas berserakan disana. Kai menghela nafas, menyimpan ponsel itu disampingnya lagi. Ia menutup matanya dengan satu punggung tangannya.
"Kau sedang bertengkar ya dengan Yeonjun Oppa?" Tanya Eunbi saat jam istirahat makan siang keesokan harinya.
Kai menghindari tatapan Eunbi yang duduk dikursi yang ada didepan Kai.
"Yeonjun Oppa tidak masuk sekolah sejak kemarin." Ucap Eunbi. Mendengar ucapan ini, Kai menolehkan kepalanya yang sejak tadi melihat kearah jendela kelas. Ia menatap Eunbi seolah tidak percaya.
"Kau tau darimana?" Tanya Kai.
"Aku tidak sengaja mendengarnya saat dikantin tadi. Beberapa anak perempuan membicarakannya."
"Apakah dia sakit?"
"Bukankah Kau pacarnya? Kau seharusnya yang lebih tau, kan?"
Kai mengatupkan bibirnya dan menyandarkan punggungnya kesandaran kursi tempat Ia duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Type ~Yeonkai~
FanfictionKisah Hueningkai dan Kekasihnya yang super posesif, Choi Yeonjun. ~BxB ~18+ mature ~Super posesif alpha